Pertama, terima kasih berkenan merespon tweet saya sebagai bagian percakapan era medsos.
Kedua, terima kasih sudah menayangkan rilis resmi @KemenkesRI
Sebagaimana saya sebagai pembaca @kumparan dan warga biasa yg peduli program #ImunisasiMR juga keberatan ketika membaca JUDUL berita anda.
Itulah mengapa saya mengkritisinya.
"HASIL BAIK pertemuan @KemenkesRI dan MUI tentang #ImunisasiMR BISA JADI berantakan karena judul berita Kumparan"
Mohon baca baik-baik. Ada beda signifikan keberatan @kumparan
dg tweet saya.
Sebagai pribadi, pembaca dan warga, saya mengkritisi judul berita @kumparan yg potensial menimbulkan salah persepsi atas program #ImunisasiMR ...
Saya pakai frasa "hasil baik", artinya saya tidak merujuk pada "pertemuan".
"Bisa jadi" artinya potensi, bukan kesimpulan spt dimaksud kumparan.
Sekali lagi, mohon dibaca dan diresapi dg pikiran jernih dan hati yg tenang. Pls!
Sy bertanya knp Kumparan selain menghilangkan kata, jg mengganti kata "Kemenkes" jd "Menkes"
Beda makna kan?
Sekarang, sy jelaskan scr substansial, mengapa saya kritisi judul berita kumparan "Kemenkes Tunda Imunisasi Rubella Bagi Umat Muslim Hingga Dihalalkan".
Jika baca judul berita itu, informasi apa yg kita tangkap?
Ini berarti, Pemerintah tidak akan melakukan #ImunisasiMR pada setiap penduduk Indonesia yg beragama Islam? ....
Sementara bagi Masyarakat (muslim) yg mau menunggu terbitnya fatwa MUI, dipersilakan.
Dg kata lain, "penundaan" tidak diberlakukan kepada (seluruh) umat muslim.
Saya muslim yg percaya bhw imunisasi dibolehkan sbg upaya pencegahan penyakit berbahaya.
Dan saya menyaksikan banyak muslim di Indonesia punya pandangan sama dg saya.
Bagaimana kalau mereka membaca judul berita anda?
#ImunisasiMR
Saya muslim, dan saya memenuhi hak dasar anak saya atas imunisasi sbgmn dijamin UU Kesehatan, tanpa harus menunggu sertifikasi halal MUI.
Saya menyaksikan, banyak muslim jg melakukan hal ini.
Bagaimana jika mereka baca judul berita anda?
Saya muslim yang yakin dan bertekad ingin melindungi anak saya dari bahaya penyakit campak dan rubella.
Dan saya tahu, banyak muslim Indonesia melakukan hal yg sama ikut #ImunisasiMR
Gimana kalau mereka baca judul beritamu?
Waktu itu saya berdoa, semoga @kumparan jadi media besar.
Terima kasih. Salam sehat, sehat Indonesia.
Dukungan anda sangat berarti bagi saya dalam mengampanyekan program #ImunisasiMR , literasi media dan jurnalistik edukasi.
Salam hormat!
Agar penjelasan sy bisa lbh dipahami drpd di medsos, saya ingin sekali menjelaskan langsung maksud dan tujuan tweet saya. Jika diizinkan, saya mau bersilaturahmi dg Kumparan.
Saat ini, saya masih tugas di luar kota. Demikian, terima kasih.