Thread by @jiemiardian

Akhir-akhir ini saya sering melihat ahli mengklaim sebuah kondisi sebagai gangguan jiwa

Dan karna banyak yang nanya, mari kita bahas: kapan sebuah kondisi disebut gangguan jiwa? Dan apakah LGBT masuk kedalam kriteria tersebut?

Sebelumnya, baca dengan jiwa yang tenang ya 😊🙏

Pertanyaan pertama saya dalam topik ini adalah:

Apa itu gangguan jiwa?

Hayo menurut temen temen apa, coba sumbang jawaban disini dulu. Tanpa definisi dan batasan yang jelas, kita bisa sembarangan memakai istilah 'gangguan jiwa'.

Jawaban dari pertanyaan tadi tentu harus jelas. Ga bisa seenaknya

'Gangguan jiwa itu ketika saya menganggap sebuah perilaku aneh, makanya itu gangguan jiwa'

Sebuah kondisi tidak menjadi gangguan jiwa karena kita ingin kondisi itu jadi gangguan jiwa. Tidak sesederhana itu

Jawaban @Hoki_Gautama mendekati benar. Selamat 😊🙏

Kapan sebuah perilaku disebut gangguan jiwa?

Ketika kondisi tersebut secara langsung sudah menyebabkan distress dan disability signifikan dalam fungsi kehidupan sehari hari (perawatan diri, belajar, bekerja, rekreasi dsb)

Apa itu distress and disability?

Distres artinya penderitaan
Disability artinya ketidakmampuan

Sesuatu disebut gangguan jiwa ketika dia mengakibatkan penderitaan dan ketidakmampuan dalam menjalani fungsi keseharian (makan, minum, mandi, tidur, belajar, bermain, dst)

Tolong BEDAKAN gangguan jiwa dengan perilaku yang tidak sesuai dgn budaya

Contoh

Kesurupan

Di Jawa, kesurupan dianggap normal, wajar. Menurut psikiatri, ini gangguan jiwa

Kesurupan itu perilaku yg tidak terkontrol, mengganggu fungsi kehidupan. Walau wajar, ini gangguan jiwa

Contoh lain

Anak Indigo

Di budaya kita dianggap wajar anak yang bisa melihat roh halus, bicara dengan orang yang sudah meninggal.

Buat psikiatri, ini sudah masuk gangguan jiwa. Sudah ada disfungsi dalam kehidupan sehari hari, ada halusinasi, penilaian realita terganggu

Tidak semua hal yang diterima budaya itu baik baik saja menurut psikiatri. Begitu pun sebaliknya

Tidak semua hal yang menurut psikiatri bukan gangguan jiwa, sesuai dengan budaya masyarakat setempat

Oke, sudah bisa menebak arah pembicaraan saya kali ini?

Pertanyaan Pamungkas:

Apakah orang yang memiliki orientasi seksual non hetero mengalami distres dan disability dalam menjalani fungsi sehari hari?

Coba jawab dengan jujur

Bisakah mereka dengan orientasi seksual non hetero melaksanakan fungsi keseharian dengan baik? Hayooooooo

'Lho dok tapi itu dosa, ga sesuai norma'

Ingat bahasan sebelumnya. BEDAKAN antara gangguan jiwa dengan norma budaya, ini dua hal yang berbeda

Kamu bilang LGBT dosa? Itu hakmu berpendapat. Tapi jangan bilang LGBT itu gangguan jiwa, karna definisimu soal gangguan jiwa itu salah

'Tapi dok gay itu populasi rentan dengan HIV'

Oke benar, data penelitian juga menyebutkan demikian. Tapi ini juga tidak membuat perilaku tersebut memenuhi kriteria gangguan jiwa

Ya sebutkan saja apa adanya ttg data itu, tapi jangan paksaan definisi kelirumu soal gangguan jiwa

Km setuju/tidak dengan LGBT? Itu hakmu. Km mau mendukung/tidak LGBT? Itu juga hakmu. Km menganggap LGBT itu dosa/tidak? Itupun hakmu

Tapi mari sejenak jujur. Apakah LGBT bisa dianggap gangguan jiwa dari penjelasan td? Tentunya kita bisa ambil kesimpulan

😊🙏