, 19 tweets, 4 min read Read on Twitter
Sambil nunggu bus gw mau ngasih tanggapan terhadap pidato Erdogan tadi siang terkait pembunuhan dan mutilasi yang dialami jurnalis @JKhashoggi 2 Oktober silam di Konsulat Saudi di Istanbul.
Gw dari awal memang sengaja ngikutin kasus ini, selain karena memang kebetulan dapat tugas juga ini kasus termasuk paling berat yang pernah terjadi dalam dunia diplomasi.
Timur dan Barat membicarakan kasus pembunuhan terhadap @JKhashoggi bahkan presiden kita bapak @jokowi yang biasanya ga mikirin beginian ikut angkat bicara. Begitu juga pidato Erdogan tadi siang, ditunggu banyak pihak terumata Riyadh sebagai tertuduh.
Gw pribadi menilai pidato Erdogan tadi siang "di luar dugaan". Di benak gw semalam Erdogan akan bicara Ben Salman yang diyakini sbg otak dari pembunuhan ini. Walau tidak menyebut nama minimal Erdogan menyinggung Ben Salman, ternyata tidak sama sekali.
Erdogan melihat kasus ini jauh lebih dalam ternyata dan dia ingin mendapat jauh lebih banyak. Bisa gw sebut, kasus ini ibarat durian runtuh bagi Erdogan. "Perang" dengan pemimpin Teluk, terutama Ben Salman dan Ben Zayed selama ini menjadi milik Erdogan.
Dari sisi politik, Erdogan mendapat keuntungan besar dari kasus ini. Kasus ini menjadi besar setelah Erdogan berpidato. Riyadh kehilangan kepercayaandiri karena Erdogan menarik issue ini menjadi issue dunia, tidak lagi sekedar Ankara-Riyadh.
Kenapa? Di dalam pidatonya tadi Erdogan menjelaskan bahwa pembunuh @JKhashoggi adalah musuh dunia, dan kasus ini tidak antar orang perorangan tapi antar negara. Dalam hal ini Saudi yang tertuduh bukan pribadi Ben Salman.
Saudi punya pengalaman pahit dengan kasus semacam ini. Serangan 11 September yang dikemudian hari dibalas dengan UU JASTA oleh Amerika sangat mengancam ekonomi Saudi. Kerajaan tersebut bisa bangkrut dan terkucil dari pergaulan internasional jika UU tersebut dijalankan.
Yang paling bikin merinding Saudi, Erdogan mengatakan dg langsung bahwa 18 orang yang ditahan Saudi hanya petugas lapangan, otak dari pembunuhan tersebut bukan mereka. Erdogan mengeluarkan ancaman akan memotong sendiri otak pembunuhan jika Raja Salman tidak mau atau berkelit.
Erdogan juga mempertanyakan dua pesawat yang membawa tim yang membunuh @JKhashoggi. Satu menuju Mesir dan satu menuju UEA. Setelah itu Erdogan katakan: Turky tidak akan membiarkan lolos siapapun yang terlibat. Jadi jelas yang ditembak As-Sisi dan Ben Zayed.
Jadi pidato tadi Erdogan bicara kepada Raja Salman untuk tiga nama: Muhammad Ben Salman, As-Sisi dan Ben Zayed. Itu tiga nama yang sedang dibidik Erdogan.
Menariknya, Erdogan masih membuka ruang ukhuwah terhadap raja Salman. Walau Erdogan sangat marah dan merasa dihina oleh Saudi yang melakukan pembunuhan di tanah Turky.
Erdogan memberi raja Salman kesempatan jika benar berniat baik menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap @JKhashoggi dengan syarat: pengadilan harus digelar di Turky karena Erdogan tidak percaya penegakan hukum di Saudi.
Gw rasa ini dilakukan Erdogan memandang posisi Saudi dan semua keutamaan yang ada di tanah Haram. Tapi pesan Erdogan sangat jelas: Jika raja Salman tidak serius Turky tau cara menyelesaikan kasus ini sendiri dengan cara Turky sendiri.
Kenapa Erdogan begitu yakin? Karena semua bukti sudah ada di tangan Erdogan. Tapi Erdogan memberikan sedikit ruang kepada raja Salman (bukan Ben Salman) agar Saudi tidak jatuh ke mulut Trump, karena Erdogan paham ada Amerika yang mencari untung dari kasus ini.
Itu sebabnya Erdogan menolak mentah2 ketika Trump meminta rekaman pembunuhan di Konsulat Saudi yang saat ini dipegang Erdogan, karena Erdogan tau rekaman tersebut akan digunakan Trump untuk memeras Saudi. Walau Trump marah Erdogan tetap menolak.
Tragedi pembunuhan dan mutilasi terhadap @JKhashoggi sudah menjadi statement resmi Turky dan disampaikan sendiri oleh presiden Erdogan, jadi bukan lagi gosip semata. Bukti sudah dipegang dan saatnya menyeret otak dari semua ini.
Gw melihat ini semua baru permulaan. Erdogan seperti sengaja menikmati pelan2 "peperangan" ini dengan tujuan mendapat "ghanimah" sebanyak mungkin. Semakin lama peperangan maka harta rampasan akan semakin banyak dan musuh yang terbunuh juga semakin banyak.
Kasus ini akan terus berjalan dan pedang ada di tangan Erdogan. Dia mengarahkan pedangnya tidak hanya kepada Ben Salman tapi juga Ben Zayed dan As-Sisi. Di sisi lain pedangnya dia gunakan untuk menjaga Saudi dari kerakusan Trump dan Barat. Menarik. Sekian.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Hasmi Bakhtiar
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!