Kebebasan itu adalah ruang gerak dan pilihan yg diberikan oleh si kuasa kpd pengikut di lingkungnya. Pengikut bs tak setuju thd dan mencaci pilihan yg tak disukainya. Itu demokrasi. Atau menganekaragamkan pilihan. Itu namanya kreativitas, inovasi, invensi.
Tp seketika ia menuntut, ato mencoba memperluas, ruang gerak yg lbh luas akan kebebasannya, itu berarti ia mencoba melampaui ruang wenang dan tingkat martabat si kuasa shg dpt mengancam kedaulatan dan wibawa pengaruh kuasanya.
Di tepi ini, kebebasan, kreativitas, demokrasi, ...
Di tepi ini, kebebasan, kreativitas, demokrasi, ...
... dan apapun itu berbatas dan nyaris dinihilkan. Ia bakal dihadapi dg mulai dr represi hingga pelumpuhan dr dlm.
Krn pd hakikatnya kita bebas sejauh ruang yg diijinkan, dan leluasa memilih sejauh kemungkinan yg diberikan. Sayangnya, mekanisme ini sdh mjd spt hukum keberadaan.
Krn pd hakikatnya kita bebas sejauh ruang yg diijinkan, dan leluasa memilih sejauh kemungkinan yg diberikan. Sayangnya, mekanisme ini sdh mjd spt hukum keberadaan.
Mk ia berlaku tak hanya di dimensi ruang sosial politik. Namun juga di alam fisis dr level subatomik hgg kuantum galaktik, dan alam biologis dr level molekuler hgg neural, jg alam spiritual dg segala kegaiban transendentalnya...
@threadreaderapp unroll please
