ROCKY, SOK BICARA MORAL. PADAHAL OBRAL ORAL!
Ini berawal ketika @jurnalperempuan menyelenggarakan diskusi "Moral Politik". Kt akan baca dlm Moral profesi dan moral ketaatan pajak. Agar kalian tahu, Rumah @rockygerung itu tanpa IMB! Dimana moralnya?
Ini berawal ketika @jurnalperempuan menyelenggarakan diskusi "Moral Politik". Kt akan baca dlm Moral profesi dan moral ketaatan pajak. Agar kalian tahu, Rumah @rockygerung itu tanpa IMB! Dimana moralnya?
1. Sbgai CSO, wajar sekali jika @jurnalperempuan terus menyuarakan hak kewarganegaraan. Kendati, mengambil resiko kelembagaan ketika selalu berupaya membersihkan @rockygerung tiap kali mulutnya bercecer nanah. Bercecer, karena selalu bersyair kebencian. Dibalut kesesatan.
2. Gue akan mulai dari Moral Utilitarian. Disini, agen/person dibaca sekaligus sebagai subjek moral. Kenapa, gue mulai dari utilitarian. Karena kita harus melihat @rockygerung , apakah dia menjalankan tanggung jawab moral. Atau memang cuma obral oral.
3. Jika, @jurnalperempuan menanggap @rockygerung sbg orang yg menjalan tanggung jawab moral. Seharusnya, dibaca dari moral profesinya. Misalnya, jika seorang dokter melakukan malpraktek. Maka dia bisa divonis melanggar etik (moral profesi). Emangnya profesi Rocky itu apa?
4. Jk dibaca melalui kacamata moral profesi. Kita tidak menemukan satu titik terang dari @rockygerung . Dia tentu bukan akademisi, karena tidak mengajar. Juga bukan ahli filsafat karena tidak menulis buku. Apalagi tokoh, karena tidak punya organisasi massa.
5. @rockygerung dibeli oleh orang yg punya duit. Bukan karena profesinya, tapi karena popularitasnya. Dan, Moralitas tidak dapat ditinjau dalam kategorial popularitas. Smpe dtk ini, gue msh ga paham knp @jurnalperempuan meminta @rockygerung bicara moral.
6. Dalam kaitannya dengan subjek moral. @rockygerung itu bukan seorang yg membayar pajak karena kesadarannya. Karena, rumah yg dia bangun tidak ada izin membangun dan dipastikan area itu adalah lahan negara yg bukan peruntukan tempat tinggal.
7. Gue gak akan beri tahu lokasi rumah @rockygerung . Tapi yang pasti bangunan yg dia huni, itu tanpa izin. Bahkan boleh jadi, lahan diujung bukit itupun tidak pernah dia bayar hak pemilikannya. Bagaimana, kalian mencontoh moralitas darinya. Kalau saja, dia punya masalah perdata.
8. Kalaupun @rockygerung membayar pajak. Itu karena ada koersiv dari sebuah sistem administrasi atau keharusan dlm transaksi. Dalam utilitarian, Rocky masih menjalankan tanggung jawab minimal. Ketika membangun rumah, Rocky menhindar dari kepatutan pajak.
9. Untuk membuktikannya sederhana. Cocokan saja KTP @rockygerung dengan rumah yg dia bangun dilereng bukit seputaran Sentul. Itu berbeda. Bayangkan, dia pamer tinggal di Sentul. Tapi bukan diperumahan legal. Tetapi, di lereng bukit yg illegal.
10. Masih dalam konsep utilitarian, jika @rockygerung masih dlm tingkatan tanggung jawab minimum. Maka, dia harus sadar. Bahwa kontribusinya dalam membangun pemerintah itu juga minin. Artinya, dia tidak pantas mendapat hal yg maksimal.
11. Dalam utilitarian bisa lebih sadis lagi. Orang seperti @rockygerung yang rumahnya illegal harus direlokasi. Mungkin @rockygerung bisa tinggal di Panti Jomblo. Maka, orang seperti Rocky diambil alih negara. Sebelum dia menjadi gila, dan meresahkan warga kota.
12. Dari contoh-contoh itu, maka gue kembali bertanya kepada @jurnalperempuan sekaligus Madam @nike_tweetworld . Apakah orang yg membangun tanpa IMB adalah subjek moral yg patut diteladani. Karena jelas @rockygerung membangun tanpa IMB. What a shame ?
