Profile picture
Strategi + Bisnis @Strategi_Bisnis
, 17 tweets, 3 min read Read on Twitter
Dlm pendanaan terakhir kemarin, valuasi Tokopedia tembus Rp 100 triliun.

Valuasi terbaru Gojek sdh capai Rp 75 triliun.

Pdhl kedua perusahaan tsb masih rugi ratusan milyar per tahun.

Apakah ini bubble valuation yg sarat kegilaan?

Mari kita ulas dg renyah.

(Thread)
Sebagai perbandingan, valuasi atau kapitaliasasi market Indofood hanya Rp 60 triliun. Kalah jauh sama Tokopedia yg 100 T.

Pdhl Indofood itu raksasa makanan yg usianya puluha tahun. Labanya tahun lalu Rp 4 triliun.
Yg lebih epik adalah perbandingan valuasi Gojek vs Garuda Indonesia.

Valuasi Gojek saat ini Rp 75 triliun.

Valuasi Garuda Indonesia saat ini? Cuma Rp 6 triliun!!

Gila nggak sih, perusahaan sebesar Garuda nilainya nggak ada 1/10 Gojek.

Disitu aku terkesima.....
Valuasi Garuda Indonesia cuma 6 triliun. Gojek 75 triliun.

Mas mas driver gojek lebih hebat yak dibanding para pilot Garuda.
😄😄

CEO Garuda Indonesia harusnya paham fakta kelam ini.

The rise of digital economy.
Oke kembali ke valuasi Tokped yg 100 triliun dan Gojek yg 75 triliun.

Apakah angka yg epik itu kelak akan meletus dlm kepingan fantasi dan fatamorgana?

Ataukah angka itu sebuah valuasi yg rasional?

Mari kita bedah.....
Dlm analisa keuangan dikenal konsep rasio net profit dengan valuasi.

Sebagai acuan kita gunakan data alibaba (sebuah ecommerce company).

Valuasi Alibaba saat ini sekitar Rp 6000 triliun. Sebuah angka yg masif.

Tapi net profit mereka setahun Rp 80 triliun.......
Artinya rasio net profit alibaba adalah 75 kali. Dari angka valuasi Rp 6000T dibagi angka profit setahun Rp 80T.

Rasio 75 kali ini yg harus dikejar tokped dan gojek.

Artinya jika valuasi tokped Rp 100 T, maka jika dibagi 75 Tokped harus mininal punya net profit Rp 1.3T.
Sementara valuasi Gojek Rp 75 triliun.

Dg acuan rasio 75 kali, maka Gojek minimal harus punya net profit Rp 1 triliun agar valuasi itu justified.
Jadi agar valuasi yg segede gaban itu jadi rasional maka :

Tokopedia kelak wajib bisa punya net profit Rp 1.3 triliun per tahun

Gojek wajib punya net profit Rp 1 triliun/tahun.

Apakah angka profit itu someday bisa mereka raih?

Sangat bisa. Achievable.
Bgm cara Tokopedia bisa net profit Rp 1.3 triliun? Hitunganya so simple tapi powerful.

Jumlah merchant di Tokped saat ini ada 2.5 juta pelapak. Anggap 20% yg aktif dan menghasilkan. Jadi ada 500.000 merchant.

Rp 1.3 triliun dibagi 500.000 = Rp 2,6 juta......
Rp 2.6 juta kalau dibagi 12 bulan hanya Rp 210 ribu.

Artinya Tokped hanya perlu generate net profit Rp 210.000/bulan dari setiap merchant yg aktif.

Angka Rp 210 ribu per bulan adalah angka yg very achievable.

Sebuah angka yg sangat2 bisa dicapai oleh Tokped.
Sekarang Gojek. Mereka harus bisa net profit Rp 1 triliun untk justifikasi valuasinya yg Rp 75 T.

Apakah bisa?

Begini. Sekarang jumlah driver Gojek ada 1 juta.

Rp 1 triliun dibagi 1 juta driver hanya Rp 1 juta. Dibagi 12 bulan hanya Rp 83 ribu.....
Artinya untk dapat net profit 1 triliun, Gojek hanya perlu generate net profit Rp 83 ribu per bulan dari tiap drivernya.

Sebuah angka yg rasanya juga sangat sangat achievable bagi Gojek.
Dari uraian diatas, maka :

Tokopedia harus generate Rp 210 ribu/bulan dari 500 ribuan pelapaknya yg aktif.

Gojek harus generate net profit Rp 83 ribu/bulan dari 1 juta drivernya.

Target angka diatas rasanya bisa diraih oleh Tokped dan Gojek dg relatif mudah.
Dari paparan diatas maka valuasi Tokped yg 100 triliun dan Gojek yg 75 triliun jadi terasa masuk akal.

Bahkan mungkin terlalu murah.

Bayangkan jika driver Gojek jd 2 juta dan Gopay-nya sukses.

Bayangkan jika merchant Tokped yg sukses bertambah jd 2 juta.
Harapannya, Tokopedia dan Gojek/Gopay bisa terus tumbuh dengan sehat. Dan kelak bisa menjadi USD 10 billion companies.

Sebab kedua start up ini punya jasa besar dalam ciptakan lapangan kerja bagi UKM dan rakyat jelata.
Tapi masih belum habis pikir bgm bisa valuasi Garuda Indonesia tak ada 1/10 Gojek.

Itu artinya valuasi Airbus A330 kalah sama value Honda Vario butut yg cicilannya belum dilunasi para abang gojeknya....

😂😂😂😂😂
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Strategi + Bisnis
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!