Valuasi terbaru Gojek sdh capai Rp 75 triliun.
Pdhl kedua perusahaan tsb masih rugi ratusan milyar per tahun.
Apakah ini bubble valuation yg sarat kegilaan?
Mari kita ulas dg renyah.
(Thread)
Pdhl Indofood itu raksasa makanan yg usianya puluha tahun. Labanya tahun lalu Rp 4 triliun.
Valuasi Gojek saat ini Rp 75 triliun.
Valuasi Garuda Indonesia saat ini? Cuma Rp 6 triliun!!
Gila nggak sih, perusahaan sebesar Garuda nilainya nggak ada 1/10 Gojek.
Disitu aku terkesima.....
Mas mas driver gojek lebih hebat yak dibanding para pilot Garuda.
😄😄
CEO Garuda Indonesia harusnya paham fakta kelam ini.
The rise of digital economy.
Apakah angka yg epik itu kelak akan meletus dlm kepingan fantasi dan fatamorgana?
Ataukah angka itu sebuah valuasi yg rasional?
Mari kita bedah.....
Sebagai acuan kita gunakan data alibaba (sebuah ecommerce company).
Valuasi Alibaba saat ini sekitar Rp 6000 triliun. Sebuah angka yg masif.
Tapi net profit mereka setahun Rp 80 triliun.......
Rasio 75 kali ini yg harus dikejar tokped dan gojek.
Artinya jika valuasi tokped Rp 100 T, maka jika dibagi 75 Tokped harus mininal punya net profit Rp 1.3T.
Dg acuan rasio 75 kali, maka Gojek minimal harus punya net profit Rp 1 triliun agar valuasi itu justified.
Tokopedia kelak wajib bisa punya net profit Rp 1.3 triliun per tahun
Gojek wajib punya net profit Rp 1 triliun/tahun.
Apakah angka profit itu someday bisa mereka raih?
Sangat bisa. Achievable.
Jumlah merchant di Tokped saat ini ada 2.5 juta pelapak. Anggap 20% yg aktif dan menghasilkan. Jadi ada 500.000 merchant.
Rp 1.3 triliun dibagi 500.000 = Rp 2,6 juta......
Artinya Tokped hanya perlu generate net profit Rp 210.000/bulan dari setiap merchant yg aktif.
Angka Rp 210 ribu per bulan adalah angka yg very achievable.
Sebuah angka yg sangat2 bisa dicapai oleh Tokped.
Apakah bisa?
Begini. Sekarang jumlah driver Gojek ada 1 juta.
Rp 1 triliun dibagi 1 juta driver hanya Rp 1 juta. Dibagi 12 bulan hanya Rp 83 ribu.....
Sebuah angka yg rasanya juga sangat sangat achievable bagi Gojek.
Tokopedia harus generate Rp 210 ribu/bulan dari 500 ribuan pelapaknya yg aktif.
Gojek harus generate net profit Rp 83 ribu/bulan dari 1 juta drivernya.
Target angka diatas rasanya bisa diraih oleh Tokped dan Gojek dg relatif mudah.
Bahkan mungkin terlalu murah.
Bayangkan jika driver Gojek jd 2 juta dan Gopay-nya sukses.
Bayangkan jika merchant Tokped yg sukses bertambah jd 2 juta.
Sebab kedua start up ini punya jasa besar dalam ciptakan lapangan kerja bagi UKM dan rakyat jelata.
Itu artinya valuasi Airbus A330 kalah sama value Honda Vario butut yg cicilannya belum dilunasi para abang gojeknya....
😂😂😂😂😂