@KPI_Pusat adalah lembaga publik yang kerjanya bak perusahaan katering: hanya melayani pesanan dalam partai besar. Selama yang pesan banyak, KPI siap kerja. Apalagi menjelang pergantian komisioner, para petahana kan mau caper. Masa kamu doang.
Tapi tentu, karena kapasitas mereka yang pas-pasan (padahal dana dan fasilitas memadai), pesanan yang digarap ya yang gampang2 aja, misalnya konten TV yang dianggap bisa bikin ngaceng.
Coba pesan @KPI_Pusat utk sanksi Metro TV, TV One, RCTI yang eksploitasi @frekuensipublik utk kepentingan politik bos2nya. Atau sanksi Trans TV-Trans 7 yg porsi iklannya melebihi ketentuan. Atau konten2 sampah di Indosiar-SCTV.

"Maap bos, karyawan lg libur. Lain kali ya."
Yah..gimana mau kritis kalau Ketua KPI-nya sering nampang di TV. Dari dibikinin feature2 tjakep sama TV, sampai dikasih panggung utk memberikan hadiah buat pemenang Indonesian Idol--bareng Hary Tanoe pula.
FYI, iklan Shopee tersebut TIDAK MELANGGAR KETENTUAN APAPUN. Dalam P3SPS, aturan penyiaran yg @KPI_Pusat buat sendiri, yg dilarang adl "mengeksploitasi...paha...secara close up dan/atau medium shot".

Apa ada eksploitasi dalam iklan tersebut? Apa argumen KPI soal ini?
Komisioner @KPI_Pusat butuh belajar perspektif gender agar yang mereka lakukan adalah upaya PERLINDUNGAN terhadap perempuan. Yang kini terjadi justru sebaliknya: PEMBATASAN terhadap perempuan.

(Penelitian @remotivi bbrp tahun lalu terkait hal ini: remotivi.or.id/penelitian/8/A…)
Buat saya, mereka yang duduk sbg komisioner KPI skrg adalah orang2 yg tidak berkapasitas. Tiga tahun lalu ketika mereka terpilih, saya sudah memprediksi bahwa mereka tidak akan memperbaiki apa-apa. Saya menuliskannya di sini: facebook.com/roy.thaniago/p…
KPI ini lembaga aneh--sekalian curcol.

Pada awal 2015 @remotivi pernah buat @Rapotivi, sbh apps android utk mudahkan publik adukan tayangan TV. Kami ke KPI & menyampaikan bahwa apps ini akan kami kasih ke KPI nantinya, shingga awalnya kami kasih nama "Lapor KPI".
Tau mereka jawab apa?

"Tidak usah. Kami akan buat sendiri."

Tapi sampai hari ini, hampir 4 tahun stlhnya, tdk ada tanda2 mereka akan membuatnya.

Kenapa? Barangkali mereka gak mau membuat sesuatu yang akan membuat mereka repot. Barangkali loh ya.
Terua apa yg bisa kita lakukan dong? Buat saya, jalan pintas sementara adl memastikan komisioner @KPI_Pusat yg menjabat sekarang tdk terpilih lagi.

Caranya? Surati panitia seleksi.

Ke mana? Ini yg sdg saya cari di situs @kemkominfo dan gak ketemu2.

Partisipasi publik matamu.
@KPI_Pusat ini lembaga yang konsisten. Konsisten ngecewain.

Maaf, sekadar mengingatkan. 🙏🏽

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Roy Thaniago

Roy Thaniago Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @roythaniago

3 Sep
Minggu lalu saya diminta jadi narasumber oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak. Topiknya: bagaimana representasi keluarga di media mensosialisasi pemahaman kita tentang gender.

Daripada presentasi tsb ngendok di laptop, maka saya bagikan saja di sini ya.
Tentu saya tidak mungkin membagikan semuanya. Karena itu saya pilih satu bagian aja ya soal analisis sederhana tentang iklan.

Tidak ada temuan baru sih. Intinya, di iklan TV, ayah selalu absen dalam urusan domestik.
Lihat ini deh. Di iklan obat anak, adegan ini masif: anak sakit dan ibu duduk di samping ranjang.

Bapaknya mana? Bapaknya muncul nanti, ketika si anak sehat dan sekeluarga main lari-larian di taman. Di banyak iklan yang saya tonton, bapak tidak terlibat merawat anak yang sakit.
Read 12 tweets
13 Jul
Bahasa itu bukan sekadar kegiatan menamai realitas, tapi ia juga membentuk realitas. Ada dimensi sosial & politik dari bahasa. Berbahasa itu praktik kekuasaan. Mereka yang pekerjaannya, utamanya, menggunakan bahasa, harusnya paham dan tidak lugu.

re: menggagahi vs memperkosa
KBBI itu bukan benda mati yang lahir di ruang vakum. Ia adalah produk kekuasaan. Lema dan definisi di dalamnya adalah hasil dr pertempuran kekuasaan/perang ideologi/world views.

Perlakukanlah KBBI, juga polisi bahasa, sesuai dosisnya.
Buat yang mau belajar soal fungsi sosial bahasa, saya merekomendasikan buku Vivien Burr ini: books.google.co.id/books?id=zX0GC…
Read 11 tweets
1 Jun
Kamu mungkin sering jengkel sama media daring, gregetan sama mutunya yang rendah. Saya juga. Tapi perlu hati² agar kejengkelanmu tidak ditunggangi buzzer pro-pemerintah yang belakangan ini memang lagi tinggi sentimen anti-medianya.

Tweet ini adalah contohnya.
Seperti ketika buzzer memobilisasi orang utk memberikan rating rendah pada Tempo (krn sampul Jokowi Pinokio), kali ini mereka melakukannya pada Detik.

Mutu jurnalisme Detik memang tidak istimewa. Tapi serangan atasnya bukan pada mutu, tapi selera politik yang tak sesuai.
Apalagi, bagaimana mempertanggungjawabkan sebuah akun anonim yang mengklaim telah "berbincang dengam wartawan yang dipecat", tapi tak menghadirkan bukti apapun?
Read 4 tweets
15 May
Saya pertegas poin dari salah satu calon direktur TVRI:

1. Pers tidak boleh kritis terhadap pemerintah
2. Ia gagal melihat pers sebagai public goods yg vital dalam demokrasi, sehingga mengeluhkan dukungan negara atasnya.
Padahal:

1. Fungsi pers adl memantau kekuasaan; ia menjaga agar kekuasaan transparan dan bisa diakses publik.

2. Sbg public goods, pers selayaknya dijamin keberlangsungannya, terutama oleh negara. Tanpa pers, maka kekuasaan tak terpantau dan demokrasi menjadi pincang.
2. Namun, perkara bagaimana metode bantuannya dan perusahaan media macam apa yang butuh disubsidi, itu adalah persoalan yang lain. Seharusnya diskusi masuk ke sini, bukan malah membela rezim yang didukungnya dengan cara mendemonisasi pers.
Read 5 tweets
27 Apr
Kemarin saya menghapus tweet saya yang berisi kabar penangkapan @raviopatra. Saya menghapusnya karena menemukan ada informasi yang kurang tepat dan kemudian dijadikan materi gorengan oleh buzzer, yakni mengenai "Head of Security Whatsapp".
Ketidakakuratan ini saya ketahui setelah saya memverifikasinya lewat kawannya Ravio. Orang inilah yang menghubungi kenalannya, yaitu seorang petinggi di kantor perwakilan Whatsap di Singapura (jadi BUKAN Head of Global Security).
Kenalannya itu kemudian meminta tim keamanan internal Whatsap untuk memeriksa akun Ravio. Lewat dia pulalah terkonfirmasi bahwa benar akun Ravio dibobol orang.
Read 5 tweets
14 Oct 19
Seperti apa data pelajar/mahasiswa yang dilarang, diancam, dan diberi sanksi ketika mengikuti demonstrasi #ReformasiDikorupsi?

Ini data dari "Posko Pengaduan Hak atas Pendidikan" yang dibikin AMAR Law Firm dan beberapa pegiat HAM:

Ada kotamu atau kampus/sekolahmu di sini?
Kami menerima total 72 laporan, yang kemudian diverifikasi melalui metode wawancara.

--
Data diolah oleh para relawan (@GabrielleAlixia dan @AMukhaer). Infografis oleh Rafi Nidiansyah.
Kami berpendapat bahwa tindakan institusi pendidikan tidak hanya melanggar kebebasan berpendapat, melainkan juga merampas hak atas pendidikan. Seseorang tidak boleh kehilangan haknya atas pendidikan (melalui DO atau skors) hanya karena mengikuti demonstrasi.
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!