, 24 tweets, 4 min read Read on Twitter
Selamat malam jumat 13 Desember 2018 sahabat watir. Sudah lama tidak berjumpa dgn #HorrorWatir.. Kali ini ada kisah yang sangat menyeramkan kiriman dari Encar, seorang pedagang makaroni lada yang bangkrut karena di protes oleh pelanggan yang marencret setelah makan makaroninya.
Pada suatu hari, Encar bangun jam 2 subuh untuk balanja bahan makaroni di pasar. Saat itu ia menggunakan triseda karena ia juga punya usaha sampingan yaitu usaha isi ulang yakul galon.
Sesampainya di pasar, ia bertemu dengan Rohayem penjual bahan-bahan makaroni langganannya. Seorang wanita yang sangat cantik dan suaranya serak-serak kabeureuyan cucuk pindang seperti siren sungkar
Rohayem: aa bade moal ieu aya rasa varian baru | Encar: Rasa naon roh? | Rohayem: Rasa yang pernah ada | Encar: Ih aisia heureuy teh teu rame! | Rohayem: hehe, Ini ketang rasa daun jambu pedas | Encar: mantap ieu inovasi terbaru sigana!
Encar optimis bahwa makaroni rasa daun jambu pedas akan membuat dagangannya semakin laku langsung memborong bubuk rasa tersebut sebanyak 2 karung. Tapi si Encar baru ingat kalau uangnya habis dipinjam oleh ketua karang taruna di rumahnya. Akhirnya ia nganjuk sama si Rohayem.
Rohayem tidak mudah percaya begitu saja sama Encar untuk memberikan anjukan. Rohayem meminta jaminan. Encar yang tidak membawa apa apa kebingungan, akhirnya ia menyerahkan trisedanya dan ia pulang nikreuh berjalan kaki pulang bari mamawa karung balanjaan.
Sambil usrek-usrekan ia berjalan ditempat yang sangat gelap dan sepi, saat itu ia kelelahan dan haus. Saat pukul masih pukul 3 pagi. Terlihat parapatan ada warung yang tidak begitu terang karena lampunya tereh pegat.
Sesampainya di kios. Encar: Punten.. Bade meser.. Punten..

TIBA TIBA... DHUARRRRR!!!! Kios tersebut mengeluarkan asap yang sangat tebal pekat.
Encar punya kaget bukan kepalang, tiba-tiba muncul sosok menyeramkan, rambut acak-acakan, wajahnya gelap, dan biwirnya jebleh jeding. Encar pun melemparkan bubuk rasa daun jagong pedas kepada sosok tersebut
"Hey siah, beungeut aing dipurulukan naon ieu?" Sosok tersebut ngadat kepada Encar, Encar yang masih ketakutan bertanya "Saha maneh siah, naha beunget maneh rajet kitu?"
"Cicing heula, aing teh lain setan. Ieu aing anu dagang di kios keur ngevape ngabeledug dina sungut". Sihoreng ternyata ia adalah pedagang kios yang nundutan sambil ngevape, kabesekan nyedot na tarik teuing, jadi ngabeledug.
Encarpun tenang, karena itu adalah bukan jurig pedagang kios yang meninggal digebugan karena menjual kiripik edun KW yang sudah menjadi legenda di warga sekitar.
TIBA TIBA! Heeeuuppp! Encar dipeluk oleh di tukang kios. "Beunang siah maneh". Gara-gara maneh aing jadi digebugan oleh warga sekitar nepika jadi jurig. Ternyata.. TErnyata.. Encar telah terperdaya oleh jurig pedagang kios.
ASTAGA, benar yang Encar duga, ia adalah jurig tukang kios yang melegenda itu. Encar tidak bisa melakukan apa apa dipelukan di pedagang kios. Ia hanya bisa terdiam sampai pingsan
Setelah pingsan selama 2 bulan. Saat bangun ia tiba-tiba berada di sebuah rumah mewah dan besar.. Tenyata ia berada di rumah C Ronaldo. Pemain bola yang sangat terkenal. Ia pun diberi minum oleh asisten C Ronaldo.
Dan C ronaldo pun menghampirinya. dan berkata Hello, I'm C Ronaldo | CEPIIII??? | Eh siah, naha maneh apal ngaran asli aing?
Ternyata itu adalah si Cepi Ronaldo, rekan kerja atau kolega dari Encar yang dahulu pernah dagang baso ikan di Smp Sukamanah yang jago bermain bola dan sering dijuluki C Ronaldo Ciparay. Bukan si @Cristiano
Encar: Cepi, naha maneh ayeuna bisa beunghar siga kieu | Cepi: maneh naha teu apal? Baso ikan aing telah go internasional nyaho. Bulan kamari ge si Lisa Blackpink order 2 panci jang barudakna di korea.
Encar tak menduga kalau si Cepi bisa sesukses ini. "Naha aing bisa aya didieu Cepi?" Encar bertanya kepada Cepi sambil terheran-heran dengan yang terjadi padanya
"Aing manggihan maneh keur totonggengan di parapatan anu aya tangkal kersen. Sugan teh jalema anu keur ngala buyur, ternyata maneh sedang pingsan disana, Car". Kata si Cepi cerita sambil seuhah bari dahar samyang.
Cepi: Usaha naon ayeuna teh maneh Encar? | Encar: Sekarang aku usaha makaroni pedas Cepi, ieu karek meunang rasa baru "Daun Jambu Pedas" | Cepi: Wah kabeneran, aing beuki pisan kana lada. Mana cik ngasaan makaroni maneh.
Akhirnya Encar membuat racikan makaroni untuk Cepi, dan si Cepi pun sangat suka dengan makaroni Encar. Cepi yang kaya raya memborong makaroni tersebut, semua harta Cepi dihabiskan untuk membeli makaroni si Encar
Encar sekarang telah menjadi kaya dari hasil penjualan makaroni kepada Cepi, Ia menjadi pengusaha paling populer di asia karena makaroni rasa daun jambu pedasnya mengalahkan baso ikan milik Cepi.
Begitulah kisahnya sahabar watir semua. Dari cerita Encar tersebut kita bisa mengambil hikmah, yang pertama janganlah menjual bawa KW. yang kedua menganjurkan kepada lapisan masyarakat untuk menjadi pengusaha yang pantang menyerah.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to watir banget (-''-)
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!