Lagi rame tagar #2019PrabowoPresidenRI yach? Berhubung masih fresh ni di kepala soal Mahabharata, aku mau twitkan soal pelajaran terpenting soal kebajikan (dharma) yang tidak hitam-putih, sbgmana diajarkan Sri Kresna. Bgmana mperthankan dharma klo dharma itu sendiri abu2?
Ada bnyk kawan yg anggap Prabowo dan Jokowi sama2 kapitalis, sma2 pnya dosa pada rakyat, maka harus ditolak dua2nya. Atau, krn Jokowi jg punya dosa pd rakyat, maka pilih Prabowo jg gapapa. Toh keadaan gak akan jadi lebih baik. Ini pandangan yg keliru.
Keadaan dunia ini kompleks. Tidak ada yg 100% hitam, tak seorang pun yg 100% putih. Laksana Yin-yang: di dalam area hitam ada lingkaran putih, dalam area putih ada hitam. Mahabharata bahkan melangkah lebih jauh: semua orang lakukan pelanggaran. Klo bgitu, bgmana memilihnya?
Kurawa seringkali digambarkan sbg antagonis dlm Mahabharata. Tp sesungguhnya, Kurawa jg menunjukkan kesetiakawanan, ksatria dalam pertempuran. Duryudana jg raja yg baik, yg mampu menyejahterakan rakyatnya.
Duh sori ya, ada emergency td. Kita lanjut: Sebaliknya, Pandawa jg melakukan kelicikan, melakukan kecurangan dalam pertempuran, melakukan pengrusakan hutan. Bahkan di akhir kisah, Pandawa lah yg dimasukkan neraka karena dosa2 mereka; sementara Kurawa masuk swargaloka.
Tapi Sri Kresna memilih berada di pihak Pandawa bukan karena menimbang2 siapa yang lebih baik, siapa yg lebih buruk; bukan soal hitung2an pahala, bahkan juga bukan hitung2an siapa bakal menang (toh tentara Dwaraka berperang di pihak Kurawa).
Sri Krena memilih Pandawa karena pihak Kurawa mendasarkan tindakan mereka pada ketakutan, iri hati, dengki, kebencian. Seekor binatang bisa membunuh jika lapar atau mempertahankan teritori, tapi bukan karena benci. Dengan demikian Kurawa lebih buruk drpda binatang.
Ketika membuka hutan Kandawa utk mendirikan Indraprasta, Arjuna bertanya pda Krena: bukankah dgn membuka hutan ini banyak kerusakan akan timbul, hewan2 mati? Di mana batas kita harus berhenti? Sri Kresna menjawab: batasannya adalah Kerakusan.
Ketika kita mengambil lebih dr yg kita butuhkan, kita masuk dlm wilayah kerakusan. Di saat itulah kita harus berhenti. Pandawa, terlepas dari semua kelemahan mereka, berhasil mengatasi ini. Kekuasaan mereka tidak diwarnai kerakusan, bersih dari korupsi kalau istilahnya hari ini.
Mahabharata menggambarkan para penguasa yg tidak sempurna. Tapi ada keutamaan (adhi dharma) yg harus dimiliki penguasa, yg tak boleh dilanggar: tidak boleh korupsi, tidak boleh menyebar kebencian dan ketakutan dan kedengkian.
Jadi, ketika memilih antara para penguasa yang tidak sempurna, pilihan harus jatuh pada pihak yang TIDAK KORUPSI, TIDAK MENYEBAR KEBENCIAN dan KETAKUTAN dan KEDENGKIAN.
Masih perlu dibahas lebih lanjut, siapa yg dalam konteks Pemilu Presiden 2019 adalah pihak yang tidak korupsi, tidak menyebar kebencian/ketakutan/kedengkian? Aku kira sudah tak perlu lagi ya....
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to 𝕂𝕖𝕟 ℕ𝕕𝕒𝕣𝕦
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!