, 34 tweets, 5 min read Read on Twitter
Yuhuuu sesuai janji, gue akan share tentang 5 KEYS + 5 RULES komunikasi intim yang efektif πŸ₯°

Ini merupakan thread yang berkaitan dengan thread berikut, jadi sebelum baca ini, dimohon untuk baca thread COMMUNICATION dulu ya 😊
Nah, strategi untuk menghindari terjadinya "four horsemen" (criticism, contempt, defensive, stonewalling) adalah dgn memelihara komunikasi yg positif.

Mudah diucapkan, tak mudah dilakukan. Setuju. Tapi bukan berarti gak bisa kan?
Setiap pasangan seyogyanya memahami proses dlm suatu hubungan dan berusaha utk saling mengerti interaksi satu sama lain. Komunikasi yg efektif seharusnya suatu integral (keseluruhan) dlm mewujudkan hubungan yg bahagia bukan yg hanya dilakukan ketika ada masalah (Hock, 2016).
Ada tim ilmuwan khusus relasi yaitu Howard Markman, Scott Stanley, dan Susan Bloomberg yg lebih dari 2 dekade meneliti ttg konflik relasi dan proses komunikasi. Nah, mereka ini menelaah komunikasi dlm hubungan & gimana mengembangkan/rebuild komunikasi.
Mereka pun menciptakan program PREP (Prevention and Relationship Enhancement Program). Keren banget gak tuh!!!!

Nah, dari PREP inilah ditemukan adanya 5 prinsip dasar komunikasi dlm love relationship. Berikut aku kutip dari Markman, Stanley, & Bloomberg (2010). Siap-siap~
πŸ”‘1⃣: DECIDE DON'T SLIDE

Maksudnya adl jangan mengabaikan masalah. Kadang ketika ada masalah (apalagi yg kerap terjadi) dlm hubungan, kita berusaha utk menghindari, menyepelekan, atau bahkan gak peduli... dan berharap semua akan baik-baik aja.

Gak semudah itu, sahabat.
Kelihatannya mudah kan mengabaikan masalah? Dgn mengabaikan masalah, seolah-olah hubunganlah yg bertanggung jawab atas dirimu; padahal seharusnya kamu & pasangan yg bertanggung jawab pada hubungan. Jadi harus gimana dong biar gak membiarkan masalah begitu aja?
Usahakan utk berkomunikasi ttg tujuan, harapan, atau kebutuhan masing-masing. Dan tentukan (decide) juga gimana cara memenuhi kebutuhan, mewujudkan harapan, atau mencapai tujuan. Tentukan caranya, bicarakan. Pelan-pelan aja.

Jangan sampai ada 'hidden individual expectation'
Oke?
πŸ”‘2⃣: DO YOUR PART

Banyak pasangan yg kalau ada masalah, mikirnya salah si dia (atau bahkan self-blaming). Menganggap masalah ini tanggung jawabnya dia/kamu :(((

Perlu disadari bahwa hubungan intim itu seharusnya kerja tim. Keduanya harus kerja sama & saling usaha utk bahagia.
Semakin besar kesadaran kedua belah pihak akan tanggung jawab thdp hubungan, semakin sedikit masalah yg akan muncul. Kalaupun ada masalah, akan lebih mudah atau lebih cepat terselesaikan.

Penting banget mengingat banyak yg berantem dan saling menyalahkan :(
Banyak juga yg merasa kalau udah melakukan ini itu, sementara kok pasangannya gak sesuai harapannya.

YA NGOBROL DONG :)

Kalau ada yg bikin gak nyaman, gak enak, merasa tersinggung, merasa terabaikan dan emosi negatif lainnya dari pasangan, sampaikanlah. Jangan diem-diem bae~
Ini strategi yg seharusnya dipelihara di setiap hubungan. Apalagi kalau isunya penting bgt, misalnya pasanganmu yg hobinya main game sampai lupa waktu, lupa kamu. Kamu sebel? Obrolin. Jangan diem-diem aja tapi akhirnya merasa kesepian padahal udah punya pasangan. Hiks.
Tapi jangan cuma sekedar menyampaikan. Pastikan pasanganmu mendengarkan seksama dan memahami maksudmu. Harus cari waktu utk ngobrol empat mata, dari hati ke hati sampai ketemu solusi yah 😊

Ingat, hubungan itu berdua. Kalau sendirian yg usaha, namanya solo karir. Hehe.
πŸ”‘3⃣: MAKE IT SAFE TO CONNECT

Mungkin kamu merasa gak enak, takut pasanganmu marah kalau kamu mengatakan yg sebenarnya. Kamu cemas bahwa pasanganmu akan berubah setelah kamu menyampaikan apa yg kamu rasakan. Ada yg gitu gak?

That's why we need to talk safely to our partner :)
Untuk memecahkan masalah bersama, setiap individu dlm hubungan membutuhkan rasa aman dlm mengekspresikan apapun yg dirasakan/dipikirkan. Kalau merasa gak berdaya, diabaikan, atau rendah diri, ya akan sulit membentuk koneksi dgn pasangan secara aman & nyaman. Setuju?
Keduanya mesti terbuka satu sama lain. Open-minded dan juga menghormati perasaan pasangannya. Egoisnya dibuang dulu jauh-jauh. Karena mungkin aja kita terlalu menutup mata sehingga apa yg dirasakan oleh orang yg kita sayangi pun gak bisa kita pahami 😊
β€œWhen you have the skills to handle conflicts, you are able to relax, to be yourself, and to open the doors to emotional and physical intimacy” (Markman, Stanley, & Bloomberg, 2010)

Jadi, harus aman & nyaman dlm berkomunikasi. Kalau gak gitu, masalahnya gak akan terselesaikan 😩
πŸ”‘4⃣: OPEN THE DOORS TO POSITIVE CONNECTION

Umumnya pasangan bersedia utk menjalin hubungan adl karena keduanya mempersepsikan bahwa hubungan intim itu menyenangkan, membuat bahagia, mutual support, dan hal-hal positif lainnya.

Nah, ini dia nih yg harusnya dipertahankan!
Meskipun setiap hubungan pasti ada konflik atau difficult times, hal-hal positif itulah yg akan membantu pasangan merasa lebih bahagia menjalani hubungan.

Fokuslah pada hal-hal baik dlm hubungan sebagaimana kita juga mengetahui pentingnya mengatasi konflik. Seimbang gitu πŸ₯°
β€œShared joy is double joy; shared sorrow is sorrow halved.” - Swedish proverb.

Quotes of the day! 😍
πŸ”‘5⃣: NURTURE YOUR COMMITMENT

Kunci nomor 1-4 udah dilakukan semua? Jangan berhenti sampai di situ. Kalau bisa digunakan terus-terusan sebagai bentuk komitmen kamu & pasangan dgn hubungan :)

Gapapa kalau sekali coba gak berhasil, your commitment will leads you πŸ’ͺ
Dan ingat juga bahwa komitmen gak bisa hanya dipegang teguh sendirian. Harus reciprocal alias ada timbal balik. Saling berkomitmen adalah kunci terakhir utk melakukan komunikasi intim yg efektif.

No matter what, every effort of your commitment counts! :)
Itu tadi kan kunci keberhasilan, nah gimana kalau udah terjadi masalah dan pasangan perlu ngobrol? Apa aja yang harus diobrolin? Gimana memulainya biar gak awkward?

Well, these are the 5 rules!

Mulailah dgn kalimat yg bikin deg-degan seperti: "Ada yg mau aku omongin sama kamu."
Oh iya, Five "Rules" ini dicetuskan oleh Notorius & Markman (1993). Mereka menyebutnya dgn istilah 'couple meetings', di mana pasangan seharusnya punya waktu khusus utk ketemu dan ngobrol serius secara berkala utk to help keep them open, on track, and communicating well πŸ₯°
πŸ“1⃣: MAKE A DATE

Rencanakan couple meetings. Jangan disepelekan ya, karena ngobrol begini penting. Pasangan bisa menentukan mau kapan, di mana, dan harus disepakati & ditaati bersama. Buatlah pertemuan reguler utk bahas ginian. Misalnya seminggu sekali sekitar 30 menit :)
Ingat juga, sesibuk-sibuknya pasangan, sebaiknya memang meluangkan waktu utk melakukan ini. Kalau udah terbiasa melakukannya, yakin deh gak akan merasa terbebani kok!

Btw aku udah menerapkan ini, and it works well for us. Malah kadang overtime bcs we did it in a fun way 🀣
πŸ“2⃣: FOCUS ON THE PROBLEM

Jauhkan sejenak hal-hal yg akan mendistraksi. Matikan gadget dan atensi penuh ke obrolan. Bicarakan hal-hal yg memang udah jadi unek-unek, fokus aja ke masalahnya. Let it flow, rileks, dan jangan mikirin hal lain di luar obrolan yah!
πŸ“3⃣: USE THE SPEAKER-LISTENER TOOL

Ini cukup seru cuma agak ribet dikit. Siapkan kertas dan tuliskan (misalnya) "Listen to me, babe". Hanya orang yg megang kertas itu yg boleh ngomong, pasangannya dengerin dgn penuh perhatian. Lalu gantian. Tapi jangan lama-lama ngomongnya hehe
Maksudnya adl kalau ada yg ngomong, dengerin dulu, jgn langsung ditimpalin atau disela. Ini juga melatih fokus & kesabaran. Nah, yg megang kertasnya juga jgn egois dgn ngomong terlalu lama. Singkat, padat, dan jelas lebih baik. Begitu pun saat gantian. Harus saling menerima 😊
πŸ“4⃣: DO NOT BLAME OR ATTACK

Karena tujuannya adalah diskusi, maka obrolin hal-hal yg sifatnya utk menemukan solusi. Jadi keduanya bisa saling sahring apa yg dirasakan/dipikirkan lalu keduanya juga yg coba menelaah masalah dan mencari solusi/pemecahan masalah. Gitu, beb.
Setiap individu sebaiknya berfokus pada perasaan/pikirannya, bukan perasaan/pikiran pasangannya. Juga berfokus pada perannya dlm masalah tsb sehingga tahu posisi masing-masing.

Saling menyalahkan/menyerang gak akan menyelesaikan masalah, malah nambah-nambah masalah kan? Huhu.
πŸ“5⃣: RESERVE THE RIGHT TO TAKE A BREAK

Dalam suatu couple meetings, gak harus langsung menemukan solusi kok. Kalau butuh break, silakan aja. Apalagi kalau situasi udah mulai memanas atau terbawa emosi (marah/menangis). Dan ini bisa dilakukan kapanpun selama couple meetings.
Menurut Markman & Notorius (1993), salah satu hal penting & mendasar dlm melakukan 5 rules tadi adalah politeness atau kesopanan (bisa dlm arti menghormati juga). Artinya, pasangan sebaiknya tetap saling menghormati meskipun hubungan udah berlangsung lama πŸ₯°
Pernah gak sih melihat atau mungkin mengalami sendiri, bahwa semakin lama hubungan kayaknya perlakukan ke pasangan malah sembarangan atau semena-mena? Nah, ini maksudnya. Agar terjalin komunikasi yg efektif juga perlu sopan santun, gaes. Meski ke pasangan sekalipun :)

Good luck!
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Olphi Disya Arinda
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!