Kenapa ada orang yg hobinya curigaan & cemburu buta ke pasangan? Kenapa ada yg bucin sampai segitunya? 😂
Dan kenapa ada yg merasa baik-baik aja bahkan di saat jarak memisahkan?
Again, psychology based explanation.
A thread.
Kok bisa? Karena AtSt menyediakan strategi coping dari kecil, jadi kayak udah kebentuk mental set utk merespon berbagai hal, termasuk urusan cinta 🥰
Ada versi Ainsworth (1978); Bartholomew (1990); Hazan & Shaver (1987); George, Kaplan, Main (1985). Banyak kan? ._.
Kalau ada yg lebih suka konsep AtSt lain, ya monggo aja~
Penting!!! Sekali lagi, AtSt bukan utk mengkotak-kotakan ya. Tapi sebagai bahan evaluasi aja. Oke?
Low anxiety, low avoidance. Orang dgn Secure AtSt mudah bersosialiasi, nyaman berelasi dan mudah utk dekat secara emosional dgn orang lain. Kamu begini gak? Hehe.
Mereka juga tahu kemampuan & kebutuhan. Kalau butuh sesuatu dari pasangannya, mereka akan menyatakan & kalau mampu, mereka akan bantu.
High anxiety, low avoidance. Orang dgn Preoccupied AtSt cenderung mudah gelisah dan curigaan thdp apapun yg menurutnya akan mengancam hubungan. Needy & jealous udah kayak agenda sehari-hari.
Merasa gak nyaman tanpa relasi intim (menjomblo/saat sendiri), tapi juga khawatir bahwa orang lain gak akan menganggapnya berharga.
Low anxiety, high avoidance. Super mandiri dan self-reliant sampai-sampai gak butuh intimacy :)) menurut mereka, hidup tanpa cinta itu wes biyasah~
High anxiety, high avoidance. Umumnya dialami oleh orang yg berada pada hubungan dgn kekerasan dalam pacarana/rumah tangga (KDP/KDRT). Tetep berhubungan tapi takutan ☹ tapi ada juga kok pasangan tanpa KDP/RT yg dgn AtSt ini.
Gak mudah bagi orang dgn hubungan KDP/RT utk pergi gitu aja. Mungkin ada konsekuensi yg justru membuat diri menjadi lebih kacau ketimbang lebih lega. Misalnya diancam, dipermalukan, dsb. Dan ingat, KDP/RT itu siklus.
Cek ombak dulu~
Ternyata ada banyak. Tapi pengalaman punya peran terbesar dalam membentuk AtSt yg kita bawa ke relasi dewasa (Fraley, 2013). Pengalaman yg kayak gimana tuh?
Bahkan bumil yg bahagia di masa kehamilannya cenderung punya balita dgn Secure AtSt daripada bumil yg pencemas (Miller, 2009).
Kenapa?
Coba scroll up lagi kalau lupa, bahwa AtSt adl ttg respon emosional. So, this is why ☺
Teenagers who have parents who are happily married tend to be secure (Jarnecke & South, 2013).
Catetttt!! 😜
Karena AtSt itu kan 'being learned', maka AtSt juga 'can be unlearned', artinya AtSt dapat berubah seiring waktu (Fraley, 2011).
Jadi, yg tadinya Secure AtSt bisa jadi Insecure karena berada di hubungan yg carut marut. Begitupun sebaliknya beb ☺
Sek... Sek... Tak kasih contohnya biar mudheng! 😂
Selamat evaluasi diri (dan masa kecil) ya! ✨