, 38 tweets, 7 min read Read on Twitter
💛 A T T A C H M E N T 💛

Kenapa ada orang yg hobinya curigaan & cemburu buta ke pasangan? Kenapa ada yg bucin sampai segitunya? 😂

Dan kenapa ada yg merasa baik-baik aja bahkan di saat jarak memisahkan?

Again, psychology based explanation.

A thread.
Attachment adl ikatan emosional yg terbentuk antara bayi & caregiver (ortu/pengasuh) yg membantu bayi memenuhi kebutuhannya. Pengalaman pada masa bayi tsb menstimulasi neural pathways utk berkembang yg membentuk pola ketahanan dlm merespon orang lain, pengalaman, & hal umum lain.
Meskipun terbentuk mulai dari bayi, tapi attachment style (AtSt) bisa terbawa sampai dewasa & membentuk relasi intim nantinya.

Kok bisa? Karena AtSt menyediakan strategi coping dari kecil, jadi kayak udah kebentuk mental set utk merespon berbagai hal, termasuk urusan cinta 🥰
Sebenarnya kalau ngebahas AtSt itu ada banyak versinya. Beda teoretikus, beda juga konsep AtSt yg dijelaskan. Klasifikasi AtSt-nya beda-beda.

Ada versi Ainsworth (1978); Bartholomew (1990); Hazan & Shaver (1987); George, Kaplan, Main (1985). Banyak kan? ._.
Bedanya apa? Ya ada perbedaan dan persamaan juga sih. Tapi gue akan pilih satu, yaitu dari Bartholomew, yg menurut gue lebih pas utk dibahas secara awam & gue pun lebih enak baca literatur yg versi Bartholomew ini sih hehe

Kalau ada yg lebih suka konsep AtSt lain, ya monggo aja~
Ada 4 attachment style (kita singkat AtSt ya) ala Bartholomew. AtSt adl klasifikasi dari attachment. Semacam kategori umum gitu. Nah, kategori AtSt ini ternyata bisa dikaitkan juga dgn AtSt pada hubungan intim.
Keempat AtSt ini sebenarnya bukan utk mengkotak-kotakan manusia. Tapi justru kategori tsb berada di rentang low-high avoidance of intimacy dan rentang low-high anxiety about abandonment (Shaver & Mikulincer, 2013). Bingung gak? Hahaha.
Begini kira-kira. Jadi kayak kuadran gitu :)
Jadi, ada kondisi avoidance of intimacy, dmn high artinya cenderung menghindari relasi intim, sulit percaya dgn org lain. Kalau orang yg nyaman berelasi dgn org lain dan dapat menjalin relasi dgn kepercayaan berarti low in avoidance. Begitu...
Sedangkan di rentang satunya, ada yg namanya anxiety about abandonment, dmn high artinya cenderung takut akan ditinggalkan & merasa diri gak berharga. Orang yg bisa meregulasi rasa cemas dgn baik & merasa dirinya berharga berarti low in anxiety. Udah mulai paham?
Oke, balik lagi ke 4 kategori AtSt ya. Gue coba bahas satu-satu dulu yes. Tapi secara singkat aja karena kalau secara rinci ntar thread-nya gak udah2 🤣

Penting!!! Sekali lagi, AtSt bukan utk mengkotak-kotakan ya. Tapi sebagai bahan evaluasi aja. Oke?
1) Attachment Style: SECURE

Low anxiety, low avoidance. Orang dgn Secure AtSt mudah bersosialiasi, nyaman berelasi dan mudah utk dekat secara emosional dgn orang lain. Kamu begini gak? Hehe.
Orang dgn Secure AtSt merasa nyaman bergantung pada org lain dan gak keberatan juga kalau ada org yg dependen dengannya. Seimbang gitu. Kerennya, merasa gak masalah ketika sendirian atau ketika ada orang lain yg gak menerimanya. Mereka tahu cara menempatkan diri sih.
Dlm relasi, orang dgn Secure AtSt bukan tipe yg drama kalau lagi LDR. Sesekali merasa kesepian ya wajar, tapi mereka bisa mengatasinya dgn baik.

Mereka juga tahu kemampuan & kebutuhan. Kalau butuh sesuatu dari pasangannya, mereka akan menyatakan & kalau mampu, mereka akan bantu.
Gak rewel ketika harus berjauhan, gak ngerepotin ketika bersama. Tahu batas & mampu menghormati privasi. Selalu cari cara utk self-care tapi gak egois. Mengerti dan optimis, gak mudah ragu dan cerdas mengelola emosi. Sounds perfect!
2) Attachment Style: PREOCCUPIED

High anxiety, low avoidance. Orang dgn Preoccupied AtSt cenderung mudah gelisah dan curigaan thdp apapun yg menurutnya akan mengancam hubungan. Needy & jealous udah kayak agenda sehari-hari.
Orang dgn Preoccupied AtSt ingin dekat secara emosional dgn orang lain, tapi juga merasa bahwa orang lain tsb gak akan bisa sedekat yg ia harapkan.

Merasa gak nyaman tanpa relasi intim (menjomblo/saat sendiri), tapi juga khawatir bahwa orang lain gak akan menganggapnya berharga.
Memang agak gak jelas maunya apa sih sih orang dgn Preoccupied AtSt ini. Paling jelas sih sebenernya, mereka sulit berhenti utk gak overthinking thdp hal-hal yg dipikirnya mengancam hubungannya dan diri sendiri. Ya karena takut kehilangan dan dicampakkan. Tapi di sisi lain…
Di sisi lain juga needy, gak tenang kalau gak punya pacar atau sulit menghargai keputusan orang lain. Sederhananya, mereka adl pencemburu yg pesimis. Sering curiga tak beralasan dan cemas berlebihan akan apa yg orang lain rasakan terhadapnya. Huhuhu :(
3) Attachment Style: DISMISSING

Low anxiety, high avoidance. Super mandiri dan self-reliant sampai-sampai gak butuh intimacy :)) menurut mereka, hidup tanpa cinta itu wes biyasah~
Dari kata dismiss, udah bisa ketebak dong seperti apa? Yap, mereka dgn Dismissing AtSt ini lebih nyaman tanpa relasi dgn ikatan emosional. Berorientasi pada self-sufficient & kemandirian. Lebih memilih utk gak bergantung pada orang lain maupun orang lain bergantung padanya.
Orang dgn AtSt ini gak melulu jomblo lho. Kadang ada aja yg berpasangan maupun menikah. Tapi ya gitu, perilakunya cenderung cuek & lebih mementingkan diri sendiri. Karena bagi mereka, hidup sendiri lebih baik. Bisa juga Dismissing AtSt berkembang saat mereka menjalin relasi.
Dismissing AtSt juga sering disebut Avoidant AtSt. Nah, coba renungkan deh… kebayang gak kalau orang dgn Preoccupied AtSt berpasangan dgn orang dgn Dismissing AtSt? Yang satu kerjaannya cemburu buta, yg satu gak peduli & cuek bebek. Kzl g si 😩
4) Attachment Style: FEARFUL

High anxiety, high avoidance. Umumnya dialami oleh orang yg berada pada hubungan dgn kekerasan dalam pacarana/rumah tangga (KDP/KDRT). Tetep berhubungan tapi takutan ☹ tapi ada juga kok pasangan tanpa KDP/RT yg dgn AtSt ini.
Hubungannya dirasakan sangat mencekam sehingga bikin orang dgn FEARFUL AtSt sering menghindari pasangannya. Orang dgn AtSt ini sebenarnya ingin emotionally close dgn pasangan tapi takut dilukai dan takut berharap/ditolak. Iya, isinya cuma ketakutan…
“kEnApA gAk PiSaH aJa?”

Gak mudah bagi orang dgn hubungan KDP/RT utk pergi gitu aja. Mungkin ada konsekuensi yg justru membuat diri menjadi lebih kacau ketimbang lebih lega. Misalnya diancam, dipermalukan, dsb. Dan ingat, KDP/RT itu siklus.
Sekali pasangan melakukan tindakan kasar, minta maaf, fase ‘honeymoon’, ada hal yg memicu amarah, berantem, kekerasan lagi… gitu terus berulang. Mungkin sampai akhirnya berkembang AtSt ini. Jadi takutan, insecure dan pada akhirnya jadi korban.
Kira-kira begitulah rangkuman dari 4 tipe Attachment Style ala Bartholomew hehe pada pengen tau gak apa yg membuat seseorang mengembangkan AtSt tertentu? Atau ada yg mau tau apakah AtSt bisa berubah?

Cek ombak dulu~
Nah sekarang yuk lah bahas kenapa kita bisa punya AtSt yg berbeda? Apa faktornya?

Ternyata ada banyak. Tapi pengalaman punya peran terbesar dalam membentuk AtSt yg kita bawa ke relasi dewasa (Fraley, 2013). Pengalaman yg kayak gimana tuh?
Level of acceptance & rejection yg kita peroleh dari orang tua punya pengaruh sangat besar saat kita masih kecil (Rohner & Khaleque, 2010).

Bahkan bumil yg bahagia di masa kehamilannya cenderung punya balita dgn Secure AtSt daripada bumil yg pencemas (Miller, 2009).

Kenapa?
Karena ketika bayi lahir, ibunya enjoy dgn kehadiran anak, intimacy terjalin dgn nyaman dan lekat sehingga akan lebih perhatian dan peka terhadap anaknya (Selcuk, 2010). Makanya Secure mom cenderung membesarkan anak yg Secure juga, begitupun sebaliknya (Holman, 2009).
Ortu yg punya anak rewelan atau dgn temperamen difficult pun kalau ortunya mau belajar responsif dan peka thdp anak, akan mengembangkan Secure child (van den Boom, 1994).

Coba scroll up lagi kalau lupa, bahwa AtSt adl ttg respon emosional. So, this is why ☺
Gak berhenti sampai toddler aja, AtSt yg terpengaruh dari ortu saat kecil akan tetap berkembang sampai remaja.

Teenagers who have parents who are happily married tend to be secure (Jarnecke & South, 2013).

Catetttt!! 😜
Bagi kamu yg masa kecilnya tak se-fancy itu, jangan sedih. AtSt tetap terbentuk dari pengalaman bahkan ketika kita memasuki masa dewasa (Zhang, 2009).

Karena AtSt itu kan 'being learned', maka AtSt juga 'can be unlearned', artinya AtSt dapat berubah seiring waktu (Fraley, 2011).
A bad breakup can make a formerly secure person insecure, and a good relationship can gradually make an avoidant person less wary of intimacy (Arriaga, 2014).

Jadi, yg tadinya Secure AtSt bisa jadi Insecure karena berada di hubungan yg carut marut. Begitupun sebaliknya beb ☺
Di sisi lain, sekalinya AtSt menetap, maka suatu AtSt bisa stabil dan bertahan lama karena AtSt mengarahkan kita utk membentuk relasi baru yg mendorong hadirnya AtSt tsb (Hadden, 2014).

Sek... Sek... Tak kasih contohnya biar mudheng! 😂
Misal, orang dgn Fearful AtSt memilih tetap menyendiri karena takut dan kapok disakiti daripada coba lagi. Jadi orang tsb gak akan belajar bahwa ada lho orang yg dapat dipercaya dan gak semua orang mengkhianati. Hal inilah yg bikin AtSt-nya cenderung menetap ☺
Kalau dirunut, berarti memang harus ada kondisi yg signifikan sehingga AtSt seseorang bisa berubah. Kalau gak ada dramatic new experiences, AtSt seseorang bisa bertahan sampai beberapa dekade (Fraley, 2002).

Selamat evaluasi diri (dan masa kecil) ya! ✨
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Olphi Disya Arinda
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!