Bagi mereka setiap saat adalah meyebar ilmu, setiap tempat adalah berbagi ilmu.
Di kita??
Berapa banyak dari kita yang sengaja menghambur uang ldengan mudah untuk urusan leher kebawah?
Leher kebawah : Perut, dada, kaki, tangan, gelang, cincin, sepatu, celana, baju dll. (non visi).
Leher keatas : Buku-buku, seminar, kursus (pendidikan) dll, guna menutrisi otak. (cara pandang, mampu mengargumentasikannya (visi).
Kekekek, bener! Bisa aja loe, ambil nih sepeda!
Oke, coba cermati, bukankah hasil hati adalah pantulan isian pikiran/cara pandang loe, yang kemudian loe prinsipi?
Kalo kata banyak penulis, kita lebih sering memberi makan jasmani dari pada rohani.
Untuk apa? Peroleh ILMU.
Dengan perbandingan tadi, apakah masih berarti uang yang hilang dengan hasil bekalan ilmu yang didapat?
Misal, kita upss gue aja deh, lebih suka baca WA, gosip, medsos, kontak jodoh, hiburan dll, akan tetapi begitu dihadiahi buku 500 halaman, eh pura-pura pingsan, kekekekek...
Jadilah pendidik bagi diri, asupilah diri dengan ilmu, kemudian tularkan gairah ini pada semua agar kelak kita menjadi bangsa bergengsi namun tetap bernurani.
Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk Bangsaku yang Fenomenal.
Pekanbaru, 02 Mei 2019.
karena gue bukan penulis yang baik seperti nona Dee @excel_dee.
Semoga wara-wiri gue di timeline tidak membuat kalian ingin kabur.
Kekekeke...
Peace Yauuu ✌️😀
Makaciiee...