,
21 tweets,
6 min read
Read on Twitter
Gue sering ketemu orang yang takut presentasi di depan umum atau merasa kurang percaya diri untuk melakukan presentasi.
Padahal skill presentasi itu penting banget untuk karir, terutama buat yang mau nanjak karirnya.
Sambil ngabuburit, gue mau bahas tips presentasi.
Thread.
Padahal skill presentasi itu penting banget untuk karir, terutama buat yang mau nanjak karirnya.
Sambil ngabuburit, gue mau bahas tips presentasi.
Thread.
Sebenernya apa sih yang bikin presentasi itu efektif atau keren? Apakah orangnya? Apakah isinya? Atau cara presentasinya?
Kalo buat gue yang paling penting sih cara presentasinya. Gue sering banget juga nemu orang keren tapi presentasinya payah.
Kalo buat gue yang paling penting sih cara presentasinya. Gue sering banget juga nemu orang keren tapi presentasinya payah.
Sekarang kita lihat salah satu presentator/presenter yang paling keren: Steve Jobs.
Semua pasti tau dia. Presentasinya keren-keren dan selalu dinanti banyak orang. Ada 3 hal yang bikin presentasi dia ciamik banget:
Semua pasti tau dia. Presentasinya keren-keren dan selalu dinanti banyak orang. Ada 3 hal yang bikin presentasi dia ciamik banget:
Yang pertama, presentasinya didesain untuk audiens, bukan tentang isinya, bukan tentang yang presentasinya. Tapi buat memuaskan audiens.
Kedua, pesannya efektif. Nggak banyak informasi. Inget thread terakhir.
Ketiga, pesannya disampaikan seperti storytelling.
Kedua, pesannya efektif. Nggak banyak informasi. Inget thread terakhir.
Ketiga, pesannya disampaikan seperti storytelling.
Kita bahas yang pertama.
Presentasi didesain untuk memuaskan audiens. Apa yang disampaikan harus memancing keingintahuan dan atensi audiens supaya mereka paham dan ingin tahu lebih banyak tentang apa yang kita sampaikan.
Presentasi didesain untuk memuaskan audiens. Apa yang disampaikan harus memancing keingintahuan dan atensi audiens supaya mereka paham dan ingin tahu lebih banyak tentang apa yang kita sampaikan.
Lalu yang kedua: pesannya disampaikan secara efektif.
Nggak banyak-banyak data, cuma video dan gambar yang relevan dan powerful. Semuanya harus efektif dan sesuai dengan tujuan, nggak ada distraksi dan semuanya jelas tanpa ambigu.
Nggak banyak-banyak data, cuma video dan gambar yang relevan dan powerful. Semuanya harus efektif dan sesuai dengan tujuan, nggak ada distraksi dan semuanya jelas tanpa ambigu.
Yang ketiga, presentasi disampaikan melalui storytelling yang bagus.
Dia mulai dari masalah, kenapa itu jadi masalah, lalu bagaimana dia punya solusi untuk masalahnya.
Yang paling keren, dia membuat audiens juga merasa punya masalah yang sama!
Dia mulai dari masalah, kenapa itu jadi masalah, lalu bagaimana dia punya solusi untuk masalahnya.
Yang paling keren, dia membuat audiens juga merasa punya masalah yang sama!
Nah buat presentasi yang sekeren Steve Jobs itu ternyata nggak sulit kok. Ini dia tips-tips nya:
1. SHOW YOUR PASSION AND CONNECT WITH YOUR AUDIENCE
2. FOCUS ON YOUR AUDIENCE’S NEEDS
3. KEEP IT SIMPLE: CONCENTRATE ON YOUR CORE MESSAGE
(continued)
1. SHOW YOUR PASSION AND CONNECT WITH YOUR AUDIENCE
2. FOCUS ON YOUR AUDIENCE’S NEEDS
3. KEEP IT SIMPLE: CONCENTRATE ON YOUR CORE MESSAGE
(continued)
4. SMILE AND MAKE EYE CONTACT WITH YOUR AUDIENCE
5. START STRONGLY
6. THE 10-20-30 RULE
7. TELL STORIES
8. USE YOUR VOICE EFFECTIVELY
9. RELAX, BREATHE AND ENJOY
5. START STRONGLY
6. THE 10-20-30 RULE
7. TELL STORIES
8. USE YOUR VOICE EFFECTIVELY
9. RELAX, BREATHE AND ENJOY
Mari kita jelaskan satu-satu.
1. Show your passion and connect with your audience
Salah satu yang sering kita lupa adalah connect dengan audiens. Gimana caranya? Sebelum presentasi coba sapa beberapa audiens.
Terus coba untuk jaga antusiasme diri. Karena audiens nggak akan antusias kalo kita nggak antusias.
Salah satu yang sering kita lupa adalah connect dengan audiens. Gimana caranya? Sebelum presentasi coba sapa beberapa audiens.
Terus coba untuk jaga antusiasme diri. Karena audiens nggak akan antusias kalo kita nggak antusias.
2. Focus on your audience’s needs.
Ini bukan cuma tentang apa yang kita ingin ceritakan, tapi juga tentang apa yang penting untuk audiens.
Kita harus cari tahu apa yang kira2 menarik dan relevan buat target audiens kita.
Waktu presentasi, fokus juga sama respons audiens.
Ini bukan cuma tentang apa yang kita ingin ceritakan, tapi juga tentang apa yang penting untuk audiens.
Kita harus cari tahu apa yang kira2 menarik dan relevan buat target audiens kita.
Waktu presentasi, fokus juga sama respons audiens.
3. Keep it simple
Fokus sama inti presentasi kita, jangan kemana-mana. Tau kan dosen yang kalo ngajar malahan cerita kisah hidupnya? Jangan gitu, sampaikan hal-hal yang penting dan relevan aja.
Kita harus tau apa inti yang mau kita bicarakan.
Fokus sama inti presentasi kita, jangan kemana-mana. Tau kan dosen yang kalo ngajar malahan cerita kisah hidupnya? Jangan gitu, sampaikan hal-hal yang penting dan relevan aja.
Kita harus tau apa inti yang mau kita bicarakan.
4. Smile and make eye contact
Kedengarannya gampang, tapi banyak yang gagal karena fokusnya kemana-mana.
Senyum dan kontak mata itu penting untuk membangun koneksi sama audiens, juga buat mengurangi rasa nervous karena kita berasa ngomong sama orang, bukan kerumunan.
Kedengarannya gampang, tapi banyak yang gagal karena fokusnya kemana-mana.
Senyum dan kontak mata itu penting untuk membangun koneksi sama audiens, juga buat mengurangi rasa nervous karena kita berasa ngomong sama orang, bukan kerumunan.
5. Start strong
Waktu-waktu awal presentasi itu krusial untuk bisa dapetin perhatian audiens. Makanya kita harus kasih impresi bagus.
Bisa bercanda sambil kenalan, atau tanya-tanya sama audiens.
Waktu-waktu awal presentasi itu krusial untuk bisa dapetin perhatian audiens. Makanya kita harus kasih impresi bagus.
Bisa bercanda sambil kenalan, atau tanya-tanya sama audiens.
6. 10-20-30 Rule
Slide presentasi idealnya:
- Tidak lebih dari 10 slide
- Tidak lebih lama dari 20 menit
- Font di slide tidak lebih dari 30pt
Slide presentasi idealnya:
- Tidak lebih dari 10 slide
- Tidak lebih lama dari 20 menit
- Font di slide tidak lebih dari 30pt
7. Tell stories
Human beings are programmed to respond to stories.
Cerita yang runut membantu audiens untuk lebih memperhatikan kita dan mengingat apa yang kita sampaikan.
Jadi, berceritalah!
Human beings are programmed to respond to stories.
Cerita yang runut membantu audiens untuk lebih memperhatikan kita dan mengingat apa yang kita sampaikan.
Jadi, berceritalah!
8. Use your voice effectively
Suara yang keras akan menarik perhatian audiens. Selain suara, perhatikan juga intonasi dan kecepatan bicara.
Balik lagi, kita perhatikan audiens, sesuaikan sama level atensi dan kemampuan mendengar mereka.
Suara yang keras akan menarik perhatian audiens. Selain suara, perhatikan juga intonasi dan kecepatan bicara.
Balik lagi, kita perhatikan audiens, sesuaikan sama level atensi dan kemampuan mendengar mereka.
Terakhir
9. Relax, breathe and enjoy
Kalau kita nervous dan takut, presentasi bisa buyar. Maka dari itu untuk supaya agar nggak nervous, kita perlu atur nafas baik-baik. Jangan keburu-buru.
Kalau kita tenang, kita bisa enjoy ngasih presentasi, audiens juga enjoy!
9. Relax, breathe and enjoy
Kalau kita nervous dan takut, presentasi bisa buyar. Maka dari itu untuk supaya agar nggak nervous, kita perlu atur nafas baik-baik. Jangan keburu-buru.
Kalau kita tenang, kita bisa enjoy ngasih presentasi, audiens juga enjoy!
Thank you dan selamat berbuka puasa!
Jangan lupa mampir ke twitter dan instagram perusahaan gue @pameoco.
Minggu depan gue akan bahas tentang cara bikin CV dan Resume yang baik! Monggo mampir ke goodcv.xyz kalo kalian butuh direview CV nya.
Jangan lupa mampir ke twitter dan instagram perusahaan gue @pameoco.
Minggu depan gue akan bahas tentang cara bikin CV dan Resume yang baik! Monggo mampir ke goodcv.xyz kalo kalian butuh direview CV nya.
@pameoco Oh iya, barusan gue tambahin tips lainlagi karena banyak yang tanya. Tentang public speaking!
