Thread by @kurawa

Skenario kondisi Jakarta 22 Mei 2019 Rusuh atau Damai? Antisipasi Pemerintah

- Thread -

Gue pernah bilang syarat mau bikin kerusuhan di Jakarta ini adalah ketika Polisi dan Militer santai bahkan diam makanya beberapa Minggu lalu gue pernah katakan akan aman, tetapi .. dalam perkembangan nya memang ada gerakan2 baru dan penyusup yang mau masuk disini ceritanya

Tanpa kita sadari hari ini Jakarta dan sekitarnya sudah memasuki status siaga 1 sebuah langkah antisipasi pemerintah dalam melihat gerakan2 penyusup yang akan datangi kantor KPU RI dan istana negara pada tanggal 22 Mei nanti

Polisi sudah menempatkan pasukan tambahan sebanyak minimal 32 ribu pasukan yang dikirim dari luar Jakarta utk membantu pengamanan ibukota tanggal 22 nanti, gue perkirakan jika ditambah dengan satuan TNI bisa mencapai lebih dari 50 ribu pasukan baik pengamanan terbuka n tertutup

Pasukan akan ditambah lagi jika ada informasi pergerakan massa dari luar Jakarta yang akan mencoba masuk Jakarta 2 hari sebelum tanggal 22 mei, dari sini sebenarnya cukup tenang dengan langkah antisipasi pemerintah

Sebenarnya aparat keamanan kita tidak terlalu mengkhawatirkan para pendemo karena dari pengalaman2 sebelumnya antisipasi pendemo ini lebih mudah, yang dikhawatirkan adalah gerakan2 sel2 teroris yang selama ini diam menunggu waktu yang tepat utk beraksi

Kerja keras polisi sebenarnya sudah membuahkan hasil dengan penangkapan 29 orang teroris yang berencana membumi hanguskan KPU saat demo terjadi.. masalahnya gue melihat polisi pun masih ragu sudah habis semua atau belum disinilah sumber masalahnya

Dari skenario para teroris yang tertangkap ini diketahui bahwa pada saat demo di KPU maka diawali dengan adanya tembakan ke pendemo di barisan depan yang diperkirakan adalah Ibu2 pendukung Prabowo tujuannya agar membuat kepanikan sesaat

Disaat panik itulah bom dengan daya explosif tinggi yang sudah mereka siapkan akan diledakkan di barisan belakang dan tengah pendemo, bisa dibayangkan berapa banyak jumlah korban jiwa yang akan terjadi jika skenario ini terlaksana

Dari barang bukti yang sudah polisi dapatkan ada 5 bom yang siap ledak saat terjadi demo, gue perkirakan jika bom ini meledak secara menyebar maka potensi korban jiwa bisa mencapai angka lebih dari 1000 nyawa, dan ini mayoritas korbannya pendukung Prabowo sandi

Salah satu hal yang membuat pusing polisi adalah teroris2 bomber ini asalnya menyebar, mereka seperti kompakan menyebut tanggal 22 mei nanti adalah "judgement day" bagi kelompok mereka dalam memperjuangkan negara sendiri, makanya mereka gak peduli korbannya kampret/cebong

Penyebaran kelompok teroris ini tidak hanya dari pulau Jawa tapi ditemukan juga dari Sulawesi (yang kemungkinan adalah ex Kombatan Poso) dengan kualifikasi tempur memadai karena mampu gunakan senjata otomatis dan bayonet, sangat cocok jika diterjunkan di keramaian nanti

Polisi sudah mengingatkan kepada calon pendemo apalagi ke ibu2 yang berencana datang ke KPU, potensi ke akhirat lebih cepat sangat dekat.. pikirin sekali lagi akan keluarga dirumah, iya kalo lgs mati tapi kalo cacat seumur hidup bakal jadi beban buat keluarga

Tidak ada istilah jihad dalam demo 22 mei nanti karena bagi teroris kalian lah objek Jihad mereka, ketika kalian mati maka mereka pikir mereka lah yang akan masuk surga sementara kalian hanya dijadikan sendal jepit di akhirat nanti oleh mereka .. 😎

Jika polisi sudah bisa mendapatkan info soal skenario rusuh di KPU ini mengapa masih khawatir? Wajar karena teroris ini pasti punya skenario kedua dan ketiga jika tidak bisa beraksi di KPU nanti, penyusupan lewat massa yang bergerak bisa saja terjadi

Mereka tidak akan mau lama2 menyimpan bom yang telah disiapkan, do or die hari pembalasan akan tetap dilakukan, dan gilanya banyak dari mereka adalah anak2 muda mapan yang dalam kehidupan sehari2 bergaul beda dengan teroris beberapa tahun lalu yang anti sosial

Kekhawatiran skenario ini berkembang beberapa hari ini dan bocor ke masyarakat sehingga dari info yg gue dapat tanggal 22 nanti banyak sekolah, kantor, atau aktivitas warga lainnya yang meliburkan diri.. ketakutan spt ini jelas menguntungkan teroris

Gue melihat kondisi tanggal 22 mei ini akibat egoisme elit politik, terutama kubu Prabowo tidak ada usaha sedikitpun menenangkan akar rumput, menghimbau kepung jakarta lewat tangan pendukung lainnya sementara dia diam aja membiarkan

Ajakan pertemuan kubu Jokowi dan Prabowo di hiraukan, KPU sebagai lembaga penengah juga tidak ada agenda "Ice Breaker" mencairkan ketegangan sebelum hari pengumuman walau gue juga yakin Prabowo gak akan datang

Probowo cukup cerdik sengaja dia tidak mengeluarkan perintah utk kepung KPU ke pendukungnya, karena jika instruksi ini keluar resmi dari mulutnya dan terjadi chaos maka sudah pasti dia akan kena pasal makar .. jadi diam utk membiarkan

Kemampuan finansial Prabowo dan pendukungnya pasca pemilu sudah sangat terbatas, pergerakkan massa sudah tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.. aplg parpol pendukungnya yg tersisa skr hanya Gerindra seorang. Demokrat n PAN sudah mulai cabut, PKS lagi asyik itungin laba caleg

Yang tersisa dari gerakan pendukung Prabowo hanyalah sempalan2 ormas berkedok agama yang sejak awal sudah gak suka dengan pemerintah skr ... Jadi kalo pendukung Gerindra bergabung dengan mereka gue yakin posisi kalian akan sulit Krn mereka akan bawa panji2 negara khilafah lagi

Kembali ke awal gue percaya situasi KPU dan Istana Negara akan damai karena pengamanan yang maksimal dari aparat, tugas kita hanya mewaspadai daerah potensial lainnya, ada potensi makanya perlu buka mata jika ada yang mencurigakan segera laporkan ke aparat polisi

Waspada boleh,Takut Jangan.. tanggal 22 mei kita harus buktikan kalo pesta demokrasi ini adalah kegembiraan dan kemenangan rakyat indonesia.. jangan sampai direbut oleh kelompok2 sakit hati ini jadi beraktivitas lah secara wajar

Jika pemerintah memutuskan tanggal 22 mei nanti sebagai hari libur maka anggap ini sbg hari perayaan kemenangan demokrasi bukan hari ketakutan teroris nasional .

Sekali lagi buat pendukung prabowo gue cuma ingetin hidup ini bukan sekedar soal prabowo/Jokowi karena kalo Lo matipun doa dari mereka gak akan di terima oleh Allah SWT, hanya doa anak Lo aja yang bisa naik.. jadi bertindaklah secara proporsional

Kalo pun kalian dibayar utk bergerak tanggal 22 mei nanti, uang sebesar 50 - 100 ribu tidak akan mampu menutupi potensi celaka..karena asuransi pemerintah (jasa Raharja ) tidak menanggung klaim korban kerusuhan ..

Yuuk kita waras

Cukup yah.. threadnya sampai sini skenario ini sudah gue ketahui dari bulan April lalu.. jangan salahkan pemerintah bertindak tegas kepada orang2 penggerak People Power..
Selamat menjelang buka puasa yang ke 13
.🤗🤗🤗