Thread by @kurawa

Menengok DAPUR JOKOWI dan PRABOWO

== A Thread ==

Disclaimer : gue gak merasa ada jasanya dalam kemenangan Jokowi di pilpres 2019 ini, apa yang gue tulis saat injury time pilpres tdk berisi ajakan hanya menyampaikan fakta , jika setelah itu ada yg terpengaruh utk coblos Paslon 01 maka itu putusan kalian dan jasa kalian. 🤣

Gue buat disclaimer supaya gak ada tuduhan misuh2 ribut soal adu jasa2an yah 😁😁.. persiapan aja karena nanti ada urusan buzzer2 nya juga neh

Setelah penetapan capres 01 dan 02 maka masing2 Paslon membentuk timses, Jokowi-Amin menyebutnya Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Prabowo - Sandi Badan Pemenangan Nasional (BPN), timses ini kumpulan orang2 pilihan dari parpol pendukung, relawan, profesional maupun tim hore

Sebelumnya di pilpres 2014 juga sama Jokowi dan Prabowo buat timses seperti ini.. dominasi petinggi parpol biasanya dominan di dalam timses maklum mereka yang punya suara jadi menempati posisi strategis di timses

Pilpres 2014 timses Jokowi - JK diketuai oleh politisi PDIP Tjahjo Kumolo dan timses Prabowo - Hatta dipegang oleh orang non parpol Mahfud MD , hasilnya jokowi-JK yang saat itu agak underdog bisa memenangkan pilpres 2014 dengan luar biasa padahal serangan2 fitnah masif

Cerita kemenangan Jokowi JK dipilpres 2014 dipelajari dengan seksama oleh Prabowo utk pilpres 2019, mereka kalah karena tahun 2014 prabowo-Hatta mengandalkan kekuatan parpol pendukung karena tdk yakin dengan ketulusan Mahfud saat itu sehingga otoritasnya dibatasi

Jokowi-JK sangat mengandalkan kekuatan timses, segala serangan fitnah mampu diatasi dengan baik oleh timses saat itu (terkenal dengan sebutan 3 Musketeers LBP, Rini dan Andi W.) .. kekuatan parpol dibatasi utk intervensi kampanye dan program

Timses Daerah juga diberdayakan optimal oleh jokowi-JK karena dipimpin oleh putra daerah setempat, semua kampanye dibuat dengan sistem kearifan lokal, program kampanye banyak yang bottom up... Logistik dan dana dikucurkan dari timses pusat.

Dan terbukti hasilnya bagus, keyakinan yang begitu tinggi dari Prabowo saat itu menyatakan menang melebihi tahun skr.. selisih angkanya juga lebih tipis.. apa daya kekuatan timses berhasil kalahkan kekuatan parpol.. relawan Jokowi merajai jalur medsos karena banyaknya relawan

Ini salah satu contoh berita begitu banyaknya relawan yang bergerak di bawah bahkan seakan mengejek relawan lebih besar dari parpol pendukung jokowi JK saat itu..

Cerita kesuksesan Jokowi-JK ini disimpan mereka bertekad pilpres lima tahun berikutnya akan menerapkan cara yang sama dengan Jokowi, selisih tipis pasti bisa diuber menurut mereka .. menggerakkan relawan2 dibawah tanpa atribut parpol

Perjuangan relawan2 Jokowi JK pasca kemenangan menimbulkan efek lanjutan.. kalo parpol sudah jelas posisi menteri lalu relawan gimana? Paling memungkinkan adalah posisi komisaris BUMN, masalahnya banyak relawan yang merasa paling berjasa dari yg nyindir sampai marah2 minta jatah

Maka dibuatlah proses rekruitmen dengan cara fit n proper test, relawan yang akan ditaro di posisi komisaris BUMN harus lolos test hasilnya yang duduk skr mereka adalah telah lolos test sementara yg gak lolos buanyak bejibun.. ujungnya marah2 bahkan ada yg nyebrang ke Prabowo 😁

Gue pernah diinfokan kalo jumlah lamaran relawan yang mau masuk jadi komisaris sangat banyak bahkan salah satu pengujinya pernah mengeluh lulusan SMA kok ngotot mau jadi komisaris, ada yang gak bisa bahasa Inggris masa harus ke Freeport 🤣🤣

Rekruitment relawan jadi komisaris sudah jadi bahan guyonan pendukung prabowo...sebuah fakta tapi mereka tidak tau bagaimana prosesnya .. kontribusinya bagaimana? Wallahu alam.semoga positif

Cerita pertempuran pilpres 2014 dibawa ke pilpres 2019, spt gue bilang Prabowo Sandi mengadopsi cara kemenangan Jokowi 2014 dengan sedikit variasi, sementara Jokowi menganalisa apakah cara 2014 masih efektif dilakukan utk pilpres 2019

Untuk menjalankan aksinya Prabowo tidak mau lagi mengangkat "orang luar" menjadi ketua timses di BPN maka dia tunjuk dari jenderal purnawirawan TNI Djoko Santoso yang merupakan salah satu orang dekat Prabowo. Walau ketua tapi gak dikasih pegang duit sih 😁 karena harus hashim

Parpol pendukung Prabowo sandi harus masuk dan bekerja di BPN bergabung dengan relawan2 die harder mereka terutama timsus Ijtima ulama 😁 serta relawan2 non parpol layaknya timses Jokowi 2014 lalu

Setelah itu gak usah heran relawan2 mereka banyak bekerja dibawah terutama yang paling disebut2 adalah PEPES 😁.. posko2 relawan tersebar di daerah2 jauh mengalahkan relawan Jokowi dan jarang ada poskonya 🤣

BPN Prabowo Sandi banyak menggunakan pola kearifan daerah pendekatan personal door to door sering kita lihat di rekaman medsos...semua ada dananya dan harus mengalir lewat BPN ke BPD BPD

Lalu apa yang dilakukan Jokowi di 2019, beliau melakukan "perjudian" berbahaya kalo menurut gue, winning team ditinggalkan dia justru menggunakan cara Prabowo di 2014.. bergerak lewat parpol pendukung dan meninggalkan timses

Dari daftar nama2 anggota TKN Jokowi Amin sebenarnya banyak muka lama relawan 2014.. dan yg paling tdk diduga dia menunjuk profesional Erick Thohir menjadi ketua TKN, ketum2 parpol pendukung tidak ada yg protes karena tau kalo Jokowi akan bermain belakang lewat parpol pendukung

Jokowi tau akan namanya "Kutukan Petahana" jika TKN yang bergerak pasti akan banyak pertempuran di internal TKN karena semua mau tampil didepan agar dapat posisi atau minimal proyek.. makanya dia "B" aja dengan TKN 😁

Jokowi tdk memberikan banyak proyek kampanye kepada TKN selain program konser musik yang terheboh di GBK itu (dan di Padang juga) otomatis tidak ada dana yg didrop juga makanya TKN lebih banyak diundang jadi pembicara di TV-TV aja utk berdebat bebusa2 dengan jubir prabowo

Beberapa saat setelah pembentukan TKN maka banyak nama2 yang disebutkan di daftar kepengurusan TKN mundur satu persatu karena memang kagak ada kerjanya 🤣dan ini berimbas ke daerah2 juga yang disebut TKD

Saat gue berpergian kedaerah gue ketemu dengan beberapa orang pengurus TKD yang mengeluhkan tidak ada kegiatan bahkan mereka disuruh mencari dan membuat acara, kalo bisa klaim acara orang lain juga boleh candanya ...

Kelesuan TKN merambah ke daerah2 juga

Relawan Jokowi yang tahun 2014 sudah gak bisa dihitung lagi jumlahnya maka tahun 2019 cuma bisa KLAIM 570 organ saja 🤣, jarang sekali terdengar aktivitas mereka

Jadi jangan heran jika di sumbar dan Aceh Jokowi Amin kalah sangat telak, walau kepala daerahnya mendukung tapi tidak ada dana dan program yang turun ke lapangan selain acara musik di Padang waktu itu, mereka kalah dengan gerakan relawan Prabowo sandi dibawah

Dana dan program yang dipegang oleh parpol daerah Jokowi Amin gak jalan bahkan kalopun ada pasti ditolak karena ada bau2 soekarno nya, pendekatan dari relawan daerah nihil yah mustahil kalo cuma modal ngomong aja kata mereka

Bukan rahasia pendekatan di daerah juga harus ada pelurunya buat acara2 minimal pengajian kek pasti ada biayanya kata mereka .. sementara pendukung Prabowo datang kumpul lalu buat acara, sekali tanpa bendera parpol

Aceh dan Sumbar adalah contoh buruk dari sistem yang digunakan jokowi lewat parpol tetapi bekerja sempurna utk daerah2 yang fanatisme parpol nya besar spt Jateng dan Bali dengan PDIPnya, Jatim dengan NU/PKBnya

Jokowi mendapatkan keuntungan berlipat2 sbg pengganti suara yg hilang

Jika daerah pendulang suara ini dikendalikan oleh TKD belum tentu mendapatkan hasil yang sama.. fanatisme parpol pendukung lumayan besar apalg kepala daerahnya dikuasai oleh pendukung Jokowi

Balik lagi ke TKN, mengapa Jokowi melakukan cara prabowo 2014? Ada kemungkinan dia gak mau terulang lagi di 2014 saat banyak yang berantem ngaku paling berjasa.. termasuk di sosial media nah ini yang seru juga

Nanti gue lanjutin lagi yah 😁.. skr harus jalan dulu maaf padahal lagi asyik2nya

Kita lanjut lagi yah, sekalian gue kasih berita terbaru soal faktor kemenangan telak jokowi di jawa timur dimana "party indentification" sangat berpengaruh, makanya dana dan logistik turun lewat parpol pendukung

Jokowi membuat TKN dan TKD layaknya sebagai Public Relation, pertemuan penting jauh lebih sering dilakukan dengan ketum2 parpol pendukung dibanding dengan TKN, dia meminimalisir ada "harapan balas jasa" ke anggota TKN, setelah meeting dgn ketum parpol tdk ada arahan ke TKN

Banyak kebingungan yang terjadi di pengurus TKN mereka bingung mau ngapain, termasuk salah satunya soal media sosial.. Jokowi menyerahkan soal media dan medsos pilpres 2019 ke Perindo yaitu Arya Sinulingga bukan ke TKN yang ada jobdesknya soal ini

Arya Sinulingga sebagai tangan kanan Hari Tanoe mengelola war room Jokowi Amin, mengajak beberapa buzzer veteran 😁 (gak usah sebut nama) tanpa melibatkan sama sekali TKN ... Padahal tahun 2014 Arya ini bertarung melawan jokowers di medsos dan hasilnya hancur

Gak usah heran pola kerja tim Arya ini hancur2an kalah total di medsos hanya bermain di lingkaran kecil orang2 yang dia rekrut jadi kordinator buzzer, tidak ada inovasi content, tdk ada pembagian pasukan menyerang, bertahan dan simpatik semua dicampur aduk menjadi satu

Anggaran sosmed dan media Jokowi amin dikuasai oleh Arya seorang diri, kepercayaan diri yang terlalu besar hingga kurang mendapatkan dukungan dari relawan murni di sosmed.. ada juga tim kecil sosmed yg dibentuk oleh parpol yaitu Golkar tapi tidak terlalu berpengaruh

Banyak yang protes mengapa TKN memble di media dan sosmed? 🤣 Yah artinya yang protes salah kamar mereka sendiri juga ngeluh kagak dikasih kerjaan.. katanya kerjaan kira sudah di ambil semua sama Perindo

Beruntunglah diujung2 pemilu mulai banyak akun2 influencers besar yang mau turun tangan lagi membantu kemenangan Paslon 01 ini, contentnya variatif tetapi berisi motivasi kalo negara ini akan suram jika Jokowi tidak terpilih lagi menjadi presiden berikutnya

Hasilnya sangat positif di menit akhir ditunjang dengan kejadian2 di luar negeri dan konser GBK pengaruh medsos oleh relawan influencers besar membalikkan posisi.. dan disinilah "KLAIM" dimulai Arya katakan ini semua karena TIM GUE 🤣🤣.. yah sah2 aja sih namanya usaha

Mengapa Arya dan tim bentukannya harus buat klaim spt itu? Karena pasti ada jatah menteri buat Perindo walaupun nanti parpol mereka tidak lolos ke Senayan, gue prediksi posisi Menkominfo paling rasional diincar karena berhubungan dengan bisnis media HT..

Jadi jelas yah gak usah marah2 para oknum cebongers dengan istilah berjasa atau kagak 😃.. kalopun dianggap berjasa juga nanti tunggu aja akan dipanggil makan siang kok ke istana udah segitu aja dapatnya 🤣🤣..

Ini semua ranah parpol pendukung bukan relawan

Bagaimana dengan dapur BPN Prabowo Sandi? Mereka belajar dari kemenangan pilkada DKI Jakarta, lucunya mereka menganggap kemenangan di Jakarta adalah usaha mereka padahal kemenangan mereka di Jakarta ada di Mesjid2 dan Musholla yang berhasil mereka kuasai

Ada upaya mereka akan kuasai Mesjid2 diawal2 tapi gue melihat ada jasa JK juga disini sebagai ketua DKM Mesjid Indonesia dia tegas mengatakan kalo mesjid harus bebas dari politisasi pemilu, kader2 PKS yang biasa bergerak di sini agak kesulitan menghadapi penolakan pengurus mesjid

Gue melihat sendiri banyak mesjid yang membuat spanduk penolakan politisasi tempat ibadah utk pemilu, sangat bagus kesadaran ini perkiraan gue diawal pemilu kalo mesjid saat sholat jumat akan dipenuhi ceramah aseng PKI dsbnya jauh menurun.. ini pukulan

Ditambah dengan kegalauan prabowo utk ragu memilih bermain isu di Agama atau pluralisme ? Akhirnya optimalisasi mesjid utk kampanye mereka merosot tajam tdk efektif lagi spt di pilkada DKI Jakarta lalu

Dana kampanye Prabowo sandi banyak habis di proses awal dan pertengahan pilpres.. biaya kampanye ke daerah2, konsolidasi parpol pendukung dan pembentukan kesekretariatan BPN menyedot banyak dana mereka berdua

Bahkan di pertengahan pemilu sandi menjual lagi banyak saham nya utk membayar tagihan dan proyek terbaru mereka salah satu dana kesekretariatan yang cukup besar adalah tim medsos mereka yang dikendalikan oleh Anthony leong

Simpul2 pasukan cyber Prabowo Sandi tersebar dari yang berasal parpol ataupun individu spt milik si Mustofa Melon itu kagak gratis harus bayar sandi.. mereka berhasil merajai ratusan kali trending topik (walau banyak pakai akun siluman)

Anthony leong direkrut sbg profesional dia berhasil membuat sandi terkagum karena bisa menciptakan trending topik dunia (kalo Indonesia sudah biasa) sebuah hal yang cukup sulit jika harus dilakukan secara natural

Salah satu faktor kekalahan dan Kesalahan management Prabowo-Sandi adalah mereka tidak bisa mengatur cashflow yang baik ini aneh padahal sandi pengusaha tapi dia kalah pengaruh dengan Prabowo yang gemar menyuruh udah pak sandi bayar aja 🤣🤣

Kesepakatan patungan dana kampanye jadi membengkak dari kesepakatan awal akhirnya proyek penting diwaktu krusial saat penghujung pemilu banyak yang tidak bisa dikerjakan contohnya seperti dapur umum di TPS2 maupun pemberian paket sembako

Di internal BPN, gagalnya proyek2 penting di waktu masa tenang jadi bahan pembicaraan, mereka menyalahkan kalo sandi gak mau keluar duit lagi padahal sandi sudah bilang dia sudah habis2an 😁.. jadi gak usah heran saat Hari H pilpres sandi mukanya berantakan gitu dia stress

Kejadian Tim Prabowo sandi ini hampir mirip dengan tim Ahok- Djarot gue melihat seperti Karma 😃.. kuat di proses tapi lemah di penyelesaian akhirnya bedanya kalo Prabowo kalah modal sedangkan Ahok kalah di intimidasi

Setelah pemilu usai nasib TKN dan BPN hampir sama mulai ditinggalkan penghuninya.. walau menang dan kalah tidak ada rebutan minta jatah...semua kembali ke habitat aslinya yaitu parpol disinilah bagi2 dimulai gak usah Baper yang namanya relawan kalo cuma jadi penonton

Cukup yah kuliah ilmu politik nya, 😎.. diperoleh dari beberapa sumber terpercaya dan terkait

Sekali lagi terima kasih atas bantuan donasi kepada @HappyHeartsIndo nya atas pembuatan thread ini.

Lain kali siap2 ditodong lagi 😃

Tambahan :

Dana kampanye masing2 Paslon capres 2019 realnya diatas 10 T

Kalo yang di pembukuan yah u know lah buat kepentingan administrasi KPU aja