Ibarat Tinju, Jokowi hanya bertahan tanpa perlawanan dan Ibarat Bola, Jokowi hanya menguasai 30% "Ball Possesion".
Hal ini dapat dilihat pasca kemenangan Jokowi pada pertandingan pertama, kami sebagai Supporter lebih sibuk mengcounter hoax dan fitnah, fakta!
Herannya, 46,85% Pendukung Prabowo - Hatta mempercayainya. Namun apa daya, perolehan suara 53,15% Jokowi - JK membawa Prabowo - Hatta menelan kekalahan.
Sejak ini pula, tugas berat Jokowi - JK sebagai Koalisi Indonesia Hebat harus bisa membobol Koalisi Merah Putih buatan Prabowo - Hatta agar tidak mengganas.
Brand Jokowi penipu, Jokowi Pembohong yang dibuat oleh Barisan sakit hati, berhasil membius sebagian rakyat Indonesia.
Herannya, setiap pecatan Menteri Kabinet Kerja pasti memusuhinya.
Bermula dari pengakuan Jokowi yang hobby pelihara kodok, maka lahirlah Cebong sebagai panggilan untuk para pendukung Jokowi.
Sejak itu, rakyat Indonesia meng-amuba menjadi dua kelompok, kekuatan politik!
Sejak apapun aktivitas Jokowi dianggap salah, bahkan kerja kerasnya bersama Kabinet Kerja tak terlihat, maka ... Sejak ini pula, lahirlah Kampret.
Sebelumnya masih acak adut, kaum bumi datar, kaum sumbu pendek, kaum bani serbet, dan lain sebagainya.
Sebutan Sumbu Pendek sempat bertahan lama, dengan sikap Kampret yang selalu emosian.
Disinilah klaim dungu, bego, goblok permanen, iq jongkok, iq sekolam menjadi santapan Cebong dan Kampret sepanjang hari.
Sejauh itu, tak ada masalah yang berarti, tetapi permainan mulai jorok, setelah SARA dijadikan senjata. Ini permainan politik paling kotor dari yang pernah ada.
Kami sangat tahu, apabila SARA dilawan SARA, dampaknya sangat berbahaya. Gusti Allah mboten sare, hampir saja kita terlena untung ada pahlawan Ratna.
"Prabowo pasti menang kalau tidak dicurangi"
Kalimat ini yang saya dengar, saya baca, dan saya lihat jauh-jauh hari sebelum pencoblosan.
Kita tak bisa menyangkal, sepanjang sejarah demokrasi, baru ini terjadi kerusuhan di bulan suci, yang harusnya untuk bertempur melawan hafa nafsu dan mencari pahala.
Jika kita tidak punya filter, bukan tahayul bahwa lebaran di penjara menjadi hadiah untuk anda yang gampang terprovokasi.
Dengan doa dan dukungan kita, saya yakin Indonesia akan lebih maju dari sebelumnya, Amiin. Biarlah Cebong dan Kampret menjadi saksinya.
The End.