,
41 tweets,
17 min read
Read on Twitter
Pada tahun 2018 BPS melakukan pendataan potensi desa di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah pendataan mengenai desa yang sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. BPS mencatat ada 2.350 desa jenis ini. #coffee #kopi #indonesia #data
Awalnya saya ingin memetakan desa-desa tersebut. Sayangnya terdapat sekitar 70-an desa yang gagal saya identifikasi karena shapefile yang saya miliki kurang update. Akan tetapi, saya berusaha untuk tetap memvisualisasikannya. #coffee #kopi #indonesia #data
Berikut ini adalah peta kecamatan-kecamatan yang memiliki minimal satu desa di mana sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Wilayah hijau dalam peta-peta berikut menunjukkan kecamatan yang memiliki satu desa yang sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Aceh dan Sumatera Utara yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data 
Kopi di Aceh berpusat di Dataran Tinggi Gayo, sedangkan kopi di Sumatera Utara berpusat di sekitar Danau Toba. Petani kopi di kedua kawasan ini utamanya menanam jenis kopi arabika. Di luar wilayah ini terdapat juga petani yang menanam kopi jenis robusta.
Secara total ada sekitar 455 desa di Aceh (tersebar di 34 kecamatan) dan 238 desa di Sumut (tersebar di 61 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan dari kopi.
Ada yang bisa tebak kira-kira kecamatan-kecamatan tersebut berlokasi di kabupaten mana?
Seluruh kecamatan di Kab. Aceh Tengah dan Samosir memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan dari kopi!
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Kopi di sini berpusat di Pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di sekeliling Gunung Kerinci dan Masurai. Mayoritas menanam kopi arabika. Terlihat pula ada daerah pencilan di pesisir timur Sumatera. Di sini petani menanam kopi liberika.
Secara total ada sekitar 2 nagari di Sumatera Barat (tersebar di 2 kecamatan), 1 desa di Riau (tersebar di 1 kecamatan), dan 59 desa di Jambi (tersebar di 13 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Ketiga provinsi ini merupakan jantung dari kopi robusta di Indonesia!
Secara total ada sekitar 546 desa di Sumatera Selatan (tersebar di 61 kecamatan), 269 desa di Bengkulu (tersebar di 53 kecamatan), dan 266 desa di Lampung (tersebar di 49 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Berdasarkan pendataan PODES 2018, untuk wilayah Sumatera tidak ada desa di Kepulauan Riau serta Kepulauan Bangka dan Belitung dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Pulau Jawa yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Walaupun dulu Jawa Barat terkenal dengan kopinya, namun saat ini Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki daerah penghasil kopi lebih banyak dibandingkan dengan Jawa Barat.
Secara total ada sekitar 7 desa di Jawa Barat (tersebar di 5 kecamatan), 96 desa di Jawa Tengah (tersebar di 30 kecamatan), dan 70 desa di Jawa Timur (tersebar di 34 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Berdasarkan pendataan PODES 2018, untuk wilayah Jawa tidak ada desa di Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Kepulauan Nusa Tenggara yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Dari peta terlihat di Kepulauan Nusa Tenggara, desa-desa dengan penduduk yang memiliki penghasilan utama dari kopi terletak di Pulau Bali, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Adonara. Pulau Flores memiliki desa terbanyak!
Secara total ada sekitar 32 desa di Bali (tersebar di 9 kecamatan), 8 desa di NTB (tersebar di 4 kecamatan), dan 163 desa di NTT (tersebar di 38 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Btw, dengan sebagian besar tanahnya berupa lahan gambut, apakah Kalimantan memiliki desa yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi???
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Kalimantan yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Kopi dari Kalimantan mmg tidak sepopuler dr daerah lain. Jujur, saya hanya tahu keberadaan kopi liberika di Kalbar. Akan tetapi, berdasarkan pendataan PODES 2018, Kaltim juga memiliki desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi.
Secara total ada sekitar 1 desa di Kalimantan Barat (tersebar di 1 kecamatan) dan 3 desa di Kalimantan Timur (tersebar di 3 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Berdasarkan pendataan PODES 2018, untuk wilayah Kalimantan tidak ada desa di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Akan tetapi, saya pernah mendengar bahwa terdapat usaha pengembangan kopi di beberapa tempat di Kalimantan, seperti di Krayan, Kalimantan Utara.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Jujur, saya terkejut dengan keberadaan kopi di Sulawesi bagian utara. Kopi asal Sulawesi bagian utara tidak sepopuler dibandingkan kopi asal Sulawesi bagian selatan.
Secara total ada sekitar 4 desa di Sulawesi Utara (tersebar di 2 kecamatan), 4 desa di Gorontalo (tersebar di 2 kecamatan), dan 6 desa di Sulawesi Tengah (tersebar di 5 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Kopi di Sulawesi bagian selatan berpusat mulai dari Mamasa, Toraja, hingga Enrekang.
Secara total ada sekitar 38 desa di Sulawesi Barat (tersebar di 11 kecamatan), 67 desa di Sulawesi Selatan (tersebar di 22 kecamatan), dan 2 desa di Sulawesi Tenggara (tersebar di 2 kecamatan) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
[PETA KOPI] Berikut ini adalah kecamatan di Kepulauan Maluku dan Papua yang memiliki minimal satu desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki sumber penghasilan utama dari kopi. #coffee #kopi #indonesia #data
Sayangnya, berdasarkan pendataan PODES 2018, untuk wilayah Kepulauan Maluku tidak ada desa di Maluku Utara dan Maluku dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Secara total ada sekitar 1 desa di Papua Barat (tersebar di 1 distrik) dan 12 desa di Papua (tersebar di 7 distrik) yang sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi.
Rekapitulasi jumlah desa dengan sebagian besar penduduknya memiliki penghasilan utama dari kopi per provinsi. Sumber: PODES 2018
This thread is dedicated to Indonesian coffee.
Btw, gue juga bisa melakukan pemetaan seperti ini untuk komoditas lain, yakni padi, palawija, hortikultura, karet, kelapa sawit, kakao, kelapa, lada, cengkeh, tembakau, tebu.
