Krn itu banyak siswa Indonesia yg nilai akademiknya bagus banget banyak gak tembus kampus2 top dunia krn gagal di tahap interview & tes penilaian cara berpikir kritis
Tentu bukan berarti yg lolos masuk kampus2 top dunia itu mengerti segalanya. Cara berpikir yg benar (bukan cuma tahu pengetahuan atau punya isi pikiran yg benar) itu tahu pd titik mana mereka tdk tahu. Tp jika hrs belajar yg baru dr nol lagi, cepat menyerap
Kegagalan siswa2 cerdas Indonesia adalah krn saat interview mereka terobsesi menjawab dgn benar & juga budaya sebagian besar kita yg takut kelihatan gak tahu shg malas bertanya. Pdhl bukan jawaban benar yg dicari melainkan proses bgm mencari jawaban itu
Krn itu dlm interview sering diajukan pertanyaan2 tak terduga spt, "Bgm kamu tahu bhw harimau di depanmu itu gay?" atau, "Jika siput ini beragama, apa yg membuatmu yakin bhw dia lbh memilih jd Budha drpd Baha'i?". Bgm lulusan SMA Indonesia meresponnya kira2?
2 bulan lalu saya diceritain @maudyayunda ttg pengalaman interview @PPEOxford. Dia ditanya, "Bgm kamu yakin bhw saat bangun tidur kamu itu real, bukan ilusi?" Stlh merenung, dia jawab "Saya akan cari & pegang kunci mobil yg biasa kutaruh dekat tempat tidurku"
Saya bbrp kali coba mengajukan pertanyaan sederhana & kompleks ke putriku (boleh dia jwb lisan atau lisan), "Tuliskan gabungan tgl ultahmu, ayah & bunda dlm biner" atau "Apa beda Critical & Analytical Thinking?". Bukan ISI jawabannya tp prosesnya yg menarik
Bbrp tahun lalu saya buat thread ttg tradisi anak2 Yahudi belajar di Yeshiva (pesantren Yahudi) yg kerjanya mendebatkan tafsir rabbi2 zaman dulu TENTANG APAPUN dlm Talmud ribuan jilid. Ttg semut, cicak, reinkarnasi dll. From critical to analytical thinking
Juga ada tradisi anak2 Hindu di India mendaraskan/ Vedha atau ilmu Mantiq di pesantren2 NU. Ini menjelaskan kno nanyak pakat matenatika dr India & kenapa anak2 muda NU lbh suka berdialektika. Bhkn di pesantren kampung
Mungkin ada baiknya orang tua atau guru mulai membuat waktu2 khusus pd anak/murid2nya 2 kali seminggu (masing2 1,5 jam) utk membuka ruang2 interview/diskusi spt ini. Melatih kejernihan dlm berpikir cepat & tepat dgn memanfaatkan kata, angka & kurva
Sekali lagi saya tegaskan & ulang2 (sorry kalau bosen): fungsi utama pendidikan bukan membenahi ISI pikiran tp membenahi CARA BERPIKIR sumber daya manusia Indonesia!! Asah imajinasi lewat sastra, asah logika lewat matematika, asah watak lewat debat tatap muka
Yg bagian2 awal u/ disampaikan ke anak adalah bedanya Crirital (CT) Thinking dgn Analytical Thinking (AT). CT itu membedah esensi, AT itu membedah eksistensi sesuatu atau seseorang. CT itu mempertanyakan relasi2 tersembunyi, AT memunculkan relasi2 tersembunyi
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator)
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!