,
19 tweets,
8 min read
Read on Twitter
Di era Digital, kerja manual (fisik) berkurang, kerja intelektual bertambah; di era #Singularitas, kerja intelektual berkurang, instink diasah; di era #SupremasiKuantum, kerja2 ditinggal, cuma mencintai sesama (bedzikir, kata temanku ustadz progresif) #Rumus
#Singularitas masih dlm #Revolusi40 (krn masih dlm batas 3 dimensi ruang & 1 dimensi waktu). #SupremasiKuantum sdh melwati 4 dimensi itu krn kata @DavidDeutschOxf (perintis algoritma komputer kuantum), data yg diolah sdh diambil serentak dr parallel universe
Homo #Sapiens (manusia bijak) awal adalah makhluk pengumpul & peramu makanan. Di era #Singularitas, jd #HomoDatum (manusia data) yg mengumpulkan data. Di era #SupremasiKuantum, data "datang sendiri" dr semesta (parallel universe?) seketika. #HomoDeus?
Era #Singularitas akan dimulai sekitar 2029. Sekitar 2045 ia mencapai titik yg tak mungkin kembali, saat kecerdasannya (kecepatan & ketepatan) melampaui kecerdasan seluruh umat manusia..ttg apapun (produksi & distribusi barang, prediksi & kebijakan publik)..
Ini adalah batas terakhir (the last frontier) #Revolusi40. Tugas manusia bijak (#Sapiens) tinggal menjalankan fungsi etisnya: membagi kecepatan & ketepatannya antar sesama manusia. Pengetahuan & kesejahteraan didistribusikan. Logika? Biar diolah mesin..
Saya akan urai detail dlm artikel ttg apa langkah2 kongkrit tuit di atas. Setelah ini apa? Tapal batas terakhir #Revolusi40 dilampaui saat kita masuki fase awal #SupremasiKuantum . #DataRaksasa (Big Data) pun beralih jd Infinite Data (#DataTakBerhingga).
Saat sdh masuki Infinite Data, saat berlogika & beretika sdh otomatis spt jg bernafas, maka estetika mulai mengambil alih. Keindahan! Apa yg lbh indah dr mencinta tanpa harap balasan? Berserah kata Islam, Kasih kata Kristen, Solidaritas kata orang Progresif!
Biarlah Berserah & Kasih ini jd misteri yg tersisa u/ manusia pd 2045 ke sana. Jika di masa depan neurosantis2 model DokDes @ryuhasan mulai menggunakan Biologi Kuantum u/ cari tahu matematika Cinta, aku mau block twitternya. Aku cuma mau menikmati Cinta aja😂
Pd masa itu riset2 #KecerdasanBuatan sdh dianggap kuno. Orang2 pasti sdg menikmati riset2 #KesadaranBuatan & juga #SimulasiSemesta. Eh tp riset2 itu jg sdh dimulai sih. Salah satunya o/ fisikawan teoritis asal Iran, Zohreh Davoudi di @MIT..
Selain itu, pengembangan qubit Komputer Kuantum mungkin jg sdg asyik2nya mengolah Infinite Data dr parallel universe yg berseliweran. Atau akselerator di Jenewa sdh mengutak-atik data dr ekstra dimensi atau #singularitas Lubang Hitam kecil ciptaan mesin LHC
Jadi pilihan2 manusia di paruh ke 2 Abad ke 21 (setelah 100 tahun Indonesia Merdeka) adalah meriset:
Jika tuips punya anak, arahkan pendidikannya ke sana sambil beri dia buku2 sastra yg sehat utk melatih & mengasah imajinasinya...
Jika tuips mau pilih presiden, gubernur, walikota/bupati sampai kepala desa & wakil rakyat, pilih jg yg gak keder & menakut2i rakyat dgn prospek masa depan spt ini...
Wah dr survey twitterku dr td ternyata ketahuan followersku banyak memilih Memindah2kan Kesadaran sbg tema riset favorit, sementara Mengolah Data dr Parallel Universe & Mensimulasikan Semesta (mini), rebutan posisi ke 2. Orang2 Indonesia itu inward looking?🤔
Mungkin krn sejak SD kita diajari betapa cantik & strategisnya Indonesia krn terletak di antara 2 benua & 2 samudera. Indonesia jd obyek yg keren BAGI dunia. Gak diajari arti Terusan Suez, Lingkar Artik atau Mars utk kepentingan Indonesia
Juga sejak kecil kita didongengi bhw kalau kamu merantau menjelajahi terra incognita (wilayah2 yg tak dikenal) & sukses, kamu akan melupakan & mendurhakai ibumu. Dan tebak, siapa teladan kita u/ sukses? Kancil yg MENCURI..🤔🤔
2008 saya ke Jepang dgn @poempida & @BimaAryaS. Di kuil Budha di Kyoto lihat anak2 SD berseragam menarik (lega setelah sebelumnya lihat rombongan bos Yakuzha). Ke gurunya saya minta foto dgn anak2 ini. Apa syarat yg diajukan gadis Jepang usia 12 thn itu?
Si "Oshin" cilik itu tanya: "Kalian dr Indonesia?", kujawab: "Ya". Bolehkah kami foto bareng kalian? Seragam kalian cantik..". Si "Oshin" ini menjawab: "Boleh foto tp kalian hrs terus memasok kami dgn LNG!". Rasanya saya mau teriak: "Banzai!"
..dan dr tanah suku2 Indian, kita dapat kabar ttg orang2 India ini 
