,
19 tweets,
9 min read
Read on Twitter
Beberapa Tragedi Industri Terburuk di Dunia ( Part 2 )
[ A Thread ]
[ A Thread ]
Sebelumnya bisa baca part 1-nya dulu. Selamat menikmati
1. Tragedi Minamata
Pada mulanya (1950) terdapat ikan-ikan mati dalam jumlah besar & tidak diketahui penyebabnya. Pada tahun 1952 timbul penyakit aneh yg disebut 'dancing cat'. Gejala berupa kucing seolah-olah menari hingga mati.
Cc : video dr dosen
Pada mulanya (1950) terdapat ikan-ikan mati dalam jumlah besar & tidak diketahui penyebabnya. Pada tahun 1952 timbul penyakit aneh yg disebut 'dancing cat'. Gejala berupa kucing seolah-olah menari hingga mati.
Cc : video dr dosen
Hingga 21 April 1956, seorang anak mengalami gejala ketidakmampuan u/berbicara, berjalan & makan. 2 hari kemudian, adiknya jg mengalami hal yg sm. hingga ibu dari anak tersebut memberitahu bahwa 4 tetangganya mengalami masalah serupa & gejala penyakit tersebut terus mewabah.
Secara umum, gejala yang dialami pasien diantaranya kehilangan sensasi & mati rasa di tangan & kaki, tidak bisa menangkap benda kecil, kekurangan keseimbangan dalam berjalan, banyak diantara mereka yang kesulitan melihat, mendengar dan menelan serta diikuti dengan kejang-kejang.
Hingga. koma dan berujung pada kematian. Tingkat kematiannya mencapai 36,7%. Hingga tahun 1990 tercatat ada 987 korban meninggal dnunia dan 2.900 penderita penyakit yang masih hidup. Penyakit tersebut disebut dgn 'minamata disease'
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sebagian besar konsumsi para korban terjangkit wabah penyakit aneh tersebut adalah ikan dan kerang yang berasal dari teluk minamata yang tercemar oleh limbah merkuri.
Limbah tersebut berasal dari buruknya pengolahan dan pembuangan limbah yang dilakukan Pabrik Chisso. Pemerintah jepang bahkan memerlukan waktu 15 tahun untuk mereklamasi dan mensterilkan teluk minamata dari kandungan logam berat
2. Tragedi Chernobyl
Dari industry energy, meledaknya PLTN Chernobyl di Kota Pripyat, Ukraina (saat itu masih jadi bagian UNi Sovyet) tercatat sebagai bencana nuklir terbesar di dunia. Menewaskan 31 orang & membutuhkan 500.000 pekerja untuk upaya pemulihan.
Dari industry energy, meledaknya PLTN Chernobyl di Kota Pripyat, Ukraina (saat itu masih jadi bagian UNi Sovyet) tercatat sebagai bencana nuklir terbesar di dunia. Menewaskan 31 orang & membutuhkan 500.000 pekerja untuk upaya pemulihan.
Sebanyak 350.400 orang dievakuasi & dipindahkan dari daerah-daerah terkontaminasi. Chernobyl forum memperkirakan korban tewas akibat radiasi nuklir mencapai 4000 orang (dari anggota tim penyelamat & warga sekitar)
sedangkan dari kawasan yang lebih luas tercatat sejumlah 50.000 orang menderita kanker akibat radiasi & separuhnya meninggal dunia.
-kronologi
Pukul setengah 2 pagi, 26 April 1986. sirine peringatan berbunyi di Chernobyl ketika para petugas sedang melakukan pengujian. Terjadi krisis besar di reaktor 4 & terjadi lonjakan energi secara tiba-tiba, menyebabkan reaktor terlalu panas & akhirnya meledak.
Pukul setengah 2 pagi, 26 April 1986. sirine peringatan berbunyi di Chernobyl ketika para petugas sedang melakukan pengujian. Terjadi krisis besar di reaktor 4 & terjadi lonjakan energi secara tiba-tiba, menyebabkan reaktor terlalu panas & akhirnya meledak.
saat udara tersedot kedalam reactor tersebut memicu reaksi gas monoksida yang mudah terbakar & menyebabkan kebakaran selama 9 hari di Chernobyl serta melepaskan debu partikel radioaktif ke atmoesfer secara meluas. Masalah Chernobyl tidak berhenti setelah hancurnya reaktor no 4
Pada 1991, turbin reaktor no 2 terbakar & tidak bisa diperbaiki sehingga dimatikan. Berdasrakan kesepakatan antara ukraina dan beberapa organisasi internasional, reaktor no 1 dimatikan pada November 1996 untuk mengakhiri opreasional Chernobyl
pada 15 Desember 2000, Presiden Ukraina, Leonid Kuchma mematikan reactor no 3 dalam sebuah seremoni yg megakhiri riwayat PLTN Chernobyl
3. Runtuhnya Rana Plaza
Terjadi di Dhaka, Bangladesh runtuh dan tercatat 1.126 orang tewas akibat peristiwa tersebut. Pada mulanya, gedung tersebut dirancang untuk pusat perbelanjaan & di tambahkan 3 tingkat diatasnya yg difungsikan sebagai pabrik.
Terjadi di Dhaka, Bangladesh runtuh dan tercatat 1.126 orang tewas akibat peristiwa tersebut. Pada mulanya, gedung tersebut dirancang untuk pusat perbelanjaan & di tambahkan 3 tingkat diatasnya yg difungsikan sebagai pabrik.
Meskipun gedung tersebut tidak layak untuk ditambahkan tingkatnya, izin penambahan tingkat tetap di keluarkan oleh pejabat terkait. hingga pada 24 April pukul 08.57 seluruh tingkat gedung runtuh kecuali tingkat pertama.
pemerintah mengungapkan bahwa pada 23 April 2013, pemerintah telah menyatakan gedung tersebut tidak aman, terdapat sejumlah retakan dan menginstruksikan pemilik gedung untuk mengosongkan gedung serta melarang warga untuk keluar masuk gedung.
Akan tetapi pemilik pabrik tidak menghiraukan dan meminta pekerja bekerja seperti biasa. Hal ini diperparah dengan getaran yang ditimbulkan oleh genset diatas gedung akibat terjadinya mati lampu
