Thread by @BakarSmith

Annemarie Schimmel dan Sahifah Sajjadiyah

“Seluruh manusia tertidur pulas. Ketika ajal tiba, mereka baru sadar”
(Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah)

Annemarie Schimmel termasuk orientalis langka yang memandang sejarah Islam dengan kaca mata objektif dan adil.

Menurut sebagian orang, Annemarie Schimmel adalah orang yang cinta Islam –seorang pecinta yang telah rela berkorban demi cintanya. Schimmel lahir pada bulan April 1922 di kota Erfurt, Jerman, dari sebuah keluarga tingkat menengah.

Membaca kisah-kisah Arab dari sejak masa kecil tlah menanamkan benih yg dpt menentukan jalan kehidupannya di masa mendatang, usia 15 tahun, Annemarie Schimmel mempelajari Bahasa Arab dgn penuh semangat cinta, dan pd thn 1956 tlah berhasil menjadi dosen di Univ.Marburg, Jerman.

Tetapi –lantaran ia masih berusia muda, Annemarie Schimmel malah mengajar di Universitas Ankara dengan menggunakan Bahasa Turki, bukan Universitas Marburg. Selain Bahasa Arab, Turki, Persia, dan Urdu, ia juga menguasai mayoritas bahasa negara-negara Eropa.

Dalam sebuah wawancara dengan Koran Der Spiegel pada tanggal 22 Mei 1995, Annemarie Schimmel mengaku, “Dengan menulis 80 buah buku, saya ingin menggambarkan sejarah Islam yang benar kepada masyarakat Eropa.

Saya menilai hal ini adalah sebuah aktivitas politik. Saya telah mewakafkan seluruh umur saya guna mewujudkan kesepahaman antara Barat dan Timur.”

Banyak karya tulis yang telah dipersembahkan oleh Annemarie Schimmel kepada Dunia Islam. Karya tulis terakhir yang ia tulis pada tahun 2002 mengupas kehidupan Rasulullah Saw.

Di pembukaan buku ini, Schimmel menautkan sebuah puisi berbahasa Urdu dari seorang pemeluk Agama Hindu. Arti puisi ini adalah “mungkin saya kafir dan mungkin juga saya mukmin. Ilmu tentang semua ini berada di tangan Tuhan.

Tetapi aku ingin menazarkan diriku sebagai seorang hamba yang bersih; nazar untuk seorang figur agung Muhammad Rasulullah. Lantaran buku ini, Schimmel banyak memperoleh kritik pedas. Tapi ia hanya menjawab, “Saya hanya mencintai Muhammad.”

mengomentari doa2 Islam khususnya Shahifah Sajjadiyah, Annemarie mengutarakan: “Saya slalu membaca doa-doa, hadis, dan sejarah Islam dari Bahasa Arab dan tdk prnh merujuk terjemahan apapun. Saya prnh menerjemahkan dan mencetak sebagian Shahifah Sajjadiyah ke dlm Bahasa Jerman.

di atas batu nisan Annemarie Schimmel tertulis hadis Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as dengan khat Nasta’liq yang sangat indah:

*الناس نيام فإذا ماتوا انتبهوا*

*“Seluruh manusia tertidur pulas. Ketika ajal tiba, mereka baru sadar”.*