Thread by @putrafajar1945

Pak Anies, berhenti politisasi Corona!

(Sebuah utas)

@sahabatanies_ @aniesnewsupdate @marlina_idha @Reiza_Patters @SuaraAnies

Pak, sebagai warga Jakarta, saya ingin bapak jangan "overdosis" terkait pandemi Covid-19 yang tengah menyerang Indonesia. Berhenti mempolitisasi, Pak! Kami butuh perlindungan dan aksi-aksi nyata bukan gimik-gimik opini dari buzzeRp yang Bapak bayar!

Dengan segala hormat saya ingin Bapak jelaskan apa yang Bapak perbuat selama ini dalam menanggapi pandemi Corona Covid-19 di Jakarta. Berikut sebagian bentuk politisasi yang Bapak lakukan terkait Covid-19:

1. Bagaimana mungkin, bapak keluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19? Isi Ingub ini sangat bagus

sedang pemerintah pusat saat itu sampaikan melalui Pak Ngabalin bahwa Covid-19 tak bisa hidup di kondisi iklim negera kita. Bapak mau cari panggung, yah?

2. Di saat yang lain bilang "jangan panik" tapi do nothing, kenapa Bapak malah menyediakan hand sanitizer di stasiun MRT, LRT, dan halte-halte Transjakarta?

3. Di saat pemerintah pusat gagap melihat kenyataan kemungkinan warga yang terpapar Covid-19, kenapa Bapak malah menyiapkan tim Dinkes DKI yang mengkonfirmasi gejala dengan langsung datang ke rumah pelapor, bahkan dijemput langsung ke rumah sakit?

4. Di saat pemerintah pusat tak kunjung transparan atas informasi Covid-19, kenapa Bapak malah merilis corona.jakarta.go.id?

5. Di saat para pelancong dari luar negeri dipersilakan datang dan diberi subsidi oleh Pak Presiden, kenapa Bapak malah meniadakan CFD dan menutup semua tempat wisata di bawah Pemprov DKI? Bapak mau ekonomi kita jatuh?

6. Di saat pemerintah pusat merahasiakan tempat interaksi warga yang sudah positif Covid-19 dan yang masih dalam pemantauan, kenapa Bapak malah merilis peta sebaran terkait Covid-19 di Jakarta? Bapak mau kami waspada? Agar enggak santai lagi?

7. Dan terakhir, kenapa Bapak tutup sekolah anak-anak kami selama 2 minggu? Bapak ingin kami mati kesal karena menanggapi dan menemani bermain snak-anak kami di rumah? (hehehe. Bercanda, Pak)

Dengan beberapa data ini, apa yang ingin bapak sampaikan? Kenapa Bapak selalu menomorsatukan keselamatan kami? Jelaskan, Pak!

Tapi, dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih, karena Bapak dan seluruh jajaran Pemprov DKI sudah membuat kami setidaknya sedikit lebih tenang di tengah kecemasan kami

Pesan saya, tetap nomor satukan keselamatan kami! Jangan pencitraan terus.

Salam gemas,
Putra Fajar