Thread by @Gilang_Mahesa

Saya ingin cerita tentang bagaimana saya bisa harus di test PCR Swab COVID19 , bagaimana saya tahu saya berpotensi terpapar, bagaimana langkah saya, ini siapa tahu bisa jadi pelajaran bagi semua

( Sebuah TREAD )

Jd hari Sabtu itu ada pengumuman tentang suspect COVID19 positif, saat saya dengar pengumumannya saya langsung ok, sy hrs waspada krn sy bersentuhan dgn cluster PDP Positif tersebut, walau sy tdk berinteraksi langsung tp sy berinteraksi intensif dgn org2 yg berinteraksi dgn ybs

Jd sejak hari Sabtu itu sy langsung melakukan self isolasi sambil menunggu hasil pemeriksaan dari layer pertama org yg berinteraksi dengan PDP Positif , ini adalah langkah antisipasi yang saya ambil karena saya tidak tahu apakah saya sdh terpapar/ belum, jgn sampai sy memaparkan

Anak2 langsung saya ungsikan ke rumah neneknya , istri masih mendampingi di rumah tapi sdh melakukan Social Distancing, kita beda kamar, beda lantai, komunikasi via chat , saya seharian pasang masker, asli eungap nggak enak pisan

Senin subuh sempat ada kabar baik, beberapa yg di periksa di layer 1 dinyatakan negatif, tapi siangnya saya dapat kabar yg lumayan bikin was was, ternyata ada PDP Positif dan saya pernah berinteraksi langsung dgn yang bersangkutan

Jd sy putuskan lebih waspada lagi self isolation

Mulailah cek suhu, setiap perubahan di catat, cek tenggorokan, feces pun saya lihat utk saya cek, makan minum lebih teratur dgn menu sehat, mulai minum Paracetamol , konsumsi buah2 an dan vitamin C , masker tetap tidak lepas

Mungkin lebay, tapi saya nggak mau konyol

Selasa mulai saya lihat koq indikasi terpapar mulai ada dan intensitasnya lumayan, lalu saya tlp ke 112, 119, hotline Dinkes di kota saya Kota Bdg utk melaporkan diri dan meminta assesment, termasuk kemungkinannya apakah saya hrs melakukan Test krn 2 hal : ada gejala & interaksi

Yang saya lakukan juga adalah speak up di group WA dimana saya selama 14 hari pernah berinteraksi, saya sampaikan kondisi saya dan minta temen2 yg pernah berinteraksi langsung dgn saya selama 14 hari untuk waspada dan cek juga kondisinya, bila perlu mulai Social Distancing

Selasa sore saya di kabarin alat test PCR habis, diminta menunggu satu dua hari , eh Alhamdulillah menjelang isya petugas di Labkesda Jabar ngasih tahu saya bisa ikut Proaktif PCR Test jam 10 pagi

Saya sampaikan riwayat aktivitas saya yg memungkinkan potensi terpaparnya dimana

Jadi ada dua cluster ( Jakarta dan Bandung ) yg saya sampaikan ke petugas tsb , yg saya fikir jika saya memang terpapar virus COVID19 kemungkinan besarnya dari interaksi saya di dua cluster tersebut

Ya, saya berada di 2 cluster PDP positif COVID19

Hari Rabu jam 10 pagi saya ke Labkesda Jabar Jalan Sederhana deket RSHS, beruntung saya datang pertama jadi dapat nomor 1 hari itu , tapi dapat nomor 263 dari total semua yang melakukan test, jadi nomer sample saya 263

Setelah mendapat arahan, saya mulai melakukan tes, dimulai dgn membersihkan tangan dgn handsanitizer, lalu di ambil sample ludah, sample di ujung tenggorokan dan sample di ujung rongga hidung, dimasukin alat sampai ujung, lumayan linu dan nggak nyaman

Tapi ini jauh lebih baik

Saya di periksa oleh 2 petugas medis yang menggunakan baju pelindung lengkap , sample dimasukan ke dalam container khusus , hasilhya saya di minta menunggu dalam 2 - 3 hari

Nah hari Kamis kemaren , saya melanjutkan self isolation , ada demam meriang, mata mulai panas, kerongkongan perih kering, ada flu, mulai gampang lelah, semua ini saya sampaikan kepada petugas kesehatan melalui tlp dan chat, saya juga minum obat Paracetamol

Kamis malam, saya dapat info salah satu orang di cluster saya yg Bandung ada yg positif lagi 2 orang, nah yg satunya ini saya lupa lupa ingat pernah ketemu berinteraksi walau cuma sebentar , artinya saya nambah satu cluster lagi nih potensi terpaparnya

Ok, jangan panik , kalem

Jumat ini saya masih menunggu hasil Test, Insya Allah negatif dan gejala2 yg muncul tadi adalah efek dari sugesti atau kelelahan karena beberapa hari ini lumayan kecapean mantau temlen jawabin beberapa pertanyaan dan terus komunikasi online dgn beberapa org terkait COVID19 ini

Nah yg terpenting pelajaran dari ini semua adalah jk kita ODP, PDP, atau PDP Positif COVID19 hrs speak up di lingkaran interaksi aktivitas kita, biar temen2 kita jg tahu & waspada, jgn diam / menyembunyikan kondisi

Lalu tetap tenang, jgn buru2 minta di test krn alat terbatas

Lakukan dulu self isolation, Social Distancing , sambil mantau kondisi kita , catat setiap perkembangan nya , saya bahkan ada sakit di dada tengah aja saya catat kapan waktunya dan saat sedang apa

Jika memang sdh terlihat lebih dari 3 gejala segera laporkan minta assessment

Saya beruntung bisa cukup cepat dapat jadwal test PCR, semoga teman2 yg memiliki gejala dan berisiko terpapar juga dapat respon yg sama atau jauh lebih cepat

Jika tdk, kita memang hrs bersabar, alat yg tersedia memang terbatas, makanya ada limitasi berdasarkan level prioritas

Semoga pemerintah bisa segera menyediakan alat test yang memungkinkan proses test PCR atau Rapid Test, baik untuk yg memiliki gejala dan riwayat interaksi ataupun bagi yg tidak bisa dilakukan lebih cepat , lebih banyak, lebih masiv

Semoga bermanfaat yah treadnya , punten kalau agak kemana mana, ini mata mulai panas lihat layar HP

Semoga hari ini ada kabar baik, bismillah , semangat lakuin Social Distancing nya teman2 !