~Chapter Two~
_A Thread_
Sumber (delviharahap20)
#threadhoror #horror #ceritahorror #hororstory
@ceritaht @bacahorror
#dentuman #SUHO
"eeh, udah lama nunggu aku?" sapa ku padanya. Wanita ini terlalu sering menundukkan kepalanya.
"ayok masuk" ajak ku padanya
"hmmm" dia hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.
"iyaa nemu di jalan deket rumah ku, mungkin anjingnya ninggalin di situ"
Dia hanya menjawab dengan senyum sekilas.
"kerumahmu yok, udah lama main aku ga tau rumahmu" ajakku tibatiba padanya.
"sekarang aja ayok" aku sedikit memaksa saat itu.
"kalau aku bilang enggk ya enggak" jawabnya membentak, dengan tatapan dingin mematikan, lalu dia menunduk tanpa suara.
Sepanjang perjalanan kesungai aku terus membicarakan tentang sekolahku pada Misliana, syukurlah dia gak pernah bosan dengerin aku nyerocos panjang lebar.
"jar kamu tau gak?" ucap misliana kepadaku.
"tau apa?" kataku sedikit heran.
Seketika aku flashback kejadian kejadian menyeramkan terdahulu, seketika ke ngerian menyergap tubuhku.
"mau tau gak cerita pohon itu jar?"
"emang kamu tau Mis?" aku sedikit heran, karna dia kan orang baru.
"Tau"
"Mamaku yang bilang jar"
"pernah, pas kamu sama ibumu ga ada di rumah, tapi cuman lewat aja" jawab misliana datar.
kataku sambil menarik tangan misliana untuk beranjak dari duduknya.
"Yasudah ayok, ikutin aku di belakang" jawab misliana sambil berjalan mendahului ku.
"Jar, mau masuk apa langsung pulang? Mamaku ga ada di rumah" sapaan misliana membuyarkan lamunanku seketika.
jawabku. sebenarnya aku agak ngeri untuk masuk ke rumah Misliana. Tapi mungkin besok aku akan berani untuk mampir.
"Misliana...Misliana...Misliana" aku teriak teriak memanggil namanya agak jauh dari pintu rumahnya, karna jujur aja, agak ngeri sendirian pergi ke rumah ini.
"ha uhh haa, dari rumah itu pak" jawabku masih ngos ngosan sambil menunjuk rumah Misliana.
"itu nyarii temen, ternyata gak ada di rumah dia pak" terlihat kedua bapak itu agak keheranan.
"tinggal disitu pak" jawabku.
Katanya polos dan datar.
5 menit tak ada jawaban. Ini manusia ga bosan apa nangis pikirku, yg denger aja bosan. Tanpa kusadari tiba tiba dia menoleh ke arahku, alhasil aku kaget seketika di hadapannya.
"Gak kok" jawabnya.
"Baguslah, aku pengen beli sepeda loh Mis. Tadi main ke rumah Andi, jadi pengen sepeda" aku sedikit curhat saat itu.
"Gak kok, nanti kamu ku goncengin muter muter"
Kami pun kembali baikan siang itu dan kembali main di ayunan belakang rumah.
"ha apa nak? Gapapa. Ibuk tidur bentar ya. Pusing" alibi Ibu Dinda, karna rasa syok yg teramat sangat.
"enggk. Kamu udah makan kan jar?"
"udah kok"