~Chapter Five~
_A Thread_
Sumber (delviharahap20)
#threadhoror #horror #ceritahorror #hororstory
@ceritaht @bacahorror #cringe #day1dindareyhalal #SetorFotoBW #pegang
"Tok...tok...tok" terdengar suara pintu depan di ketuk oleh seseorang. Dinda segera membukakan pintu tersebut, kini di dapatinya Sugin suaminya tepat di hadapannya, dia tak sendiri melainkan bersama seseorang.Ada sedikit perasaan lega, melihat suaminya pulang.
"Masuk..masuk mas". Sambung nya mempersilahkan teman suaminya itu, yang disambut dengan senyum.
Sugin dan temannya pun langsung duduk di sofa depan tv, tapi suaminya belum melihat anaknya.
"Udah tidur, nanti di bagunin. Bikin minum dulu aku Yah". Jawab istrinya sambil berlalu meninggalkan ruang tamu.
"Ehhh ayah. Kapan pulang?". Jawab anaknya dengan mata terbuka, akibat senang melihat ayahnya pulang.
"Owh iyaa mbk, Darmo". Kata pria itu menjulurkan tangannya ke arah Dinda, dan langsung di sambut baik tentunya oleh wanita tersebut.
"kelas berapa dek?." ucapnya basa basi.
"Kelas 6 Sd om".
"Ada om, tetangga juga ada".
Dinda mulai gelisah mendengar kata tetangga, karna hingga detik ini teman yang di maksud Jarot tak pernah ditemukannya.
"Lah kok tau om? Pernah ketemu emangnya?."
"Enggak kok, nebak aja". Jawab pria itu mengakhiri pertanyaan nya pada anak itu, kini pria itu beralih menatap Sugin, dan Dinda bergantian.
"Sumpek apa di dalem mas?."
"Enggak, ga enak rokokan di dalem ruangan. Anakmu suruh tidur aja".
"Diluar aja mbk". Sugin dan Darmo pun akhirnya beranjak duduk keluar rumah, mereka duduk di teras depan. Dan tak lupa menutup pintu.
"Kenapa emangnya mas?". Sugin terlihat penasaran.
"Kenapa mas? Bikin penasaran aja". Jawab Sugin
"Maksudnya gimana mas?" tanya Dinda.
"Pernah ketangkep basah dua kali ngomong sendirian di ayunan belakang rumah".
"Tapi mas tau dari mana kalo anakku ketempelan?".
"Anterin aku ke belakang rumah tempat anakmu ngomong sendirian Gin."
"Aduh mas kok jadi ngeri ya?". Jawab Sugin.
"Sosok tak kasat mata memang suka mendatangi jiwa jiwa yang kesepian, kalo bisa di usahakan setelah ini Jarot di suruh tempat temennya aja. Jangan main di rumah sendirian".
"Iyaa iyaa mas". Jawab Sugin.
Darmo bukan tanpa alasan berniatan menuju semak semak yang berjarak dari rumah ini, karna dia melihat sepasang mata terus mengawasi mereka bertiga dari semak semak tersebut.
"Iyaa mas, di lepas sekarang aja". Segera Sugin melepas ayunan tersebut dengan tergesa gesa.
"Dipasangin pager gaib aja dulu ya mbk rumahnya, aku bisa bantu. Mbahku dulu pernah ngajarin". Ucap Darmo.