(Urban legend Bumi Anoa)
Sebuah Utas
(A Thread)
@IDN_Horor @bacahoror @bagihorror @ceritaht @bagihoror @horrornesia
#bacaanhoror #threadhoror #bacahoror #hororstory #urbanlegend
Kisah ini tentang urban legend di Bumi Anoa (Sulawesi Tenggara), tentang hantu cantik bernama Kandole.
Ayo Retweet biar semakin rame. 🔥
Ada dua versi tutur tentang asal mula makhluk ini.
Diduga korban tersebut bergentayangan mencari pria setempat untuk diperdaya.
Karena kecantikan kandole, acapkali kandole diperjual belikan oleh dukun untuk dijadikan istri simpanan oleh orang-orang yang berpikir dengan nafsu semata.
"Ayomi," jawab teman tongkrongan Baco.
"Tapi berani ji ko gah, lewat pallawangeng kampung?" tanya salah seorang teman Baco.
"Edede, kau juga, ko kira kah saya kaleng-kaleng?" ketus Baco.
Total ada 7 orang dengan mengendarai motor yang akan berangkat ke kampung ujung.
"Ayo gas!" Mereka berangkat untuk mendapat kesenangan. Kebiasaan para pemuda yang keranjingan untuk mencari hiburan.
"Perasaanmu ji lah, yang penting kita molulo dulu," ungkap salah satu temannya.
Pesta yang begitu ramai, saat itu yang melaksanakan walimah adalah anak salah satu perangkat desa.
"Kenapa ko sodara?"
"Ini, nda enak sa rasa badanku."
"Semangat ko sodara, itu ada cewek yang tatap-tatap ko dari tadi." Salah seorang temannya menggombal.
"Maaf nah sodara, sa pulang dulu. Tidak enak sa rasa badanku." Baco pamit kepada teman-temannya.
"Hati-hati pale nah sodara."
"Iya, maaf nah." Baso memijat bahunya sendiri.
Baso melajukan motornya secepat mungkin, walaupun pemberani, ia juga memiliki batas ketakutan untuk melintas di batas pallawangeng tersebut.
Pada saat menuju ke perkampungan, akhir pallawangeng, ada sesosok gadis cantik berdiri keresahan.
Gadis itu melambaikan tangan seperti butuh ditolong.
"Eh, maaf nah, sa kira apa, jadi sa balap tadi." Baco meminta maaf kepada gadis.
"Tadi sa di antar sama temanku pulang dari pesta, tapi jatuh dompetnya di jalan, jadi dia kembali cari dompetnya," jelas gadis itu.
Gadis itu naik ke motor milik Baco. Aroma parfum gadis itu membuat Baco kesemsem.
"Nanti sa kasih tunjukkan saja, susah di jelaskan."
"Panggil saja Marna. Belok kanan!" jawab gadis bernama mawar itu sambil menunjukkan arah.
"Sebagai tanda terima kasih, singgah ki' dulu." Marna juga menawarkan Baco untuk singgah.
Siapa yang tidak menolak untuk singgah di rumah gadis secantik Marna.
"Ada mama dengan bapak?"
"Tidak, sa sendiri di sini," jelas Marna.
Obrolan mereka sangat intim dan menggugah nafsu.
Baco telah bertelanjang dada ketika ia membuka resleting baju Marna dari belakang.
Deg ... bola mata Baco terbelalak melihat punggung Marna yang berlubang. Dadanya berdegup cepat.
Baco mematung sejenak. Ia tahu kalau sedang dalam bahaya.
Salam Misteri.
CATATAN SURAM JABATAN
Bagian 1
Bagian 2
Follow me untuk mendapat cerita-cerita berikutnya