My Authors
Read all threads
Dilanjut nanti, RT dulu!!
Saat kita bertiga melayat kerumah cewe itu gue liat ada cewe tinggi memakai baji putih berambut panjang dengan wajah yang busuk sampai-samapi belatung di wajahnya berjatuhan kelantai sedang berdirj di depan tangga.
Saat kita udah selesai melayat adit mengajak rahmi pergi berdua entah kemana, karena gue gak di ajak akhirnya gue pun pulang ke rumah sendirian, saat sore rahmi pun pulang kerumah gue diantar adit disitu wajah rahmi berseri-seri banget.
"Mi lo kenapa? Ko kayanya seneng banget si?" Gue yang penasaran apa yang membuat rahmi bahagia.

"La gue seneng banget, gue abis di tembak sama adit." Kata rahmi terus tersipu malu

"Hah serius lu? Berarti sekarang kalian udah jadian dong."
"Serius, sekarang gue sama adit udah sah pacaran." Wajah rahmi semakin memerah karena terlalu bahagia.

"Wah lu kayanya harus teraktir gue makan bakso deh mi."

"Yaudah nanti kita malem makan bakso yang di depan aja ya, yang deket."
Nah malemnya rahmi ngajak gue makan bakso, pas lagi makan bakso gue dibikin kaget sama rahmi yang tiba-tiba tereak.

"Astagfirullahaladzim... la belatung la...."

Gue yang saat itu mendengar perkataan rahmi malah ketawa, kan mana ada belatung di bakso.
Karena gue ngeliat rahmi yang kegelian karena abis makan bakso yang ada belatung tapi gue gak percaya,akhirnya kita pulang kerumah. Pas udah sampe di rumah dan kebetulan ada abang gue,siabang nanya pertanyaan yang pengen banget gue tanyain tapi gue gak berani nanyain itu kerahmi.
"Rahmi,enak ga pake susuk?"

Rahmi menjawab pertanyaan abang dengan senyuman.

"Ko sekarang malah jadi kurusan si beda banget sama terakhir kali abang ketemu."

"Hus udah bang, "abang mah salah liat kali rahmi gak kurusan ko."

Padahal gue liat lagi sekarang rahmi kurus banget.
Saat sekitar jam 9 kita berdua pun masuk ke kamar untuk tidur, nah sekitar jam 11 malem gue merasa ada yang ngegelitikin kaki gue, yah karena emang gue udah biasa di gangguin pas tidur akhirnya gue cuekin terus lanjutin tidur.
Sekitar jam 3an si rahmi ngebangunin gue sambil nangis-nangis.

"La.. gue takut la." Wajah rahmi gelisah sambil nangis kejer."

"Eh mi lu kenapa si."

"Tadi di muka gue kaya ada yang gerak-gerak pas gue ambil ternyata itu belatung gede banget."

Disitu gue malah ketawa lagi,
mana ada belatung di rumah gue, karena rahmi gamau lagi tidur di kamar gue,akhirnya kita berdua pindah dan lanjut tidur di sofa ruang tengah. Baru aja terlelap kini gue yang di bangunin, cewe yang tadi siang gue liat pas lagi ngelayat. Cewe tinggi itu berdiri di deket kepala gue_
_gue kebangun sama belatungnya yang berjatuhan kemuka gue, matanya terus ngeliatin rahmi disitu abang gue keluar dari kamarnya terus baca-baca dan cewe tinggi sama belatung-belatunga nya itu menghilang
"Lala... rahmi.. bangun kalian pindah tidurnya ke kamar abang aja biar abang yang tidur disini."

"Lah kenapa emang bang." Kata rahmi dengan wajah kebingungan

"Udah mi kita tidur di kamar abang aja."
Nah di kamar abang kita berdua akhirnya bisa tidur terlelap sampai pagi, hari ini orang tua gue seharian kita maen di rumah makan oleh-oleh yang di bawa ibu, karena kini orangtua gue udah pulang akhirnya rahmi balik kerumahnya.
Malem nya sekitar jam 1 malem rahmi tiba-tiba telpon gue dengan nada ketakutan.

"La.... tolong la gue takut..." nada rahmi yang bergetar ketakutan.

Malam itu rahmi hanya menelpon mengatakan kata itu lalu mematikan telponnya,karena gue khawatir siangnya gue dateng kerumah rahmi_
_pas nyampe di rumah rahmi gue liat rahmi lagi duduk di pojokan sambil nangis, disitu gue berusaha menanyakan kondisi rahmi tapi dia ga mengeluarkan satu katapun. Akhirnya gue keluar kamar dan menghampiri ibu rahmi.

"Bu rahmi kenapa ko dia nangis-nangis si."
"Gatau, dari semalem rahmi jerit-jerit pas ditanya kenapa dia malah nangis sampe sekarang belum berhenti juga."

"Kayanya dia di gangguin deh bu."

"Hah? Digangguin apa?" Wajah ibu rahmi makin khawatir.

Karena gue liat ibunya rahmi khawatir banget, gue pun memutuskan buat_
_ menceritakan sama ibunya apa yang udah terjadi sama rahmi dari mulai dia pasang susuk sampe kenapa dia bisa nangis-nangis. Pas ibunya rahmi tau kalau rahmi pakai susuk, dia langsung menangis mendengar apa yang di lakukan anaknya yang baik itu, ibunya rahmi sempat tidak percaya_
_namun pas saya meyakinkan kalau apa yang di katakan saya itu benar dia langsung memanggil ustadz kerumah. Pas ustadz itu datang ustadz itu gak bisa melakukan hal apapun kecuali memberi nasehat.

"Bu, jika ibu ingin susuk yang di pakai anak ibu itu hilang, hanya ada satu cara."
"Gimana ustadz, saya mau melakukan apa saja asal anak saya terbebas dari susuk itu."

"Ibu harus membawa anak ibu ketempat dimana dia memasang susuk itu, karena hanya orang yang memasang susuk itu yang mampu mencabut susuk itu dari rahmi."
Mendengar itu gue langsung keinget rumah kakek tua berjanggut putih itu, akhirnya gue, rahmi sama ibu dan bapaknya rahmi pergi kerumah kakek itu, belum juga masuk rahmi tiba-tiba teriak-teriak.

"Wanita belatung...ibuu takutt... rahmi mau pulang..."
Padahal disitu gue gak liat apa-apa, ibu dan bapak nya rahmi pun memaksa agar rahmi masuk kerumah itu.

"Permisi...." ibu rahmi memanggil kakek itu.

Kakek itu pun keluar dan menyuruh kita semua masuk, gue pun ikut masuk, tanpa basa basi ibu rahmi meminta agar susuk__
_yang di pasangkan ke anak nya agar di keluarkan, disitu kakek itu mulai membaca mantra aneh sambil mengusap wajah rahmi, disitu gue ngeliat butiran kecil bersimbah darah keluar dari wajah rahmi, baru kali ini gue ngeliat proses yang kaya gituan, disitu proses nya lama banget__
_mungkin ada setengah hari, nah pas prosesnya udah selesai rahmi langsung pingasan.

"Bu mungkin akan ada efek samping setelah mengeluarkan susuk itu."

"Iya gapapa, asalkan sekarang anak saya sudah terbebas dari hal musrik." Kata ibu rahmi sambil berjalan membopong rahmi.
Sebelum pulang bapak rahmi nganterin gue pulang, gak beberapa lama ibunya rahmi ngabatin kalau rahmi udah sadar tapi belum mengatakan satu katapun, karena gue masih hawatir sama kondisi rahmi, gue pun minta izin sama ibu buat nginep di rumah rahmi, ibu pun mengizinkan dan gue di_
_anterin sama abang kerumah rahmi, pas sampe di rumah rahmi gue heran kenapa dia bengong terus ketawa-tawa sendirian, gue pun nanya dong ke rahmi.

"Mi lu kenapa ko ketawa kek gitu si."

"Eh lala hahaha cewe tinggi la hhahaha."

Setelah mengatakan itu rahmi tiba-tiba menjerit_
_ketakutan, entah apa yang membuat rahmi ketakutan, disitu gue gak liat apapun. Semaleman gue gak bisa tidur karena rahmi terus ketawa lalu teriak, ketawa lagi teriak kagi terus menerus gitu, pagi nya guepun pulang di jemput sama bapak karena abang gue tiba-tiba sakit.
Karena kondisi rahmi terus meneres seperti itu, akhirnya ibunya rahmi membawa rahmi ke dokter, saat mendengar bahwa kondisi kejiwaan rahmi terganggu, ibu rahmi langsung pergi ke kakek janggut putih buat menanyakan kenapa anaknya jadi seperti ini.
"Kek kenapa anak saya jadi seperti ini."

"Kan saya sudah bilang akan ada efek sampingya mungkin itu efeknya, saya tidak mau bertanggung jawab ya bu, silahkan ibu keluar dari rumah saya."
Ibunya rahmi pun menangis tersedu-sedu, kini rahmi dirawat di sebuah RSJ, namun sampai sekarang kondisinya masih sama belum ada perkembanga. Sedangkan adit kini entah pergi kemana,dan wanita tinggi itu tidak pernah menampakan wujudnya lagi.

••TAMAT••
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with BelekNaga⚡

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!