Lita Widyo Profile picture
10 Sep, 20 tweets, 4 min read
MEMBUKA JATI DIRI ANAK ADOPSI

- a thread -

1). Banyak ortu yg mengadopsi buah hati sejak bayi sengaja menyembunyikan jati diri anak. Berencana "ntar-ntar ajalah", kelak jika si anak sudah dewasa identitas asli baru akan diberitahukan.

Idealkah jika begitu?
2). Bagi sebagian orang, memberitahu identitas asli anak adlh perjuangan berat.
Banyak ortu maju mundur utk terus terang. Takut anak shock-lah, kecewa-lah, takut nyakitin. Di sisi lain ortu takut hatinya sendiri tersayat, nggak siap mental, takut buah hati menjauh, lalu nelangsa.
3). Seturut waktu berjalan, ketika si kecil makin bertumbuh, logikanya pun berkembang. Ia mungkin akan menemukan beberapa clue, bisa bersumber dari diri sendiri, ortu, atau lingkungan sekitar termasuk sains, yg mengundang untuk bercuriga pd status dirinya selama ini.
4). Kegundahan itu mengganggu. Anak yg mulai beranjak besar mungkin nggak berani tanya. Kalaupun bertanya blm tentu ortu siap jawaban. Beruntung jika ortu bisa merumuskan jawaban jujur & bijak. Sebagian lain memilih berbohong putih demi membela hati anak & hatinya sendiri.
5). Masuk usia remaja secara alamiah tiap anak mengalami konflik dgn ortu dlm beragam bentuk & skala. Jika situasi tak terjaga, konflik bisa memuncak. Ada risiko di saat genting ortu keceplosan. Identitas anak terbuka, tapi sayang bukan pd waktu yg tepat. Dan ini bisa berbahaya.
6). Membuka jati diri saat anak sdh dewasa sesungguhnya bukan pilihan terbaik. Selain dpt mencederai harga diri, ini bs meruntuhkan kepercayaan anak pd ortu angkat, berisiko pd cara pandang pd diri & lingkungannya, juga dpt membuyarkan rencana2 hidup yg mungkin terlanjur disusun.
7). Mudahkah anak menerima realitas status?
Tak mudah jika anak sdh meyakini dr awal bhw ia anak kandung, krn konsep tentang dirinya akan berubah.
Tapi relatif mudah jk ortu berproses bareng anak sjk awal membangun gambaran riil dirinya.

Jadi kapan sebaiknya anak diberitahu?
8). Yang paling disarankan justru saat masih di usia kanak. Saat nalarnya blm terbangun sempurna, masih lentur blm tercemar beragam persepsi. Masih jauh dari beban kurikulum, kuliah, teman, pacar, dll. Di masa kanak kelekatan dgn figur ortu adalah porsi utama dlm kesehariannya.
9). Di masa tsb anak sedang belajar menata logika & emosinya msh luwes utk ditata. Ia perlu diajak tahu bhw tiap induk ayam menjaga & melindungi anak2nya, meski blm tentu telurnya sendiri. Sama seperti sang buah hati, tak perlu syarat harus dari perut bunda utk dihujani cinta.
10). Tidak ada patokan baku tepat usia berapa anak dibiarkan tahu, para ahli punya pandangan beragam. Tapi makin dini kian baik, jangan menunggu besar, remaja, apalagi dewasa. Yang pasti ortu mesti membawa suasana positif, nyaman, rileks, setiap menyentuh obrolan tentang adopsi.
11). Anak perlu diajak mengerti bahwa terlalu sempit ketika keluarga hanya dimaknai sekedar keturunan biologis. Keluarga adalah tentang keutuhan & konsistensi guyuran kasih sayang. Keluarga adalah tentang anugerah kesempatan utk saling memberikan kehangatan batin.
12). Pilihan kalimat yg tepat & netral dibutuhkan. Jika hrs berkisah ttg ortu kandung, pastikan tak ada kata yg mengecilkan utk menghindari rasa tertolak/tak berharga pd anak. Biarkan ia respek pd ortu kandungnya. Ortu angkat yg matang tak akan merasa "tersaingi" ortu kandung.
13). Kerjasama dgn orang2 dekat di sekeliling anak (guru, keluarga dekat, pengasuh dll) tentu diperlukan utk mendukung anak secara moral. Sejauh memungkinkan kerjasama dgn ortu kandung pun akan baik adanya.
14). Melalui perilaku nyata, rasa sayang ortu bisa ditunjukkan & anak tak meragukan itu.
Sejak kecil obrolan tentang adopsi bisa dimunculkan dlm atmosfer positif, tak perlu dihindari. Justru apabila ditabukan maka ortu hrs berjuang lebih keras utk mendobrak mentalnya sendiri.
15). Obrolan ringan ttg fenomena anak angkat biarkan mengalir natural. Cari cerita2 positif tentang adopsi yg sesuai usianya. Anak akan tumbuh alamiah membawa konsep di pikiran bhw statusnya bukanlah aib, bhw adopsi itu biasa aja, bhw ia baik2 saja, & everything's gonna be OK.
16). Biarkan anak mendengar langsung dari ortu, bukan dari orang lain, apalagi sumber tdk jelas. Nah, siapa yg bs menjamin gak akan kecolongan? Jk terjadi, ini bs melukai perasaan anak, khususnya yg beranjak dewasa. Sakit lho denger bisik2.
Maka, risiko makin besar jika ditunda.
17). Hidup anak yg sdh beranjak dewasa seperti sebuah perjalanan panjang ke titik tujuan. Ia telah melalui separuh perjalanan itu bersama ortu, mengenal tiap sudut jalan, mencintai tiap detil pemandangan. Ini tentang masa lalu, masa kini & masa depan yg mungkin sdh ia rancang.
18). Jangan patahkan hatinya dgn realitas tak terduga. Membuatnya terkejut menyadari bhw ayah bundanya adlh "orang lain" di tengah pjalanan sungguhlah berat. Akan ada luka yg hrs ia tutupi, ada emosi yg hrs ia kendali, plus kewajiban utk tak melukai hati ortunya. Serba salah dia.
19). Maka memang perlu disiapkan pondasi kejujuran sejak awal kaki melangkah. Kejujuran yg disampaikan dgn rileks, di sela suasana emosi riang, yg tak ditabukan utk didengar & diobrolkan ringan di sepanjang perjalanan.
Percaya pd kuasa cinta.
Cinta tulus tak kan mengkhianati.
20). Biarkan ia merasakan dgn bangga bhw kehangatan ayah bunda menyertai tiap langkahnya, tak ditentukan oleh jati dirinya.
Berbahagialah ortu angkat & anak adopsi, kalian bukti bhw sumur cinta tak pernah habis digali.
Cinta tanpa reserve ♥️
Salam hangat 🙏😇

Please No DM 🙏⚘

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lita Widyo

Lita Widyo Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @WidyoLita

25 Aug
ANAKKU TANTRUM

- a thread -

Pernahkah menghadapi anak kecil yg emosinya meledak tak terkendali?
Nangis marah2, teriak2, mengamuk, ber-guling2, lempar-banting barang.
Itu tantrum namanya.

Wajar nggak sih?

Gambar : shutterstock.com (free download)
Tantrum lumrah pd usia 1-3 th, asal nggak jadi kebiasaan. Umur 4-5 th masih bisalah ditoleransi. Di atas itu mestinya sudah hilang, kecuali pd kondisi2 khusus.

Jd ceritanya gini,
Sejalan dgn waktu, bayi mulai berjalan, bicara, eksplorasi dgn dunianya & mulai berkemauan sendiri.
Anak mulai kepingin ini itu, tp tak selalu mampu mengungkapkan krn ketrampilan bahasanya juga masih terbatas. Di usia kurang dr 3 th, tantrum didominasi oleh kesulitan anak mengekspresikan kemauan, sementara lingkungan pun kadang gagal paham. Ujungnya anak frustrasi lalu tantrum.
Read 25 tweets
30 Jul
Ada byk hal yg bs dikupas dr threadnya mas @m_fikris ini.
1). Meski ada beberapa clue, tapi saya tdk dlm kapasitas mengevaluasi dinamika psikologis Gilang sbg individu. Sy memilih melihat dr sisi kronologi & seputaran riset ilmiah utk antisipasi jangan ada korban2 berikutnya.
2) Dr kronologi panjang yg diceritakan @m_fikris, Gilang (G) melakukan eksploitasi pd orang lain dengan motif tertentu utk tujuan pribadi. Senioritas dipakai untuk mempengaruhi mhsw pemula dgn mengatasnamakan riset ilmiah.
3). G cukup tricky menempatkan posisinya sbg senior utk mendirect korban, bahkan pd ranah yg sebenarnya hak korban sbg pribadi.
Selain itu G banyak excuse shg korban iba & kurang nyaman utk bersikap asertif.
Sy bersyukur jk ternyata byk jg calon korban yg sdh menolak sjk awal.
Read 7 tweets
28 May
ANAK & NEW NORMAL bidang Pendidikan

- utas -

1). Selain syarat bhw pandemi hrs "aman" & faktor kesiapan infrastruktur skolah yg sdh byk dibahas, bbrp hal yg mesti ditimbang sblm era new normal berlaku utk pdidikan.
Sy coba melihat dr sisi anak di lingkup skolah.
2). Anak berkembang sesuai tahap usia.
Anak2 terutama SD ke bwh (bukan berarti SMP ke atas tanpa konsekuensi) ada dlm masa penting pertumbuhan fisik & ketrampilan motorik.
Hampir smua ketrampilan dasar motorik yg kita kuasai di masa dewasa itu kita pelajari saat masa kanak.
3). Scr hukum alam anak2 lagi seneng2nya melakukan eksplorasi fisik.
Ketramp sensomotorik anak diasah alamiah melalui banyak aktivitas. Di sekolah proses ini terolah melalui aktivitas terstruktur misal : mapel olahraga, ketrampilan, seni, dll, serta lewat aktivitas bermain bebas.
Read 8 tweets
9 May
KONFLIK antar ANAK
- thread-

1). Ms pandemi di rumah terus gini sesekali nemu kejadian para krucil buah hati pd konflik nggak sih?

Berantem, teriak, marah", ngotot, ada yg nangis, ngadu ke ortu. Gegara giliran nge-game lah, ada yg curang laj, rebutan mainan, remote TV, dll.
2). Di atas usia 2 th kontrol fisik anak mulai memadai utk mengatur gerak tubuhnya. Mulai belajar bicara utk sampaikan apa yg dimaui, mulai gigih dgn kemauan, sadar sbg individu yg punya hak. Mrk secara alamiah belajar pertahankan ego & akan bertahan jk egonya dilanggar.
3). Nah, konflik muncul antar anak dlm rangka mempertahankan ego masing2. Itu wajar sih. Mereka sdg belajar pengelolaan emosi sekaligus menakar "kekuasaan". Coba kalo anak kita diem doang tanpa defend samsek di segala cuaca, ngalah overdosis, repot juga lho.
Read 14 tweets
1 Apr
GADIS KECIL
PENGANTIN KECIL

- a thread -

Ia dinikahkan di usia 7 tahun
(Sekarang sekitar 10-11 tahun).
Membayangkannya, pasti dia gadis kecil cantik yg senyumnya menarik.
Kawan" seusianya menyisir rambut, menutup ritsluiting rok, dan memakai kerudung dibantu ibundanya.
Teman" seumurnya menyiapkan buku pelajaran dan merampungkan PR didampingi kakak/ortunya.

Mungkin ia juga 😊.
Kawan"nya tersenyum lebar saat mendapat uang saku buat jajan nanti.
Kebahagiaan teman"nya lepas saat berlarian dengan sebaya.
Mata rekan"nya membulat saat menyaksikan bungkusan" snack kering di kantin sekolah.

Mestinya ia juga 😊.
Read 13 tweets
28 Jan
Saya pernah punya bbrp mahasiswa yg berkawan dekat. Si A berjilbab & tipe halus. B aktivis yg suka pake liontin salib & sesekali telat kuliah. C Tionghoa tomboy rambut dicat, sy lupa dia Buddhis atau KongHuCu. D cowok baik hati yg suka dikerjain. Masih ada 1-2 lagi sy gak inget.
Satu saat terkabar A si cantik berjilbab kecelakaan berat. Apalah daya seorang pengendara motor melawan laju truk. Salah 1 kakinya terluka parah. Teman-temannya bergegas mengurus ini itu sembari menunggu ortu A yg tinggal di luar kota, sampai A bisa dirawat di rumah sakit.
Bbrp hari berlalu & tak ada kemajuan berarti. Dokter merujuk ke 1 rumah sakit yg lebih lengkap dgn dokter yg lebih ahli di bidangnya. Jadilah A dipindahkan dari Semarang ke Solo. Tak lama berselang kabar lain datang, tak ada pilihan lain, kaki A harus direlakan untuk diamputasi.
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!