Katakuri Profile picture
30 Oct, 63 tweets, 9 min read
Wah pada update ya,,
Saya jadi pengen update

Note: gambar hanya ilustrasi
Bilamana ada pihak yang keberatan nanti saya hapus Image
Desa tampak sepih bak pusara,
Hujan yang baru redah menambah rasa kengerian yang terasa,
Lampu minyak di pojok rumah padam saat angin menerpa

Tahun 1987

Listrik Masi belum masuk ke dusun ini,
Dusun yang terpencil nan jauh dari hirup pikuk kota yang ramai dan gempita
Lampu minyak hanya satu-satunya pelita yang ada di kala malam tiba

Begitu hening
Sepih
Ah begitu sempurna bagi mereka yang mendamba ketenangan jiwa
Namun semua akan berbeda ketika malam tiba,
Suasana begitu berbeda
Lampu yang meremang menambah kesan mencekam
Waktu menunjukan jam 10 malam

Udin terbangun dari tidurnya
Ia ingat akan rutinitasnya

Udin adalah pemburu burung liar yang nantinya akan ia jual maupun di konsumsi sendiri,
Hujan yang telah reda menambah asa untuk perburuannya karena biasanya burung akan mudah untuk di tangkap
Dengan serampangan udin segera mengambil perlengkapan yang ia butuhkan,
Tak lupa sarung ia Selempangkan untuk menghangatkan diri dari dinginya suasana selepas hujan

Entah mengapa malam ini perasaan udin begitu berbeda,
Seakan ada rasa yang menahan dirinya agar tidak pergi
Namun urusan perut adalah segalanya
Udin berangkat dengan sedikit rasa tidakbl tenang di hatinya

Berbekal senter alumunium bertenaga baterai ia pun menembus pekat dan dinginnya malam

Begitu sepih terasa di sepanjang langkah kakinya
Maklum
Karena Jalan yang ia lewati merupakan pekaranganya yang luas dan rumpun bambu yang begitu lebat,
Sebenarnya ada jalan lain yang lebih baik namun ia harus memutar jauh dan memakan waktu,

Dengan semngat juang dan sudah terbiasa juga udin memantapkan langkah kakinya
Sesekali ia menatap sekelilingnya untuk memastikan keadaan bahwa semua baik baik saja,

Sekitar setengah jam berjalan angin kencang membelai dedaunan
Meremangkan sekujur bulu di badanya,
Hatinya menjadi resah seakaan itu adalah tanda bahaya untuknya,
Srakk srakk srakk

Suara langkah kaki menginjak dedaunan dan ranting kering,

Udin segera memalingkan pandangnya ke sumber suara
Tak lupa cahaya senter pun di arahkan untuk memastikan keadaan
Mata udin menangkap sesuatu yang janggal.
Sepeti ada kain yang menyangkut di dahan pohon bambu di sebelah kanan,
Di arahkan cahaya senter ke kain merah tergantung tersebut,

Setalah di perhatikan sepersekian detik udin terkaget
Kain tersebut nampak naik ke atas dengan cepat
Udin beringsut mundur ,
Jantungnya begitu kencang berdetak,
Ketakutan mulai menguasai dirinya

Pukk,,
Bahunya di tepuk oleh tangan yang entah itu tangan siapa.,
Udin dredeg (diam gemetar ketakutan).

Lagi apa nang,,?
(Lagi ngapain nak)
Tanya suara parau dari belakang.

Suara sperti wanita yang sudah rentah,

Mulut udin kaku dan lidahnya keluh tak bisa menjawab,
Tak sanggup rasanya bila ia harus menoleh untuk melihat kebelakang,

Huuuuuuuhhf
Udin menghembuskan nafas panjang
Manakala ia melihat sosok dari suara parau tersebut,
Rupanya hanya seorang wanita tua yang sedang memikul kayu bakar di punggungnya,

Wanita tua yang memakai kemben batik berwarna coklat tua dengan rambut yang acak acakan,

Kenang apa nang?
(Kenapa nak)
Tanya wanita tua tersebut
Udin masih belum bisa menjawab,
Pikiranya masih kacau tak menentu

Aja keweden mekonon ,
Nanggui apa nang?
(Jangan ketakutan begitu,
Kamu liat apa?)
Tanya sang wanita tua.

Deleng kunti abang mbok,
(Liat kunti merah mbok,)
Jawab udin spontan

Emnge kayang apa rupane?
(memang seperti apa rupanya?)
Tanya nenek.

Mbuh mbok durung katon keburu ilang,,
(Engga tau mbok belum kelihatan keburu hilang.)
Jawab udin sambil kedua tanganya memegangi lututnya,
Nenek tersebut ikut merunduk sambil menatap wajah udin yang tengah merunduk memegangi lutut,

Pengen weruh tah rupane?
(Pengen tau ya rupa nya?)
Tanya sang nenek sambil menyeringai dengan ekspresi yang membuat ngeri

Udin langsung menatap wajah sang nenek
Dan dammmmmm
Wajah nenek tua tersebut langsung berubah,
Giginya memanjang sampai ke leher.,
Tubuhnya yang tadi membungkuk perlahan membesar dengan tumbuh bulu dari sekujur tubuhnya,
Tangannya kurus memanjang sampai menyentuh tanah
Matanya melotot tergantung keluar dari tempatnya,
Wajahnyanya memerah seperti mengelupas.
Hampir setengah dari wajah mahluk tersebut adalah gigi yang tajam dan panjang,

Udin terbelalak ketakutan,
Kakinya gemetar lemas dengan semua keringat yang keluar dari pori-pori kulitnya
Sosok nenek tua tersebut kini berubah menjadi leak dengan lidah yang memanjang menyentuh tanah mengeliat di bawah kaki udin,

Brughh

Udin terjatuh dan pingsan seketika itu juga
Sekitar jam 03:00 dinihari

Udin terbangun karena ada rasa sakit yang luar biasa di kaki nya,
Udin terbangun sembari menahan rasa sakit dengan raut wajah yang menderita,

Terlihat sudah banyak darah di kakinya bekas cakaran dan gigitan
Dan yang paling membuatnya terkejut adalah
Jempol kakinya di makan tak tersisah,
Hanya tinggal tulang dan darah yang terus mengalir,
Wajah udin memucat,
Panik dan takut di tambah kedua jempol kakinya yang entah di makan oleh apa maupun siapa
Membuat udin merasakan kesakitan yang luar biasa
Kakk kaakkk kaakk
Suara tertawa seperti burung gagak terdengar di telinga,,

Dengan sekuat tenaga udin mencoba bangun dan mencari dimana keberadaan senternya,

Suara tertawa yang begitu serak kembali terdengar
Membuat udin semakin panik dan menggila
Suaranya semakin mendekat,,
Berasal dari balik rumpun bambu di samping kanannya,

Saat udin mengarahkan senternya terlihat sang nenek tua sedang memakan jempol kaki milik udin,

Dengan sekuat tenaga udin pun mencoba berlari sembari menahan rasa sakit tak terhingga
Saat udin menoleh kebelakang untuk memastikan keadaan terlihat sang nenek wewe kriwog tersebut tengah menjilati darah yang tercecer di tanah
Kisah berbeda di waktu yang berbeda pula,

Di tahun 2003 tepatnya pertengahan tahun,
Ada kisah yang lebih mengwtikan tentang wewe kriwog ini,

Ketika waktu bengerep atau surup matahari tiba
Masyarakat di sini paling anti keluar pada saat tersebut
Karena menurut cerita yang beredar dan kepercayaan di masyarakat sini bahwa ketika masuk waktu sore menjelang matahari terbenam maka mereka yang tak kasat mata akan keluar dari alam ghaib menuju alam manusia karena energi dan suasana yang konon sama dengan alam mereka
Konon ketika datang waktu surup matahari mereka akan keluar entah maksud dan tujuanya apa,
Di tempat 'mereka' waktu datangnya petang hari tersebut keadaan sama seperti di alam mereka serta energi yang se'frekuensi sama sehingga mereka pun bisa masuk ke alam manusia
Dan ketika sudah masuk ke alam manusia maka hukum duniawi pun berlaku,
Itu sebabnya mereka bisa tampak di hadapan kita tapi tentu dengan energi yang besar pula sehingga mampu mewujudkan dirinya sesuai apa yang kita pikirkan dan takuti,
Namun mereka juga begitu sa di sentuh bahkan bisa di lukai,

Dalam keadaan panik dan takut mereka bisa dengan mudah menyerap energi kita
Itulah sebabnya ketika kita merasa panik dan takut akan kehadiran mereka maka kita akan merasa lemas dan lelah yang luar biasa
Mengacaukan pemikiran dan pernafasan kita,

Jadi kuncinya tetap tenang,jangan panik dan beranikan dirimu,

Karena hantu yang menganggu dan usil kepada kita ia hanyalah makhluk gaib rendahan karena makhluk yang ilmunya tinggi dan hebat malah ingin kita memuja dan menyembah mereka
Saat matahari sudah di ujung barat pertanda akan segera tenggelam
Buk zainab masi sibuk dengan ikatan ranting bambu untuk memasak di dapur rumahnya,

Ia segera bergegas menyelesaikan pekerjaannya karena ia khawatir dengan kondisi kehamilanya yang sudah tua ,
Takut terjadi hal yang buruk menimpa dirinya serta calon bayi nya,

Kentongan pertanda masuk waktu Magrib susau berbunyi Saat bu Zainab membopong ranting bambu yang sudah di ikatnya,
Bu zainab bergegas pergi dari rumpun bambu tempat di mana ia berada,
Langkahnya tergesa-gesa
Sementara hari sudah semakin gelap,

Hussshhh
Seperti ada angin yang terasa panas menembus dirinya,

Bu zainab langsung beristigfar dan berjalan setengah berlari agar cepat sampai di rumahnya,

Dari kejauhan lampu penerangan dari rumah warga mulai nampak di depan mata
Buk zainab semakin mempercepat langkah kakinya,

Setelah cukup lama berjalan akhirnya ia pun sampai di rumahnya,
Segera ia masuk
Mengunci pintu belakang dan jendela rumahnya rapat rapat,
Di rumah ini bu zainab hanya tinggal seorang diri di karenakan suaminya yang tengah bekerja di kota sebagai penarik becak,

Buk zainab langsung mencuci kaki serta membasuh wajahnya,

Setelah selesai ia pun mengambil air untuk berwudhu di sumur belakang rumahnya
Jam 11 malam.

Entah mengapa hatinya begitu resah seperti ada sesuatu yang aneh,
Sesuatu yang mengusik insting nya sebagai manusia,

Ada apa ini
Tanya nya dalam hati.

Sudah sedari tadi ia mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap jua
Ah kenapa ini?
Tidak seperti biasanya,

Di tengah kegelisahanya angin dingin berhembus menyapu seluruh tubuh dari buk zainab yang membuatnya merinding tak karuan.

Sementara dari balik kain gorden jendela yang transparan dan tipis sesosok wanita tua tengah mengintip
Menatap buk zainab yang tengah terbaring di atas kasur kapuk miliknya

Sosok tersebut menyeringai dan terus menatap ke arah buk zainab,

Untuk menenangkan dirinya buk zainab bangun dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil segelas air putih yang di rasa bisa melegahkan pikiranya
Namun ketika sampai di dapur bu zainab kaget karena ada seorang nenek yang berada di sanah tengah membelakangi dirinya di pojokan dapur,

Punten,,
Sapa yaa?
(Permisi,,
Siapa ya )
Ucap buk zainab

Sosok tersebut diam tak menjawab
Wanita tua bungkuk dengan rambut putih yang acak acakan,

Pu,,,
Krakk krakk krakkk.,,,
Ucapan bu zainab terpotong dengan suara tawa yang aneh dari nenek tersebut,

Buk zainab gemetar tak menentu,
Ketakutan mulai membekap dirinya
Saat bu zainab melangkah mundur tiba tiba sosok tersebut memutar kepalanya 360 derajat

Sosok nenek tersebut berjalan pelan ke arah bu zainab sambil menjulurkan tangannya seperti sedang meminta sesuatu,

Buk zainab diam mematung terpaku ketakutan yang luar biasa
Tiba tiba sosok tersebut melompat ke tubuhnya,
Seketika buk zainab langsung berteriak kencang sebelum akhirnya tubuhnya roboh karena hantaman sosok tersebut dan
bammmmmm
Buk zainab pingsan
Dengan keadaan yang lemah bu zainab perlahan membuka matanya,
Terdengar teriakan kepanikan di telinganya
Semntara di atas wajahnya ia seperti tengah di dorong di sebuah lorong berlampu neon panjang,

Tak lama ia pun kembali pingsan

Kini buk zainab tengah di rawat instensif
Karena mengalami pendarahan yang luar biasa,
Dan saat dokter memeriksa keadaan organ vitalnya dokter terkejut karena ada robekan yang cukup panjang.

Saat di tanyakan kepada saudara buk zainab mereka pun menjawab bahwa buk zainab tengah hamil tua dan sekarang perutnya sudah rata
Seperti tak ada bayi di dalam perutnya,
Dokter pun kembali memeriksa dan setalah di periksa cukup lama di temukan kesimpulan bahwa bayi yang berada di dalam perut buk zainab seperti di tarik keluar secara paksa sehingga membuat luka robek di bagian vital miliknya
Saudaranya nampak syok tak percaya namun kenyataanya seperti itu
Perut bu zainab yang tadinya besar sekarang rata dengan pendarahan hebat di bagian vital dan dalamnya,

Kejadian tersebut membuat satu kampung geger ,
Ada yang merasa iba dan merasa marah atas apa yang telah terjadi
Kasihan melihat keadaan bu zainab yang demikian dan banyak pula yang marah ,
Siapa yang melakukan perbuatan keji tersebut,

Para warga yang merasa marah pun mulai mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dan ulah siapa perbuatan keji tersebut,
Banyak pula yang bertanya kepada para Qiyai maupun dukun dukun sakti yang ada

Dan setelah di terawang di temukanlah sebuah jawaban dari semua kejadian tersebut,

Tak lain dan tak bukan semua adalah ulah dari wewe kriwog,
Jin yang sudah sangat tua yang sudah berumur ribuan tahun
Namun ada pula yang menjawab bahwa semua ini adalah ulah dari orang yang tengah melakukan pesugihan untuk keberlimpahan harta serta keabadian karena dengan meminum darah dan memakan daging manusia maka ia akan kaya dan hidupnya akan berumur lama dan panjang dari manusia biasanya
Setelah kejadian tersebut banyak dari warga yang membakar rumpun pohon bambu karena melampiaskan rasa kemarahanya,

Konyol memang tapi itulah yang bisa mereka lakukan karena di sinyalir wewe kriwog menempati rumpun rumpun bambu yang lebat dan rindang ,
Smentara yang lainya banyak yang menaruh curiga kepada dukun yang bisa jadi bahwa sala satu dari mereka adalah pelakunya,

Namun lambat laun semua itu kembali normal seperti semula namun dengan dendam dan kecurigaan yang tetap ada hingga sekarang,
Kisahnya sudah sangat lama hilang di telan waktu ,
Orang orang pun sudah mulai melupakan kisahnya namun memori warga kembali teringat ketika beberapa tahun yang lalu ada kejadian yang sangat di luar nalar,

Di mana ada 2 orang anak kecil yang masih bermain di kala petang tiba
Dan kemudian hilang begitu saja,
Membuat kedua orang tuanya khawatir luar biasa,
Di tanyakan seluru tetangga namun tak ada juga,
Menjelang waktu Magrib tiba kedua anak tersebut tak kunjung di temukan keberadaanya pula,

Para tetangga pun berinisiatif
Untuk melakukan upacara 'blek blek neng'
Upacara untuk mencari anak yang hilang ketika sore hari,

Upacara dengan berkeliling kampung dan pekarangan sambil menabuh alat perkusi yang berbunyi berisik namun tetap berirama,
Bukan tanpa alasan,
Ini di lakukan agar sang hantu yang mendengar suara tersebut mendekati sumber suara dan menari dengan irama yang di ciptakan dari alat alat yang mereka bawa,
Jika sudah demikian maka sang hantu akan melepaskan genggamnya dari anak anak tersebut
Sehingga mereka bisa berlari dan menuju suara musik yang berisik di tengah pekarangan tersebut,
Itulah tradisi 'blek blek neng '
Alat yang di gunakan juga sangat sederhana hanya berupa ember, panci,kaleng bekas atau apapun yang sekiranya bisa membuat suara yang cukup keras
Selama semalam suntuk para warga sudah memutari semua penjuru kampung namun nihil tak ada hasil,
Orang tua sang anak pun hanya menangis tak ada daya di buatnya,
Takut terjadi hal yang buruk menimpa anak anak mereka,
Setelah dua malam melakukan pencarian sambil terus meneriakkan nama sang anak akhirnya mereka di temukan di tengah rumpun bambu di tengah pekarangan milik salah seorang warga,
Mereka di temukan dalam keadaan lemas dan seperti orang linglung diam tanpa ekspresi
3 hari setelah mereka di temukan barulah sang anak anak ini sudah mulai bisa di ajak berbicara untuk mengulik informasi tentang apa yang mereka alami,
Dan di temukan jawaban bahwa ketika anak anak tersebut tengah bermain mereka di panggil oleh seorang nenek tua
Berbadan bungkuk dan acak acakan rambutnya,
Mereka di tawari permen dan kemudian di ajak masuk ke dalam sebuah rumah di tengah pekarangan,

Dan yang aneh menurut anak anak ini mereka masuk ke dalam rumah tidak begitu lama hanya sekedar masuk dan duduk sambil menghabiskan permen
Setelah permen mereka habis mereka kembali di suruh pulang oleh sang nenek tersebut karena orang tua anak anak ini sedang mencari mereka,
Dan itulah cerita yang di dapat dari kedua bocah tersebut,

Waktu yang begitu jomplang antara dunia kita dan dimensi dunia 'mereka'
Begitu cepat di dunia 'mereka'
Namun begitu lambat dan lama di dunia kita,

Hukum relativitas waktu tak berlaku di sanah,

Jadi kalau anda ingin awet mudah maka masuklah ke dalam dunia Meraka,,ke dalam dimensi mereka,

Sekian terimakasih
Hati hati dengan jendela dan lubang ventilasi di rumah Anda,
Siapa tau ada yang tengah mengintip dari balik jendela kamar dan lubang ventilasi di rumah anda

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Katakuri

Katakuri Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @demozyen

13 Sep
GANGGUAN

KISAH YANG SULIT MASUK NALAR
@bacahorror
@ceritaht
@IDN_Horor

#bacahorror Image
Hallo apa kabar,,
Semoga semuanya baik baik saja,
Saya kembali membawakan sebuah cerita yang tak jauh dari kediaman saya,
Cerita yang akhirnya teroecahkan sebab musabab'nya,
Semua yang berhati sangat di luar nalar manusia
Berawal dari hal yang sepele yang berakibat fatal.

Oke saya titip dulu nanti tak ceritaiin
Read 94 tweets
26 Jul
MENGINAP DI RUMAH SAKIT

Menguak teror,
@bagihorror
@ceritaht
@IDN_Horor
Halo..
Im comeback,,
Lama rasanya gak bikin thread lagi,,
Setelah cukup berduka saya ingin kembali mengajak anda sekalian untuk menguak sebuah misteri di suatu rumah sakit,,
Seperti biasa,,
Semua nama,tempat,kejadian dan hal apapun yang berhubungan dengan cerita ini saya ganti supaya lebih enak tentunya,,
Read 167 tweets
20 Jun
KOPI MAWAR

Awal Kepekaan terhadap 'MEREKA'

@bacahorror
@bagihorror
@ceritaht
@IDN_Horor

#bacahorror
Titip dulu di tulis nanti
Terimakasih kepada sudara @AdrStwnn yang telah membagikan ceritanya yang sangat menarik.
Saya coba tulis ulang pengalamnya disini semoga tidak mengecewakan yang empunya cerita,
Read 61 tweets
31 May
Titip dulu yaa..
Tak ceritain besok ajh..

Yang belum baca bagian pertama bisa di klik tautan ini
Sore yang tenang,,
Banyak warga yang baru pulang dari sawah garapannya.

Seorang perempuan paru baya terlihat tergesah gesah melangkahkan kakinya,
Membelah rumput setinggi betis dengan kain tapih yang di pakainya
Read 115 tweets
4 May
DENDAM
Classic horor story

@bagihorror
@bacahorror
@ceritaht
Kisah kelam nan horor di masa lampu yang coba saya ungkit kembali,
Berlatar di tahun tahun 2003,
Dimana keadaan ekonomi belum terlalu baik.

PERINGATAN

Ada beberapa penulisan atau penggambaran yang sadis dan disturbing di dalam cerita ini,
Jaka dan agus
Nama mereka begitu terkenal di kampung ini,
Bagaimana tidak,
Mereka berdua adalah biang keonaran di sini
Mereka sangat
di benci oleh para warga kampung.

Segala tindak tanduk mereka cenderung merugikan orang banyak
Read 179 tweets
30 Apr
Sedikit menyambung dari thread 'PENUNGGU PETERNAKAN'
Tepatnya beberapa bulan setelah kami keluar dari pekerjaan tersebut,

Saya tulis nanti
Kami menunggu di sebuah terminal kecil,
Duduk di antara para perantau lainya yang sedang menunggu mobil bus yang akan membawa ke ibu kota ,,

Suara menjadi riuh ketika mobil yang kami harapakan akhirnya tiba,
Sebuah mobil bus AKAP jurusan pulo gadung
Read 295 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!