Thread by @Uwa_cn24

WANITA BERGAUN MERAH

- A Horror Thread -

Berawal dari aku dan saudara-saudara sedang asik ngoblor tiba-tiba gw ke inget sama video yang gw kirim di chat grup. Pembahasan pun di mulai.

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#ceritahorror #threadhoror #ceritaserem

Maaf gusy yang gw tadi ke hapus wkwkwkw, mau gw uplaod kenapa ke hapus sok cari anggin dulu deh bentar di up.

Seperti biasa mohon maaf ni kalau pusing baca nya karena typonya, bismillah kita mulai saja.

Awal kejadian tgl 25 september 2020 jam sepuluh malam, aku dan saudara-saudara ku sedang berkumpul di rumah nya @rizkyana_____ sedang asik ngbahas konten youtube hahahha.

Jadi yang ngumpul malam itu ada @sellymarina terus ada si alung tau dong yang udah baca 👇

https://twitter.com/Uwa_cn24/status/1291290823980589057?s=19

, dan ada rizky, ole tau dong sama dia yang udah baca pasti tau dan baut yang belum baca baca deh 👇

https://twitter.com/Uwa_cn24/status/1305032091470422016?s=19

Ada tesa dan yang punya rumah @rizkyana_____ lagi asik ngoblor aku ke inget sama video caht grup sore hari yang aku kirim.

Lalu di bahas dong sama si alung, hawanya sudah berasa mengerikan karena samping rumahnya ada kuburan.

Suara toke bersautan ganjil lagi.

Memang seblumnya kita ngbahas jurik-jurik juga jadi makin ngumpul yang di sebut-sebut tuh.

Yang tadinya biasa saja itu menjadi luar biasa, yang tadi nya duduk di atas kursi jadi pada ikut-ikutan duduk di bawah.

Aku mah udah berasa rame sebelah pojok ada yang ngintip mulu, kaki aku pun mulai dingin.

Alung : ih anu di imah eta mah aya awewe bajuna make baju merem, sirahna sengklek, rambutnya panjang keriting bau deui.

(Ih di rumah itu ada cewek pake baju merah, kepalanya sengklek, rambutnya panjang keriting dan bau).

Jadi video yang aku kirim itu rumah yang ga keurus di pingir jalan banguna kaya tau gitu.

Bagunan tua maksudnya wkkwkw, itu rumah nya bangunan tua yah guys di pingir jalan jadi keliatan kumah, ialah orang ga ke urus, padahal ada orang nya yang isi itu rumah.

Tapi orang yang isi itu rumah sedikit aneh, karena suka teriak teriak ga jelas, kata tetangga di area ruamah itu, itu orang isi rumah itu depresi.

Ok next ke cerita lagi.

Pas cerita panjang kali lebar si alung menjelasakan tetang sosok itu.

Itu mahluk datang dengan imut nya seakan-akan itu sosok senang sekali.
Karena aku takut mereka penakut sama kaya aku penakut , jadi aku cuman bisa diem mengheningkan cipta.

Kiki : ko pundak aku sakit yah.
Selly : itu mah kamu masuk angin kali.
Kiki : ia kali yah teh.
Tesa : aku juga ko jadi panas yah pungung nya,

Mereka bedua jadi duduk berdektan sama aku selly masi standbay di kursi.

Bah padahal aku tau kalau dia juga takut.

Karena udah jam sebelas malam jadi kita bubar pasukan.

Tapi sosok wanita ini mengikutin aku pulang ke rumah.

Entah maksudnya apa.

Besoknya si @sellymarina ini cerita pas waktu malam kumpul itu,
Selly : wa pundak aku semalam kaya ada yang naha gitu jadi berat, jadi kaya tangan gitu ke pundak kanan.

Aku cuman senyum-seyum saja denger apa yang di rasa semalam.

Selly : ga usah senyum-seyum.

Aku : ya ia lah orang itu ada yang di maksud ngrangkul kamu,kaya asik gitu sel lagi ikut kumpul ni dan sebelah deket kamu, tapi aku liat kamu semalam baik-baik aj hahahas

Selly : aku tahan biar ga takut padahal takut, pas si @rizkyana_____ bilang gitu aj aku langsung merinding harus staycool lah wkwkwk, ga usah nyeritain itu mahluk lagi.

Aku : tuh kan kamu takut tapi pura-pura berani, heheheh jagan gitu sel, kamu dari tadi cerita mahluk nya datang lagi.

Karena pas si @sellymarina posisi nya lagi ada di kamar aku, yang belum baca tentang kamar aku, sok di baca dulu 👇

https://twitter.com/Uwa_cn24/status/1267682860166557702?s=19

Biar paham hahahha.

Setelah cerita itu dia pun pulang ke rumah nya.

Lagi asik santai tiba - tiba itu sosok wanita itu kayang di atas tembok kamar , bikin kaget deg degkan karena serem, rambut nya menjuntai ke bawah,kepala nya sengklek.

Reflek lari ke luar kamar, aku pun ngomong di dalam hati, sebelum masuk kamar.

Aku : ulah sok gangu da urang mah da moal ngagngu, maneh ku naon nuturkeun urang lain balik ka imah maneh.

( janga suka gangu, soalnya saya ga akan gangu, kamu kenapa ngikutin aku bukan nya pulang ke rumah kamu).

Dan itu mahluk malah nangis, waduh ko jadi kaya gini.

Aku : udah pulang aj ke rumah kamu. Kamu kenapa nangis.

Dia malah nangis lagi.
Lalu gw pun cuek sama tuh mahluk.

Pas tanggal 27 september 2020 nya aku tidur dan dia masuk ke dalam mimpi aku, dia memperlihatkan selama dia masih hidup.
Jadi itu aku tidur kaya biasanya antara sadar dan tidak.

Jadi di mimpi itu dia punya pacar, anak abg di tahun 1950 biasa lah kalau lagi jatuh cinta pokonya pengen berduaan terus.

Lanjut besok yah gusy aku jadi merinding gini gara2 ada suara buruk yang serem kaya yg ngtawain gitu ....

Di dalam mimpi itu,aku melihat wanita rambut panjang keriting badannya sekitar 160cm, warna kulit putih bersih dalam keadaan mengandung mungkin sekitar 5bulanan usia kehamilanya.

Wanita itu sedang melihat ke sebuah kamar yang tak di tutup rapat.

Lalu dia mengintip ke dalam kamar tersebut, setelah melihat apa yang ada di kamar itu dia langsung menangis lalu pergi.

Ternyata ada seorang laki-laki dan wanita di dalam kamar itu, laki-laki itu langsung membuka pintu yang dari tadi tidak di tutup rapat.

Keluar kamar dengan telanjang dada hanya mengunakan celana pendek, mungkin mencari suara tangisan yang memecahkan suasana, yang tadi nya hening jadi pecah karena suara tangisan wanita itu.

Aku merasa bingung dengan apa yang aku lihat ini,tapi aku tidak mendengar suara2 yang sedang terjadi, tiba-tiba aku sudah berpindah tempat, aku melihat wanita tadi yang menangis sendang memasukan pakaianya ke dalam tas yang sangat besar.

Lalu laki-laki yang ada di kamar itu datang menghampiri wanita yang sedang memasuki pakaianya ke dalam tas besar itu.

Ku lihat mereka bertengkar dari gerak gerik yang mereka gambarkan itu, suaranya tak terdengara oleh ku, yang ku dengara, hanya noies yang membuat kuping ku sakit.

Membuat aku bingung, dan menyadari ini kenapa, mimpi yang aneh menurut ku, suara azan membangunkan aku dan alhmdulilah itu hanya mimpi tapi seperti nyata, kuping ku saja masih berasa pengang karena noies.

Ya sudahlan aku langsung pergi ambil air wudhu, setelah melaksankan sholat aku kembali tidur lagi, karena mimpi itu, tidur ku jadi terganggu.

Semenjak mimpi itu, aku selalu kebayang wanita itu, ia wanita yang berada di dalam mimpi itu, wanita rambut panjang keriting badannya sekitar 160cm, warna kulit putih bersih.

Besok setelah kejadian mimpi itu, si alung ngasih tau kalau ibu nya, mimpi sosok wanita yang waktu itu kita ceritakan, di dalam mimpi ibu nya itu, melihat kalau wanita itu sedang melihat anak-anak, yang di sekitar rumah sedang bermain.

wanita itu melihat di atas genteng, lalu ibu nya si alung menyuruh pulang itu anak-anak yang sedang bermain, entah mengapa seolah-olah tau kalau ada hal aneh sedang melihat gerak-gerik anak-anak itu sedang bermain.

Menurut ibu nya si alung wanita itu memiliki fisik rambut keriting panjang cantik putih, dan menlihat memakai baju warna merah sedang melihat anak-anak bermain.

Saat mendengar penjabaran si alung, gw cuman bisa diam, karena apa yang dia katakan itu benar, sama dengan tanda-tanda seperti apa yang aku alami di mimpi itu.

Malam nya setelah beres sholat isya, aku membaringkan tubuh ini di kasur, terdiam melihat langit-langit kamar ku, melihat seluruh isi kamar ini, yah pasti yang udah baca Thread kamar ku pasti udah tau doang, aku diam dan tiba-tiba ada angin menghembus tubuh ini.

Lalu aku bangkit duduk di tepi kasur, saat nengok ke arah kanan ada sosok wanita itu lagi dia hadir, tapi kali ini dia ga membuat aku takut.

Cuman emosi dan rasa nya yang masih berasa ke aku.

Aku : kenapa kamu masih mengikuti aku?, pulang deh ke tempat mu, maaf kalau saya ganggu.

Dia hanya terdiam, menundukan kepala, dengan rambut yang acak-acakan, dan berkali-kali aku harus menahan bau amis yang membuat aku mual.

Dan tiba-tiba dia pun membuka percakapan, dengan suara yang kecil membuat ku tidak mendengar apa yang dia ucapkan.

Aku : ngomong naon sih aing teu ngarti ( ngomong apa sih aku ga ngarti)

Dia pun kembali berucap tapi seperti berbisik, berkali-kali juga aku harus menahan mual, karena pengen muntah, sepertinya aku ga kuat.

Dan kamar ku semakin terasa rame sekali, berkali- kali aku memahami apa yang dia maksud, mungkin ini pertama aku berkomunikasi dengan mahluk-mahluk halus, biasanya aku enggan sekali, karena mereka banyak sekali yang menipu.

Apakah dia akan menipu seperti mahluk-mahluk yang lain nya,yang menjual kesedihan lalu dia pergi sambil ketawa yang sangat khas itu.

Ternyata tidak , aku masih duduk di pinggir kasur, sebelah ku ada dia, wanita berrambut panjang keriting dan mengunakan gaun merah, berkali-kali aku harus menahan rasa mual, ya bau amisnya itu.

Dia pun kembali berbicara namun suaranya pelan, mohon maaf ni mungkin karena kuping ku yang bolot apa karena suaranya yang memang pelan, ternyata emang suaranya yang pelan, dan akhirnya aku putuskan untuk bisa memahami apa yang dia ucapkan.

Berkali- kali aku menahan rasa mual dan aku menyerah,hingga akhirnya aku berlari ke arah kamar mandi untuk memuntahkan semua yang ada di perut, tapi hanya cairan saja yang keluar, lalu aku pun kembali ke kamar ku.

Pas aku masuk dia sudah tidak ada, mungkin sudah kembali tempat asalnya, aku pun langsung membuka laptop untuk melanjutkan ketikaan thread ku yang masih belum diselsaikan.

Berapa jam kemudian aku mulai merasakan bau yang tidak lagi asing di hidungku, mata ku masih fokus menghadap ke layar laptop, aku pun mulai mencari sumber bau itu, saat aku nengok ternyata dia datang lagi, buat aku kaget, karena datang dengan bau yang sangat khas.

Aku : arek aya naon deui kadieu?, amun arek ngangu mening balik weh, sebelum aing kesel.
(Mau ada apa lagi ke sini? Kalau mau ganggu lebih baik balik saja, sebelum aku kesel).

Dia pun memulai percakapan, dan sekarang aku lebih memfokuskan kuping dan pikiran ku, untuk bisa memahami apa yang dia inggin dia sampaikan, tetep saja aku ga mau tertipu sama mahluk-mahluk tak kasat mata itu, yang menjual kesedihanya.

Wanita bergaun merah (WBM) : kamu punya kesaman dengan ku.

Aku : kesamaan seperti apa yang kamu maksud?, tentu beda dong, aku masih hidup sedangkan kamu.

(Aku terdiam tidak melanjutkan) suara dia seperti sudah menangis, ya menangis ( jadi aku ngoblor sama dia tuh tanpa suara, pake bahasa dalam hati )

WBM : bukan itu yang aku maksud, kamu pernah merasakan kekasih mu di ambil oleh sahabat mu sendiri, terus kamu pernah di tinggal menikah oleh kekasih mu, dan kamu merasakan sakit di dalam hati mu.
( suara nya mulai meninggi, seperti ada kekesalan dalam hatinya)

Aku : biarkan lah semua itu sudah takdir ku, dan kamu harus tau, aku tak seperti kamu. Kenapa kamu memberikan mimpi pada saat itu, aku tak tau maksudnya apa.

WBM : bukan nya kamu yang memulai yang membicarakan ku, bersama teman-teman mu itu, sungguh itu membuat ku senang.

Aku : maaf jika terpangil dan menggangu mu, sungguh aku tidak bermakud untuk menggangu mu. Mengapa membuat mu senang?

WBM : ya membuat ku senang karena ada manusia yang mau membincangkan aku, kenapa rumah ini memiliki banyak penjaga, apa lagi kamar ini, aku tak kuat berada di sini.

Aku : maaf aku tak bermaksud untuk menggangu mu, sudah kamu pergi saja?

WBM : kenapa kamu mengusirku??, sedangkan kamu ingin mengtahui kenapa aku berada di rumah itu, dan mengapa aku mati ?.

Waduh ternyata sinyal dia lebih kenceng, padahal itu obloran sudah berapa hari yang lalu, mungkin sudah sekitar 3hari apa 4 hari yah tiba-tiba aku lupa, tanggan dan kaki ku sudah dingin, mual yang dari tadi selalu hadir, karena bau amis yang menyengat, membuat ku harus ku tahan.

Aku hanya terdiam, melihat ke arah layar laptop.

Aku : ia betul sekali, yang kamu katakan itu,kenapa kamu bisa seperti ini, jagan kamu berikan wujud seram mu, jika kamu berikan wujud seram seperti waktu itu, lebih baik kamu pulang ke tempat asal mu, sebelum ku usir dari rumah ku.

Dia hanya terdiam menunduk, dan tiba- tiba aku melihat gambaran yang dia berikan.

tiba- tiba aku melihat gambaran, ke zaman dulu yah ke zaman dulu terlihat yang aku lihat, kendaran delman, becak ,pokonya kendaran tradisional di zaman dulu.

Dalam hati merasa bingung, ini bukan mimpi tapi ini sepertinyata, dan aku melihat semuanya itu hitam putih, situasi ku sedang berada di pinggir jalan melihat di sekeliling ku, bapak-bapak yang sedang duduk di atas delman sedang bercengkrama dengan teman-teman seprofesinya.

Dan aku tidak melihat wanita bergaun merah itu, hanya melihat ada beberapa orang yang sedang duduk di atas motor, motor jaman dulu, mungkin tukang ojek, yang membuat ku aneh, aku melihat di sekelilingku sedang berbicara tapi aku tidak mendengar suaranya.

Hanya terlihat dari mulut mereka, exspresi wajah, yang kadang tertawa, kadang marah, kadang sedih itu yang aku lihat dari situasi itu.

Tak lama aku melihat banyak anak-anak yang sedang keluar dari sebuah gedung, mungkin itu sebuah gedung sekolah.

Dan kulihat ada seorang wanita ke luar dari gedung itu, memakain baju serba putih dan mengunakan tas solempang, dia ku liat sangat bahagia, seakan tidak asing ku liat wanita itu, ternyata dia adalah wanita bergaun merah itu.

Ternyata aku di bawa di sebelum dia menjadi saat ini, ia di saat dia belum meningal, sungguh ko aku jadi takut sendiri mau keluar dari situasi ini namun aku tak bisa, seakan-akan aku di tuntut harus menikmati drama yang akan terjadi.

Lalu aku melihat dia pergi dengan lelaki kurus, tinggi dan warna kulit sawo matang, terlihat dari baju nya lusuh, mungkin tukang ojek, tapi dari exspresi yang mereka berikan seperti keduanya sedang bahagia.

Dan aku pun sudah pindah lokasi, situasi sedang ada di sebuah rumah yang luas halamannya dan luas di dalam rumahnya, seperti rumah -rumah zaman dulu model bangunanya, tidak ada yang berwarna hanya hitam putih yang aku lihat.

Lagi-lagi aku melihat situasi keluarga yang sedang bertengkar ada dia wanita bergaun meraha, ada anak laki-laki mungkin kakaknya, ada bapak dan ibunya, wah ternyata dia adalah orang berada(orang kaya).

terlihat dari kondis rumahnya yang fasilitasnya lumayan, aku melihat dia sedang di marahi, lalu dia pergi ke kamarnya, sambil menangis dan mentutup kencang itu pintu kamarnya, tetap saja aku tidak mendengar apa pun hanya gambaran saja dan exprsei yang terlihat.

Maaf setelah sekian lama baru bisa up lagi ni, insya allah nanti malam di mulai kembali...

Setelah kejadian itu akhirnya aku tersadar, karena menahan bau amis yang menyengat dan membuat ku mual.

Lalu ini lah kisahnya.

Perkenalkan nama aku Niar, aku kelahiran tahun 1952 itu seingat ku, ia hanya tahun yang aku bisa ingat, karena berkali kali untuk mengikat yang sudah lalu aku tak mampu.

Hanya yang aku ingat, papah, mamah dan seorang kakak laki-laki yang kadang menyebalkan, tapi untuk saat ini aku merindukanya.

Seandainya saja, aku mendengarkan apa yang di katakan papah, mamah dan kakak ku, mungkin aku tidak akan seperti ini, hati ku hancur, sehancur hancurnya, saat aku melihat dia lelaki yang aku sayangi dan cintai bercumbu bersama sahabat ku sendiri.

Perih hati ini tangisin ku saja pecah, saat aku melihat dengan kedua bola mata ku ini.
Padahal aku menentang ucapan orang tua ku, karena aku memilih lelaki itu, yah aku hanya ingat namanya awal nya saja yaitu huruf B.

Aku memilih hidup dengan mas B, dengan cara kawin lari, entah lah apa yang aku pikirkan pada saat itu, aku hanya ingin berdua dengan nya, karena aku sudah jatuh cinta kepadanya, yah aku terima meski keadaan mas B hidup dengan serba pas-pasan.

Tapi aku tak apa, aku melihat ketulusan hati dan kelemah lembutanya mas B, membuat aku menerima semua kekurangannya, yah pasti setelah aku menikah dengan nya, aku akan berjuang bersma-sama.

Tetapi kenyataanya tidak yang aku bayangkan, malah dia memperlaukan ku dengan tidak baik, mas B berubah setelah aku rela pergi dari rumah, untuk bisa hidup dengan nya.

Awal mula aku bertemu dengan nya itu, pada suatu saat, di rumah ku ada acara besar, dan warga kampung semua di undang kerumah ku.

Pada saat itu Aku melihat Mas B sedang bercengkrama bersama Nandi anak nya bi inah, bi inah adalah orang yang selalu membantu perkejaan rumah tangga di rumah ku, aku senang saat Nandi ikut bersama bi inah ke rumah.

Karena membuat ku tidak kesepian, karena setelah pulang sekolah rutinnitas ku harus belajar lagi dan belajar, karena aku tidak memiliki teman, tetapi setelah bi inah mengajak Nandi membuat ku memiliki teman bermain.

Maka Dari itu aku selalu minta bi inah, untuk selalu mengajak Nandi di saat bi inah berkerja, hinga akhirnya aku dan Nandi menjalin persahabatan, dan selalu di ajak ke tempat-tempat yang belum aku kunjungi.

Meski hanya melihat persawahan dan perkebunan saja itu membuat ku senang, tetapi aku harus sembunyi-sembunyi untuk keluar rumah, papah ku tidak mengijinkan aku bermain di luar rumah, entah apa yang papah ku takutkan.

Cerita ini ga gw teruskan mohon maaf yang menunggu kelanjutan nya, karena pengaruh nya sangat besar terhadap diri gw, semakin gw ceritakan, semakin aktif sering dia muncul dan bikin ganggu ke seharian gw.

Semoga si wanita bergaun merah ini menemukan jalan yang terbaik buat dirinya, aamiin.