Katakuri Profile picture
30 Nov, 81 tweets, 12 min read
Gala premier dulu
Di tulis nanti Image
@bacahorror
@IDN_Horor
@ceritaht
Sini kumpul dulu biar aga ramean,,
Terdengar hantaman yang begitu keras sekitar 100 meter di sebelah selatan minimarket yang buka selama 24 jam ini,

Semua orang yang ada di sekitar diam tersontak kaget,
Truk bermuatan pasir beradu kepala dengan sebuah mobil sedan hitam di samping jalan
Setelah seper sekian detik barulah warga mulai lari berkerumun di tempat kejadian perkara,
Para warga segera mengevakuasi para penumpang di dalamnya,
Dengan alat seadanya mereka berusaha menyelamatkan jiwa yang masih tertanam di dalam raga
Seorang wanita berteriak histeris manakala melihat seorang wanita nahas yang tubuhnya tergencet di antara kedua kepala mobil tersebut

Tubuh bagian bawahnya hancur,
Wanita tersebut memuntahkan darah dari dalam mulutnya.
Ia menemui ajal dengan begitu sadis'nya.
Tubuhnya terbelah menjadi dua, terhimpit kendaraan yang saling bertabrakan,

Wanita tersebut langsung tewas di tempat,
Sementara supir truk dan semua penumpang sedan nampak mengalami luka yang cukup serius,

Beberapa lama kemudian ambulan dan mobil polisi datang
Mengamankan tempat kejadian dan mengevakuasi korban,
Kejadian tersebut baru beberapa bulan yang lalu,
Masih hangat untuk di ceritakan sebenarnya,
Dan sampai sekarang pun "DIA" masih ada di sanah
Sehari berselang,

Riko memelankan laju motornya,
Ia berhenti sejenak untuk melihat apa yang terjadi ketika ada garis polisi dan abu halus yang bertabur di dalamnya,,

Lahh ana apa kie,,
Tanya'nya dalam hati.

Setelah beberapa saat riko pun sampai di tempat kerjanya
Perkenalkan namnya riko,
Dia adalah kawan saya yang bekerja di sebuah minimarket yang berada di salah satu jalan Pantura,
Riko adalah yang empunya cerita ini,
Cerita yang cukup menarik sekaligus ngeri-ngeri sedap ketika ia menceritakan sebuah gangguan yang ada di tempat kerjanya
Oh iya ia bekerja di minimarket yang buka selama 24 jam nonstop dan sialnya dia sering masuk shift malam ketika kejadian tersebut terjadi,

Lah kaen ana apa dian ning kidule dalan kah?
(Lah itu ada apa dian di selatan jalan?)
Tanya riko pada dian yang masuk 1 shift denganya
Emng ira ora weruh tah?
(Emng kamu gak tau?)
Tanya dian kembali,

Lah mbuh kan rang wingi pere ddi beli weruh,
(Lah gak tau kan kemaren saya libur jadi gak tau),
Jawab riko,

Ia wingi bengi kuh ana tabrakan mobil lan ana wong wadon sing meluan ketabrak ,kegencet ning ndas mobil
Badane tugel kejepit mobil loro,

(Ia kemaren malem tuh ada mobil tabrakan dan ada wanita yang kegencet diantara kedua mobil tersebut,
tubuhnya terpotong jadi dua)
Jelas dian kepada riko,

Walah serem temen cah,,
Rang kudu wekel sembayange kin ceke aja di pareki setane
(lah serem banget,,saya harus rajin sholat ini biar gak di ganggu sama setan'nya),
Ucap riko sambil berlari kedalam tokoh.

Lahh apa hubungane rik,,
(Lah apa hubungannya rik)
Sahut dian
Shift 2 akan segera berganti,
Di gantikan shift 3 ketika waktu menunjukan jam 11 malam,
Terlihat toko yang sepih karena waktu yang sudah memasuki waktu larut tengah malam,

Sembari membereskan barang-barang yang di pajang sesekali riko melihat ke arah luar toko untuk memastikan
Bahwa tak ada hal aneh yang mungkin terjadi,
Entah kenapa malam ini jiwanya begitu tidak tenang
Riko gusar dan gelisah,
Aneh,,
Tidak seperti biasanya,

Kenapa rik kaya wong keder,,
(Kenapa rik kaya orang bingung)
Tanya dian,
Pertanyaan tersebut sontak membuat Riko terkaget,

Apa di,ira iku ngageti bae,,
(Apa di,kamu itu ngagetin saja)
Sahut riko setengah kesal

Y ira grasa-grusu ora karuan,,
(Y kamu gak jelas gitu)
Ucap dian.

Firasate rang ko belenak temen ya bengi kien,,kaya ana sing apa konon kuh
(Firasat ku kok gak enak banget ya malem ini, kaya mau ada apa gitu),
Ucap riko pada dian

Makae aja go perasan Hahaha
(Makanya jangan pake perasaan)
Jawab dian

Cangkemu,,
Waktu terus beranjak,
Bergulir dengan pasti menuju malam yang kian sunyi,,

Ah syukurlah,,
Ada beberapa orang yang datang ke toko untuk berbelanja,,
Terasa tak terlalu sepih jadinya,
Riko nampak bersemangat namun tak mengalihkan perasaanya yang tak karuan malam ini
Jam setengah 1 dinihari,
Dian nampak sibuk merapikan areal kasir,
Sementara riko pun nampak sibuk dengan barang-barang yang sedang ia display agar terlihat rapi dan penuh,

Bel tanda masuk berbunyi yang berarti ada seseorang yang masuk ke dalam toko mereka,
Dian segera berdiri untuk menyambut tapi zonk
Tak ada seorang pun yang masuk atau berada di dalam toko selain dia dan riko yang tengah asik mendisplay barang,

Karena penasaran dian pun melihat sambil berjinjit untuk memastikan namun tetap tak ada siapapun kecuali Riko di pojokan
Ah mungkin bel masuknya saja yang sedang erorr pikir dian,

Dia kembali membersihkan areal kasiranya,

Tak beberapa lama riko datang mengahmpiri

eh dian Kae wong wadon ning pojok meneng bae ora belanja ora piyen.
(Eh dian itu perempuan di pojok cuma diem ajah gak belanja gak apa
Tanya riko pada dian,,

Ndi sih?
(Mana sih?)
Tanggap dian

Ikalah,,,
(Itu tuh)
Tunjuk riko ke arah pojok samping cooler minuman,

Sih perasan mau laka uwong jeh,
(Ah perasan tadi gak ada orang)
Ucap dian

Kupinge mampet paling irae,
(Kupingmu mampet kali)
Ejek riko
Tapi emng mau bel manjing kah muni sih cuma laka uwong manjing tau,
(Tapi emng tadi bel tanda masuk bunyi sih cuma tadi mah gak ada orang)
Kilah dian,

Coba cek cctv
Pinta riko,

Mereka berdua diam dengan mulut yang menganga,
Saling bertatapan satu sama lain
Saat melihat rekaman cctv di mana wanita tersebut berada,
Wanita tersebut nampak jelas di hadapan mata namun tak terlihat di dalam rekaman cctv.

Riko menelan ludah dengan apa yang terjadi,
Wanita tersebut masih berada di pojok namun tak terlihat di layar monitor
Riko terus melihat ke arah layar cctv dan dimana wanita tersebut berada,
Berkali-kali ia melihat layar dan menoleh ke arah pojok untuk memastikan bahwa mata dan cctv nya tidak salah,

Astagfirullah astagfirullah astagfirullah
Ucap riko dengan cukup keras,
Entak kenapa di dalam ruangan berpendingin ini tubuhnya terasa gerah berkeringat,
Sangat panas,
Dinginnya ac tak mampu membuat tubuhnya adem dan tenang
Riko dan dian bersembunyi di bawah kasiran karena ketakutan,
Pikiranya berkecambuk takut jikalau sosok tersebut datang menghampiri ke arah mereka.

Ting nong.

Bel masuk kembali berbunyi.

Mbaa,,,mbaa
Ucap seseorang di balik meja
Dian dan riko Masi gemetar ketakutan,

Mbaa,,,mbaa,, mau bayar sh**pe mba,,
Ah syukurlah berarti sosok dari yang punya suara tersebut adalah manusia,,
Tak mungkin juga rasanya ada hantu yang bayar belanja onlen.

Dengan lemas dian mencoba berdiri
Segera ia buang perasaan was-was dan wajah takutnya karena di depan pelanggan ia harus memberikan senyuman dan pelayanan yang terbaik tentunya,
Jam 2 dini hari,

Toko sangat sepih,
begitu jalan pantura di depan toko ini,
Nampak lengang,
Hening
Sepih termakan kegelapan malam.

Riko memilih menghilangkan kejadian yang di alaminya tadi,
Kejadian yang sangat menggangu Pikiranya dengan sebatang rokok di tangan,
Duduk di depan toko yang sepih bermandi udara dingin,

Sementara dian nampak tengah membersihkan barang barang yang tak jauh dari areal kasiran karena ia masih merasa takut atas kejadian tadi,

Sedang asik bebersih dian kaget karena ulah riko yang terburu-buru masuk ke dalam,,
Gendeng iki,,
(Gila ini),
Ucap riko

Kenapa sih,
Tanya dian

Setan mau malah ngaweh-ngaweh ning sebrang dalan kon rang marek mana,
(Setan tadi malah melambai-lambai di sebrang jalan suru saya kesana),
Jelas riko,

Sing bener rik,,
(Yang bener rik)
Ucap dian kepada riko
Aja gelem irae kuh,
(Jangan mau kamunya tuh )
Dian menimpali

Sapa toli gah sing gelem marek ning setan,
(Siapa juga yang mau).
Ucap riko setengah kesal,

Musik bae rik ceke ora sepih,
(Play musik ajah biar gak sepih rik)
Usul dian
Usulan yang langsung direalisasikan oleh riko
Berharap malam yang menyebalkan ini segera berlalu,
Ah sial rasanya jam 6 waktu pergantian shift masih cukup lama,

Semoga tak terjadi hal yang buruk kedepannya,
Ucap doa riko di dalam hati
Besok malamnya,

Riko tengah bersiap-siap untuk kembali berangkat bekerja,
Segera ia keluarkan motor kesayangannya dan segera memanasi mesin motornya,

Saat sedang memanasi mesin motor tercium aroma melati yang menusuk hidungnya,
Tak lama semerbak aroma tersebut berganti menjadi bau busuk yang menggangu hidungnya,
Riko sampai menutup hidungnya dengan kaos yang ia kenakan,
Perasaanya menjadi sangat was-was dan tidak tenang,

Ada apa ini,,
Tanya nya dalam hati,

Gass ajah lahh
Riko memantapkan keberanianya
Di tengah perjalanan riko sering kali melihat ke arah belakang,
Takut ada sesuatu yang ikut memboceng di motornya,

Riko pun memundurkan duduknya hampir sepanjang jok motor yang ia kendarai agar tak ada yang ikut bonceng ataupun lebih menenangkan pikirannya,
Sedang asik melaju riko merasa ada sebuah tangan yang memijat bahunya,
Ia segera menarik gas motor nya dalam-dalam,
Ngebut kaya maling di kejar warga,

Namun Semakin lama semakin terasa,
Kini tangan tersebut terasa ada di perutnya,
Persis seperti ada yang ikut membonceng
Apa yang ia takutkan pun terjadi,
Ia di ikuti sesuatu yang tak tau itu apa dan apa tujuanya,

Riko semakin menarik gas motornya dengan sangat cepat melaju berharap sosok misterius tersebut jatuh atau hilang dari belakang dirinya
Saat berada di jalan yang ramai barulah tangan tersebut hilang,

Riko menjadi sedikit lebih tenang namun tak mengurangi kecepatan motornya,
Berharap ia segera sampai di tempatnya bekerja,

Di dalam helm full face nya riko menangis ketakutan,
Kenapa bisa,,?
Pikir nya
Padahal selama ini ia tidak pernah sekalipun mendapat gangguan atau hal yang menyeramkan,

Apa yang salah atau ada sesuatu apa pada dirinya,
Riko bergulat dengan pikiranya sendiri.
Malam kedua,

Semua nampak lancar dan berjalan seperti biasa,
Pekerjaan yang membuat bosan,
Bertemu dengan Orang-orang yang sama,
Rutinitas yang sama setiap harinya begitu monoton,
Riko sampai hafal dan bisa meramal apa yang terjadi esok lusa
Karena semua sama seperti kemarin,
Setiap hari selalu sama setiap hari tak berbeda,
Terbelenggu dalam hidupnya sendiri,
Di perbudakan tuntutan yang tak kenal kasihan.

Memasuki waktu tengah malam.

Keadaan toko masih lumayan ramai,
Ah syukurlah paling tidak ia bisa lebih tenang
Paling tidak si hantu tidak akan datang saat ramai seperti ini,
Namun semua tak berlangsung lama,

Waktu menunjukan jam setengah 1 dinihari,
Tokoh kembali sepih.

Musik rik
Pinta dian

Riko pun segera menyetel musik untuk meramaikan suasana
Pett,

Semua lampu mati,
Komputer dan colleer pun mati pertanda listrik padam atau sedang mati lampu,

Dian dan riko saling tunjuk untuk melihat kedepan untuk memastikan apakah mati lampu atau ada yang koslet,

Setelah melakukan suwit terpilih lah riko yang harus mengecek keadaan
Riko memberanikan diri untuk mengecek,
Dian yang merasa lebih ngeri dan takut kalau di tinggal sendirian akhirnya ikut menyusul riko,

Uyeee ngapain tadi pake suwit segala,

Setelah di cek dan melihat keadaan ternyata memang benar sedang terjadi pemadaman listrik
Riko langsung menyalakan genset sebagai pembangkit listrik sementara agar tokohnya tidak gelap,
Lampu pun menyala kembali dengan energi dari mesin genset namun entah kenapa lampu yang menyala tidak terlalu terang,
Terkesan redup dan meremang
Ah tapi paling tidak ini lebih baik dari harus gelap sepenuhnya,

Setelah cukup lama datanglah seorang wanita mengenakan dress panjang,
Atau lebih mirip daster nampaknya,
Berwarna putih sedikit kotor dan dekil masuk ke dalam toko namun anehnya bel tanda masuk tak berbunyi
Entah mati atau koslet kerena listrik yang tadi padam,
Pakaian yang ia kenakan pun nampak basah sehingga air masih menetes dari pakaiannya sat ia berjalan masuk,
Wanita berambut hitam nan panjang,
Merunduk tak menampakan wajahnya,
Riko dan dian nampak biasa karena konsumen mereka memang banyak yang seperti itu,

Malam itu di dalam toko hanya ada dian,riko di tambah satu pelanggan barusan,
Terasa masih sepih tentunya,
Belum lagi lampu yang redup menambah kesan yang berbeda tentunya,
Dari meja kasiran masih terlihat wanita tersebut hanya diam di antara sela rak barang,
Tak bergerak sedikit pun,
Riko menaruh curiga pada wanita tersebut jangan-jangan dia adalah penguntit yang mencuri barang,

Riko berinisiatif untuk mendekati wanita tersebut
Untuk mengecek dan memastikan,
Riko berpura-pura membereskan barang dan segara menuju ke arah wanita tersebut lewat samping rak,

Sementara dian berjaga di depan meja kasiran agar ketika wanita tersebut kepergok dan hendak lari dian bisa dengan mudah menghalanginya
Ketika sudah dekat Riko pun merunduk sambil melangkahkan kakinya dan ketika tiba di mana wanita tersebut berada riko langsung diam mematung,
Mulutnya mendadak kelu dan bisu,
Riko sampai harus menggigit lidahnya agar ia bisa berteriak dan bergerak,
Terlihat jelas di depan matanya wanita tersebut hanya separuh badan,
Hanya menyisahkan bagian perut ke atas sampai kepala,
Sementara kakinya tidak ada dan banyak darah yang ada di bawah sosok tersebut,

Setalah berhasil bergerak riko langsing berteriak dan berlari
Sontak membuat dian terkaget dan memandang ke arah wanita tersebut

Tiba tiba sosok wanita tersebut tertawa,
Tawa yang khas seperti suara tertawa kuntilanak yang membuat dian pun berlari keluar toko sambil berteriak ketakutan,
Sementara riko berlari ke arah dalam gudang
Sial bagi dian
Tak ada seorangpun yang bisa ia mintai tolong karena waktu yang sudah masuk dinihari,
Dian berhenti berlari,
Dengan nafas yang tergopoh gopoh dian mencoba menenangkan pikiranya,
Hari apa ini pikirnya begitu sial akhir-akhir ini,
Sementara berjongkok di pojokan gudang menahan rasa takut dengan keringat yang terus mengalir dari kening,

Mass,,mbaa,,
Terdengar suara wanita dari dalam toko
Riko terkaget,

Mas,, mbaa halooo,,,
Kembali Terdengar suara wanita dari dalam toko
Riko melangkah perlahan,

Glubbrruukk,,
Kardus di belakang riko tiba-tiba terjatuh yang membuat riko berlari menuju ke depan,

Di lihatnya di depan ternyata ada seorang wanita dan seorang anaknya yang ingin membayar belanjaanya,

Ah syukurlah,rupanya itu adalah manusia
Mas kemana ajah dari tadi saya pangil-panggil ,
Ucap wanita tersebut dengan nada kesal,

Dengan senyum terpaksa riko mencoba melayani belanjaan wanita tersebut,

Sementara dian berjalan perlahan mendekat ke arah toko,
Terlihat dari depan ada riko dan seorang ibu-ibu dengan anaknya,,
Ah syukurlah
Ucap dian,

Namun sesaat dian akan masuk dari ekor mata sebelah kirinya terlihat ada wanita setengah badan di pojokan tokohnya ,
Sontak membuat dian kembali panik dan takut dan segera masuk ke dalam
Sampai menabrak wanita yang tengah membayar belanjaanya tersebut,
Hati hati sih mba kalo jalan tuh'
Ucap wanita tersebut,

Ia maaf mba,
Ucap dian yang langsung berlari dan bersembunyi di bawah meja kasir,

Apa apaa,,
Ucap riko antara kaget dan takut
Kaen ana ning pojokan rik,
(Dia ada di pojok rik)
Jawab dian dengan gemetar,

Ampun gustii,,
Sial nemen sih nasib,
(Sial banget nasibku)
Ucap riko memelas,,

Bragghh,,
Kepala Hantu wanita tersebut menabrak kaca yang persis ada di samping riko dan dian
Kepalanya pecah dengan organ dalam tubuhnya yang menggantung dan tersenyum ke arah mereka berdua,

Riko langsung lemas saking kagetnya dan jatuh pingsan,

Semntara dian segera membaca ayat-ayat kitab suci yang ia bisa,
Terdengar cukup keras bacaanya
Semntara sosok tersebut terus menghantamkan kepalanya di kaca toko,
Dug,,dugg,dugg,
Hantaman kepalanya tak kala keras dari bacaan ayat suci yang dian baca,
Dian tak mampu melihat sosok tersebut,
Dian terus merundukan pandanganya berharap semua kejadian buruk ini segara berakhir
Semakin lama semakin hilang suara hantaman kepala tersebut,
Namun dan mengendorkan bacaan dari dian yang terus membaca dengan terburu buru dan ketakutan,
Rik riko,,
Bangun rik,,
Ucap dian sambil menepuk-nepuk pipi riko,,
Rupanya cukup lama riko pingsan,
Ia baru siuman ketika masuk waktu subuh,
Riko tampak syok
Ia seperti orang linglung,
Wajahnya terlihat pucat dan lesuh
Keesokan harinya riko jatuh sakit,
Badanya demam tinggi,
Mengigil tak karuan,

Kakek riko yang sepertinya paham dengan apa yang terjadi dengan riko ia pun bergegas mencari daun kelor dan secarik gedebog pohon pisang batu hitam untuk mengobati cucunya tersebut,
Mbah warno mengambil air dan memasukanya di dalam wadah baskom berukuran sedang,
Di celupkan daun kelor tersebut ke dalam baskom air,
Membaca-baca sesuatu dan menghembuskan ke arah air di dalam baskom tersebut
Semntara secarik gedebog dari pohon pisang batu hitam yang tadi ia bawa di ikatkan ke jempol kaki riko,
Setelah selesai membaca doa-doa mbah warno segera memercikan tetesan air dari daun kelor tersebut ke seluruh badan riko,
Mbah warno lantas mengambil sapu yang terbuat dari sabut kelapa ,
Mbah warno kembali membaca doa doa dan mengibaskan sapu tersebut dari ujung kepala sampai ujung kaki riko,
Mbah warno melakukan hal tersebut selama 3 kali,
Dalam kepercayaan orang-orang disini hal tersebut
Bertujuan untuk menghilangkan aura atau energi negatif yang ada di tubuh kita,
Tentu dengan bacaan tertentu tidak asal sapu saja,
Semntara percikan air dari daun kelor bertujuan untuk memecah energi negatif tersebut sedangkan secarik pelepah pisang batu bertujuan
- bertujuan untuk membentengi diri agar energi yang sudah tersapu keluar tidak kembali masuk,

Dan terbukti
Panas tubuh riko menurun,
Demamnya pun terlihat mereda,
Riko tampak tenang dan pernafasannya menjadi teratur
Dua hari kemudian.

Setelah riko sembuh ia meminta kepada atasannya agar ia di pindahkan tempat kerjanya atau jika tidak ia lebih memilih Risen dari kerjanya tersebut
Dan untunglah sang atasan memindahkan riko ke toko yang lebih dekat dari rumahnya,
Dia pun melakukan hal yang sama namun sayang dian harus menunggu sebulan lagi agar dirinya bisa di pindahkan ke toko yang baru,
Ah sial untuk dian.

Hingga saat ini areal di sekitar tempat kecelakaan tersebut menjadi jalan yang dihindari warga sekitar maupun pedagang
Yang ada di sekitaran tempat tersebut karena terdengar desas desus banyak warga yang sering di ganggu maupun di tampakan sosok dari hantu wanita setengah badan tersebut,

Terlalu banyak cerita menyeramkan di sekitar tempat tersebut
Sebenarnya sudah di lakukan pembersihan dengan cara doa bersama maupun pengusiran dari orang-orang yang mengerti akan dunia ghaib namun tetap saja sang hantu tetap kembali ke tempat tersebut..
Banyak lagi cerita dari dian yang harus menunggu sebulan sebelum kepindahanya,
Cerita yang membuat saya justru penasaran dan kemarin sempat melakukan eksplorasi ke tempat kejadian namun hasilnya nihil,

2 hari penelusuran dan pembuktian bersama dian dan kawan saya
Hasilnya tetap tidak ada,
Namun ternyata 'dia' malah ikut ke rumah saya,
Menunjukan wajah dan rupanya yang hancur,
Mengambang di samping jendala kamar saya,

Sebenarnya saya tak berniat melanjutkan cerita ini karena semakin saya menulis cerita ini semakin banyak juga
Gangguan yang ada dan yang saya alami namun semua harus saya selesaikan,
Tak baik rasanya memulai sesuatu tanpa harus menyelesaikannya,

Toh saya punya iman dan kesempurnaan sebagai manusia yang lebih sempurna dari makhluk lainya,
Jangan takut
Ketakutan hanya akan melemahkanmu.

Terima kasih semuanya
Ah legah rasanya menyelesaikan cerita ini,
Kemarin sempet drop gara gara nih cerita,
Brengsek emng hantunya

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Katakuri

Katakuri Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @demozyen

30 Oct
Wah pada update ya,,
Saya jadi pengen update

Note: gambar hanya ilustrasi
Bilamana ada pihak yang keberatan nanti saya hapus Image
Desa tampak sepih bak pusara,
Hujan yang baru redah menambah rasa kengerian yang terasa,
Lampu minyak di pojok rumah padam saat angin menerpa

Tahun 1987

Listrik Masi belum masuk ke dusun ini,
Dusun yang terpencil nan jauh dari hirup pikuk kota yang ramai dan gempita
Lampu minyak hanya satu-satunya pelita yang ada di kala malam tiba

Begitu hening
Sepih
Ah begitu sempurna bagi mereka yang mendamba ketenangan jiwa
Namun semua akan berbeda ketika malam tiba,
Suasana begitu berbeda
Lampu yang meremang menambah kesan mencekam
Read 63 tweets
13 Sep
GANGGUAN

KISAH YANG SULIT MASUK NALAR
@bacahorror
@ceritaht
@IDN_Horor

#bacahorror Image
Hallo apa kabar,,
Semoga semuanya baik baik saja,
Saya kembali membawakan sebuah cerita yang tak jauh dari kediaman saya,
Cerita yang akhirnya teroecahkan sebab musabab'nya,
Semua yang berhati sangat di luar nalar manusia
Berawal dari hal yang sepele yang berakibat fatal.

Oke saya titip dulu nanti tak ceritaiin
Read 96 tweets
26 Jul
MENGINAP DI RUMAH SAKIT

Menguak teror,
@bagihorror
@ceritaht
@IDN_Horor
Halo..
Im comeback,,
Lama rasanya gak bikin thread lagi,,
Setelah cukup berduka saya ingin kembali mengajak anda sekalian untuk menguak sebuah misteri di suatu rumah sakit,,
Seperti biasa,,
Semua nama,tempat,kejadian dan hal apapun yang berhubungan dengan cerita ini saya ganti supaya lebih enak tentunya,,
Read 167 tweets
20 Jun
KOPI MAWAR

Awal Kepekaan terhadap 'MEREKA'

@bacahorror
@bagihorror
@ceritaht
@IDN_Horor

#bacahorror
Titip dulu di tulis nanti
Terimakasih kepada sudara @AdrStwnn yang telah membagikan ceritanya yang sangat menarik.
Saya coba tulis ulang pengalamnya disini semoga tidak mengecewakan yang empunya cerita,
Read 61 tweets
31 May
Titip dulu yaa..
Tak ceritain besok ajh..

Yang belum baca bagian pertama bisa di klik tautan ini
Sore yang tenang,,
Banyak warga yang baru pulang dari sawah garapannya.

Seorang perempuan paru baya terlihat tergesah gesah melangkahkan kakinya,
Membelah rumput setinggi betis dengan kain tapih yang di pakainya
Read 115 tweets
4 May
DENDAM
Classic horor story

@bagihorror
@bacahorror
@ceritaht
Kisah kelam nan horor di masa lampu yang coba saya ungkit kembali,
Berlatar di tahun tahun 2003,
Dimana keadaan ekonomi belum terlalu baik.

PERINGATAN

Ada beberapa penulisan atau penggambaran yang sadis dan disturbing di dalam cerita ini,
Jaka dan agus
Nama mereka begitu terkenal di kampung ini,
Bagaimana tidak,
Mereka berdua adalah biang keonaran di sini
Mereka sangat
di benci oleh para warga kampung.

Segala tindak tanduk mereka cenderung merugikan orang banyak
Read 179 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!