Jika Allah memudahkan bagimu mengerjakan sholat malam, maka janganlah memandang rendah orang yang tidur
Jika Allah memberi kekuatan kepadamu untuk berpuasa. Maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidak berpuasa dengan tatapan menghinakan
Jika Allah memudahkan bagimu untuk berjihad. Maka janganlah kamu memandang rendah orang orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan
Jika Allah memudahkanmu dalam mengais rizki. Maka jangan memandang rendah orang orang yang berhutang dan kurang rizekinya. Dengan pandangan yang mengejek dan mencela. Karna harta benda adalah titipan alloh yang suatu saat akan di pertanggung jawabkan.
Jika Allah memudahkan pemahaman agama bagimu. Maka janganlah meremehkan orang orang yang belum faham dengan pandangan hina.
Jika Allah memudahkan ilmu bagimu. Janganlah kamu sombong dan bangga diri. Karena alloh lah yang memberimu kemudahan itu.
Boleh jd org yg kelihatanya tdk mengerjakan qiyamullail. Tidak berpuasa, berjihad tdk kaya tdk pandai & tdk alim Ternyata mrk lebih dekat dgn Allah daripada dirimu
Summa ila hadzratin Nabiyul Mustafa Muhammad salallahu a’laihi wasalam wa ila ruhi KH Abdurahman Wahid
Alfatehah 🤲🏿
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Selain itu Rasulullah ﷺ juga menulis surat kepada Najasyi, raja Habasyah yang menerima kaum muslimin yang mengungsi ke negerinya. Amir bin Umayyah adh Dhamri menyampaikan surat Rasulullah ﷺ yang berbunyi:
Bismillahirohmanirohim
Dari Muhammad Rasulullah kepada Najasyi pemimpin Habasyah (Habsyi). Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, amma ba'd.
Aku memuji bagi tuan kepada Allah yang tiada ilah selain Nya.
Dialah penguasa yang Maha Suci, yang memberi kesejahteraan memberi perlindungan dan yang berkuasa.
Aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam adalah roh Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam yang perawan, baik, dan menjaga kehormatan diri lalu dia mengandung Isa
Tidak lama kemudian datanglah Abu Bashir dengan membawa pedang terhunus. Abu Bashir tahu bahwa Rasulullah ﷺ sangat teguh memegang perjanjian. Jika saat itu ia menetap di Madinah, Rasulullah pasti akan memulangkannya kembali.
Maka Abu Bashirpun berkata:
"Rasulullah, jaminan Tuan sudah terpenuhi dan Allah sudah melaksanakannya buat tuan. Tuan menyerahkan saya ke tangan mereka dan dengan agama saya ini saya tetap bertahan supaya saya jangan dianiaya atau dipermainkan karena keyakinan agama saya ini."
Setelah berkata begitu Abu Bashir pergi meninggalkan Madinah. Rasulullah ﷺ tahu maksud Abu Bashir. Beliau pun memandang kagum orang itu karena keberaniannya. Dalam hati Rasulullah ﷺ mengharapkan Abu Bashir mempunyai anak buah.
Rasulullah ﷺ mengumumkan bahwa tahun itu kaum muslimin akan berangkat haji ke Mekah. Maka berangkatlah Rasulullah beserta 1400 orang muslim. Semuanya mengenakan pakaian ihram untuk menunjukkan bahwa mrk berniat beribadah, bukan berperang
Selain pedang di pinggang, tidak ada lagi senjata yang mereka bawa. Kaum muslimin juga membawa 70 unta yang akan disembelih selesai berhaji. Istri Rasulullah ﷺ yang terundi mengikuti perjalanan ini adalah ummu Salamah.
Namun orang-orang Quraisy sangat khawatir mendengar keberangkatan ini.
"Ini pasti tipu muslihat Muhammad agar bisa menyerang kita,"
seru para pemimpin Mekah.
Maka orang-orang Quraisy mengutus Khalid bin Walid beserta 200 orang pasukan berkuda untuk menghalangi kaum muslimin.
Bersabar bukan berarti berdiam diri. Rasulullah memanggil Nu'aim bin Mas'ud yang baru saja masuk Islam dan hal itu tidak diketahui oleh musuh.
Pada masa jahiliyah Nu'aim sangat erat bersahabat dengan bani Quraizhah dan Ghathafan.
"Ya Rasulullah, sesungguhnya kaum saya tidak mengetahui keislaman saya. Karena itulah silahkan kalau mau berbuat apa saja yang engkau inginkan terhadap diri saya," kata Nu'aim.
Rosululloh ﷺ menjelaskan rencananya kepada Nu'aim, setelah itu Rasulullah bersabda,:
"Laksanakanlah rencana ini, Nu'aim karena suatu pertempuran itu memang penuh tipu daya."
Pemimpin seluruh pasukan ini adalah Abu Sufyan dengan kesepakatan bahwa jika sudah tiba di Madinah tampuk kepemimpinan akan digilir setiap hari kepada setiap pemimpin suku yang lain.
Orang-orang Mekah termasuk anak-anak dan kaum wanitanya bersorak-sorai mengiringi kepergian pasukan raksasa itu. Abu Sufyan kini bisa tersenyum.
"Muhammad dan Madinah akan tumpah," pikir Abu Sufyan.
"Tidak ada suatu kekuatan pun yang bisa membendung pasukan sebanyak ini. Cuma dua pilihan bagi Muhammad, bertahan sampai mati di kotanya atau pergi mengungsi ke tempat yang jauh!"
Sejumlah1500 pasukan muslim diperintahkan Rasulullah ﷺ untuk bergerak dengan cepat sehingga musuh kesulitan mengetahui di mana pasukan Rasulullah ﷺ berada.
Kemudian di sebuah tempat yang memang sudah ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ saat meninjau musuh, pasukan muslim menyerang dengan kecepatan tinggi secepat kilat. Pertempuran itu terjadi di Medan terbuka.
Hujan panah jarak jauh pasukan muslim membuat musuh tercerai-berai, sehingga begitu pasukan utama muslim tiba, dengan mudah mereka membuat kocar-kacir barisan musuh.