KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 38

Surat kepada Najasyi, Raja Habasyah

Selain itu Rasulullah ﷺ juga menulis surat kepada Najasyi, raja Habasyah yang menerima kaum muslimin yang mengungsi ke negerinya. Amir bin Umayyah adh Dhamri menyampaikan surat Rasulullah ﷺ yang berbunyi:
Bismillahirohmanirohim

Dari Muhammad Rasulullah kepada Najasyi pemimpin Habasyah (Habsyi). Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, amma ba'd.
Aku memuji bagi tuan kepada Allah yang tiada ilah selain Nya.
Dialah penguasa yang Maha Suci, yang memberi kesejahteraan memberi perlindungan dan yang berkuasa.
Aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam adalah roh Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam yang perawan, baik, dan menjaga kehormatan diri lalu dia mengandung Isa
dari roh-Nya dan tiupan-Nya sebagaimana Dia menciptakan Adam dengan tangan-Nya.
Aku menyeru kepada Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya dan senantiasa mentaati-Nya, dan hendaklah tuan mengikuti aku, beriman kepada apa yang diberikan kepadaku.
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah dan aku menyeru tuan dan pasukan tuan kepada Allah Azza wa Jalla. Aku sudah mengajak dan memberi nasihat maka terimalah nasihatku. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk.
Begitu Najasyi menerima surat Rasulullah ﷺ ia langsung mengangkat surat itu dan meletakkannya di depan matanya. Ia turun ke lantai dari singgasananya, lalu masuk Islam di hadapan Ja'far bin Abu Thalib yang masih berada di sana bersama para pengungsi Muslim.
Najasyi membalas surat Rasulullah ﷺ yang menyetujui bahwa Nabi Isa memang benar seorang utusan Allah yang lahir dari Maryam yang suci. Najasyi juga menyatakan bahwa ia memeluk Islam dan menyatakan sumpah setia kepada Rasulullah ﷺ.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga meminta Najasyi agar mengirim pulang Ja'far bin Abi Tholib ke Madinah. Najasyi pun menyediakan dua perahu. Turut pula dalam rombongan itu Amir bin Umayyah sang pembawa surat.
Najasyi wafat pada bulan Rajab tahun ketujuh Hijriyah. Rasulullah bersedih hati atas kematiannya dan menyelenggarakan shalat ghaib. Rasulullah pun mengirim surat yg sama isinya kpd pengganti Najasyi. Akan tetapi sejarah tdk mencatat apakah penggantinya juga memeluk Islam atau tdk
Perang Khaibar

Setelah orang Quraisy setuju untuk berdamai, kini ada satu musuh yang tidak kalah berbahaya. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang kini berkumpul di Khaibar, Kota Benteng yang sangat kuat.
Para penghuni Khaibar inilah yang dulu menghasut pasukan Quraisy untuk menyerang Madinah dalam Perang Khandaq.

Rasulullah ﷺ mengetahui bahwa jika dibiarkan mereka akan menempuh cara yang lebih berbahaya untuk membasmi kaum muslimin.
Maka Rasulullah ﷺ pun menyiapkan pasukannya, namun beliau paham bahwa pertempuran yang mereka hadapi akan sangat berat.
Karena itu yang boleh bergabung hanya orang-orang yang benar-benar siap berjihad.
Maka berkumpulah orang-orang yang gagah berani yang terdiri atas 1400 pasukan berjalan kaki dan 100 penunggang kuda.

Diam-diam Abdullah bin Ubay mengirim pesan kepada orang-orang Khaibar, "Muhammad hendak mendatangi kalian. Bersiap siagalah dan kalian tak perlu takut.
Jumlah dan kekuatan kalian sangat banyak sementara kaum Muhammad hanya sedikit dengan persenjataan terbatas"

Rasulullah meminta dua petunjuk jalan. Keduanya menunjukkan empat jalan yg dapat ditempuh kaum muslimin agar kedatangan mereka tdk diketahui orang orang Yahudi di Khaibar
Jalan-jalan itu bernama Syasy (kacau), Hathib (sial), Huzn (kesedihan), Marhab (selamat datang). Maka Rasulullah ﷺ pun memilih melewati jalan Marhab.
Setelah shalat ashar Rasulullah ﷺ meminta bekal makanan. Karena hanya sedikit, beliau disuguhi tepung gandum yang tidak seberapa banyak. Rasulullah ﷺ kemudian mengolah tepung itu sehingga menjadi cukup buat beliau dan semua orang.
Seorang penyair bernama Amir bin Akwa melantunkan karyanya:

"Kalau bukan karena engkau ya Allah,
Kami tidak akan mendapatkan hidayah. Tidak pula sholat dan bersedekah.
Ampunilah dosa kami sebagai tebusan selagi kami tegar dalam ketakwaan.
Teguhkanlah pendirian kami dalam peperangan. Berikanlah kepada kami ketentraman hati.
Kami tidak ingin hidup jika musuh mengalahkan kami.”

Mendengar syair itu Rasulullah ﷺ bersabda:

"Allah merahmatinya."
Para sahabat hafal bahwa jika Rasulullah ﷺ memohon ampunan bagi seseorang, orang itu akan mati syahid demikianlah yang terjadi pada Amir bin al Akwa dalam pertempuran ini.
Jalannya Pertempuran

Orang-orang Yahudi Khaibar yang hendak berangkat ke kebun sangat terkejut melihat kedatangan Rasulullah ﷺ dan pasukannya pagi-pagi sekali.

"Itu Muhammad, demi Allah, Muhammad dan pasukannya!"
Rasulullah ﷺ bersabda:

"Allahu Akbar! Runtuhlah Khaibar! Allahu Akbar! Runtuhlah Khaibar! Jika kita tiba di pelataran suatu kaum, maka amat buruklah bagi orang-orang yang layak mendapat peringatan!"

Setelah mendirikan markas, Rasulullah ﷺ mengajak seluruh pasukannya berdoa:
"Ya Allah, Rabb langit yang tujuh serta apa-apa yang dipayunginya. Rabb bumi yang tujuh dan apa-apa yang dikandungnya, Rabb setan-setan dan apa yang disesatkannya. Sesungguhnya kami mohon kepadaMu kebaikan dusun ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa pun yg ada di dalamnya
Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan dusun ini, kejahatan penduduknya, dan kejahatan apapun yang ada di dalamnya. Majulah Dengan nama Allah."

Pada malam menjelang penyerbuan, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Besok aku benar-benar akan menyerahkan bendera kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya juga dicintai Allah dan rasul-Nya."
Para sahabat sangat berharap bahwa merekalah yang terpilih esok harinya. Rasulullah ﷺ memanggil Ali bin Abi Thalib, saat itu Ali sedang sakit mata namun Rasulullah ﷺ mengusap dan berdoa agar Allah menyembuhkan mata menantunya itu.
Mata Ali pun sembuh dan ia memimpin pasukan hebat yang terdiri atas rangkaian banteng-banteng yang kuat.

Pertempuran seru meletus berhari-hari. Pemimpin Yahudi khaibar maju sambil bersyair:

"Khaibar sudah mengenal, akulah Marhab, memanggul senjata tajam pahlawan berpengalaman."
Amir bin Akwa maju menghadapinya sambil bersyair:

"Khaibar sudah mengenal, Akulah Amir, memanggul senjata tajam pahlawan petualang."

Dalam duel seru, Marhab menebas tempurung Amir sehingga ia gugur dan syahid.
Rasulullah ﷺ bersabda tentang Amir:

"Sesungguhnya dia memperoleh dua pahala, dia telah berusaha dan telah berjuang. Tidak banyak orang Arab yang berjalan seperti dia."

Kini Ali bin Abi Thalib maju dan membalas syair Marhab dengan garang. Dalam duel Ali berhasil membunuh Marhab
Perang khaibar terjadi pada bulan Muharram tahun ke tujuh Hijriyah. Sekitar 1500 pasukan Nabi menghadapi 10.000 orang pasukan Khaibar, akan tetapi Rasulullah ﷺ berhasil mengalahkan lawan yg begitu besar itu. Kaum muslim kehilangan 18 jiwa sedangkan pihak musuh kehilangan 93 jiwa
Kemenangan

Setelah itu satu persatu pemimpin Yahudi jatuh dalam pertempuran dahsyat. Benteng Naim takluk setelah Marhab terbunuh. Benteng Ash Sha'ab bin Muadz direbut dengan cara dikepung selama tiga hari.
Ketika itu persediaan makanan kaum muslimin sudah sangat tipis, hingga mereka kelaparan. Rasulullah ﷺ pun berdoa dan akhirnya pasukannya bangkit sehingga berhasil menaklukkan benteng itu. Di dalamnya, banyak terdapat ternak-ternak gemuk untuk dimakan.
Benteng Az Zubair dikepung selama 3 hari. Namun mereka bisa bertahan karena mempunyai mata air sendiri. Rasulullah ﷺ memerintahkan serangan untuk merebut mata air. Setelah mata air dapat direbut, Benteng Az Zubair pun takluk.
Orang-orang Yahudi di benteng Ubay menantang duel satu lawan satu. Semua pahlawan Yahudi yang maju berduel berhasil ditaklukkan oleh para pahlawan Islam. Kemudian Abu Dujanah yang kepalanya diikat kain merah jika sudah bertekad mati, memimpin pasukan komando
masuk dan menyusup ke dalam benteng. Setelah bertempur seru, benteng Ubay pun takluk.

Benteng An Nizar adalah benteng yang sangat kuat karena letaknya tinggi dan susah diserang. Rasulullah ﷺ memerintahkan penggunaan manjaniq atau pelontar batu besar.
Maka dinding-dinding benteng jebol dan pasukan muslim pun akhirnya membanjir masuk untuk menaklukkan musuh.

Ketiga benteng yang tersisa dikepung selama 14 hari. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa sempat terjadi pertempuran di benteng Al Qamush.
Namun kedua benteng yang lain: Al Wathih dan As Sulalim menyerahkan diri lewat perundingan.

Orang Yahudi meminta mereka yang di benteng tidak dibunuh, anak-anak tidak ditawan dan mereka siap meninggalkan Khaibar dengan segenap keluarga,
menyerahkan semua harta kekayaan Khaibar yg berupa tanah, emas, perak, kuda, keledai dan baju-baju perang.

Rasulullah ﷺ pun menyetujui hal itu seraya bersabda:
"Aku juga membebaskan kalian dgn perlindungan Allah dan rasulNya apabila kalian tdk menyembunyikan sesuatu pun dariku.
Mereka setuju. Namun orang Yahudi memang licik. Beberapa dari mereka ketahuan menyembunyikan harta di balik reruntuhan. Maka mereka pun dibunuh, karena melanggar perjanjian, sebagai pembalasan atas terbunuhnya beberapa sahabat atas tindakan mereka.
Selesailah sudah penaklukan Khaibar. Allahu Akbar!

Pembagian Harta Rampasan dan Kedatangan Ja'far

Rasulullah ﷺ ingin agar orang-orang Yahudi pergi dari Khaibar. Namun sebagian orang Yahudi itu berkata:
"Wahai Muhammad berilah kami kesempatan untuk tetap berada di tanah ini agar kami bisa mengolah dan menanganinya. Kami lebih berpengalaman daripada kalian."
Rasulullah pun berpendapat bahwa mereka benar. Beliau dan para sahabat tidak mempunyai cukup tenaga untuk mengolah tanah-tanah pertanian Khaibar yg lebih luas. Karena itu Rasulullah pun setuju untuk mengijinkan Yahudi mengolah tanah itu dan membagi hasil panen dgn kaum muslimin.
Tanah Khaibar berjumlah 36 kelompok. Setiap kelompok dibagi menjadi 100 bagian sehingga jumlah totalnya sebanyak 3.600 bagian. Rasulullah ﷺ dan kaum muslimin mendapat separuhnya. Beliau mendapat satu bagian seperti halnya kaum muslimin yang lain.
Sisanya dikhususkan untuk para wakil beliau dan urusan umum kaum muslimin. Orang-orang muslim yang ikut dalam perjalanan perjanjian Hudaibiyah mendapat masing-masing satu bagian-bagian, entah mereka itu ikut dalam perang Khaibar atau tidak.
Alasannya berkat jasa mereka jugalah kaum Muslimin dapat menaklukkan
Khaibar.
Setiap kuda yang ikut mendapat 2 bagian, penunggangnya mendapat 3 bagian, sedangkan pejalan kaki mendapat satu bagian.
Rampasan Khaibar ini begitu banyak sampai Ibnu Umar berkata:

"Sebelumnya kami tidak pernah merasa kenyang, sebelum kami bisa menaklukkan Khaibar."

Aisyah pun berkata:

"Saat Khaibar ditaklukkan, kami bisa kenyang karena makan kurma".
Setelah kembali ke Madinah kaum Muhajirin mengembalikan apa yang dulu pernah diberikan oleh kaum Anshor, yakni berupa pohon dan buah kurma, karena kini mereka telah memiliki banyak pohon dan buah kurma di Khaibar.
Di Madinah Ja'far bin Abi Thalib dan rombongannya telah tiba dari Habasyah. Rasulullah ﷺ begitu gembira melihat Ja'far sehingga beliau bersabda,

"Demi Allah aku tidak tahu, karena aku gembira dengan penaklukan Khaibar dan kedatangan Ja'far."
Ja'far dan rombongannya pun masing-masing mendapatkan satu bagian tanah Khaibar.

Shafiyah

Di antara para tawanan terdapat Shafiyah binti Huyay. Ia adalah Putri Huyay bin Al Akhtab, pemimpin Bani Nadhir yang menghasut Quraisy untuk menyerang Madinah dalam Perang Khandaq.
Suaminya, Kinanah bin Abul Huqaiq, dibunuh akibat berkhianat kepada Rasulullah ﷺ karena menyembunyikan harta Bani Nadhir. Shafiyah binti Huyay diberikan kepada Dihyah bin Al Khalifah.
Namun, seorang sahabat merasa iba kepada putri bangsawan Yahudi itu. Ia mendatangi Rasulullah ﷺ dan berkata:

"Wahai Rasulullah, apakah engkau menyerahkan Shafiyah binti Huyai, putri pemimpin Quraidhah dan Bani Nadhir kepada Dihyah? Shafiyah hanya pantas dimiliki oleh engkau."
Untuk menjaga kehormatan Shafiyah, Rasulullah ﷺ meminta Dihyah mengambil tawanan yang lain. Beliau menawarkan kepada Shafiyah agar masuk Islam. Shafiyah pun menerimanya. Setelah itu Shafiyah pun menerima pinangan Rasulullah ﷺ dengan kebebasannya sebagai mahar.
Di Ash Shaba', dalam perjalanan pulang ke Madinah, Rasulullah ﷺ menyelenggarakan walimah nikah. Ummu Sulaim merias Shafiyah. Untuk makan, dihidangkan kurma, makanan dari tepung, dan keju. Rasulullah ﷺ berada di sana selama tiga hari.
Pada saat itu, beliau melihat memar-memar biru pada wajah Shafiyah, lalu beliau bertanya:

"Ada apa ini?"
"Wahai Rasulullah, sebelum engkau mendatangi kami, aku bermimpi melihat bulan seakan akan terlepas dari tempatnya dan jatuh ke bilikku. Aku menceritakan mimpi ini kepada suamiku dan aku tidak menyebut-nyebut dirimu sedikit pun, namun ia menempeleng wajahku."
Rasulullah ﷺ tersenyum dan memberikan kata-kata menghibur:

"Rupanya engkau dianugerahi kerajaan yang ada di Madinah."

Pada saat itu ada seorang wanita Yahudi bernama Zaenab binti Al Haris yang mencoba membunuh Rasulullah ﷺ dengan mengirimkan daging domba beracun.
Rasulullah ﷺ menggigit satu kunyahan, tapi segera memuntahkannya kembali sambil bersabda:

"Tulang ini mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging disusupi racun."
"Apa yang membuatmu melakukan perbuatan itu?" tanya Rasulullah ﷺ kepada Zainab binti Al Haris

"Aku berkata kepada diriku sendiri, Kalau memang Muhammad adalah seorang raja, maka ia pasti akan mati memakan daging itu. Tetapi jika ia seorang Nabj, tentu Allah akan memberitahunya”
Tadinya Rasulullah ﷺ akan melepaskan wanita itu, namun karena ada seorang sahabat bernama Bisyr bin Al Barra yang meninggal karena memakan daging tersebut maka Zaenab binti Al Harits pun diqishash.

Bersambung besok, insya Allah 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

14 Dec
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 40

Surat Hathib bin Abi Balta'ah

Rasulullah ﷺ memerintahkan semua orang untuk mengadakan persiapan. Beliau memberi tahu bahwa sasaran mereka kali ini adalah Mekah. Beliau pun berdoa: Image
"Ya Allah buatlah Quraisy tidak melihat dan tidak mendengar kabar ini, hingga aku tiba di sana secara tiba-tiba."
Namun seorang sahabat yang bernama Hathib bin Abi Balta'ah menulis surat kepada Quraisy tentang rencana ini. Surat itu dibawa oleh Sarah, salah seorang budak wanita yang diberi uang oleh Hathib. Setelah menyembunyikan surat dalam gulungan rambutnya wanita itu pun berangkat.
Read 86 tweets
13 Dec
Mohon maaf tidak ada area abu-abu di dalam agama
Kalau ada ulama yang tidak memberi contoh yang baik bagi umat dan tidak mengikuti akhlak Rasulullah maka tinggalkan, jangan di ikutin hatta cucu Rasulullah sekalipun
Perihal rezim yang sebagian orang menyebutnya “zolim” maka sikap yang perlu di ambil sebagaimana kaedah hadis bukan dengan mengangkat senjata atau melaknatnya
Pemimpin Adalah Cerminan Rakyatnya

Allah berfirman:

وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang2 yg zalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian yg lain disebabkan apa yg mereka usahakan" (Al-'An`ām: 129)
Read 8 tweets
11 Dec
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 39

Rasulullah Melarang Hidup Meminta-minta

Ketika kaum muslimin yang hijrah ke Habasyah tiba kembali ke Madinah, sekali lagi Rasulullah ﷺ melihat beberapa dari mereka biasa hidup enak tanpa bekerja.
Maklum selama di Habasyah, mereka hidup dari pemberian-pemberian Najashi yang baik budi. Di Madinah, sebagian mereka bahkan hidup dari zakat. Maka Rasulullah ﷺ pun menganjurkan agar mereka mau bekerja.
"Orang miskin itu bukanlah orang yang tidak mendapatkan satu atau dua suap makanan, akan tetapi orang miskin adalah orang yang tidak mempunyai harta kekayaan dan merasa malu meminta-minta kepada orang lain secara paksa," demikian nasihat Rasulullah ﷺ kepada orang-orang itu.
Read 114 tweets
9 Dec
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 37

Kelompok Abu Bashir

Tidak lama kemudian datanglah Abu Bashir dengan membawa pedang terhunus. Abu Bashir tahu bahwa Rasulullah ﷺ sangat teguh memegang perjanjian. Jika saat itu ia menetap di Madinah, Rasulullah pasti akan memulangkannya kembali.
Maka Abu Bashirpun berkata:

"Rasulullah, jaminan Tuan sudah terpenuhi dan Allah sudah melaksanakannya buat tuan. Tuan menyerahkan saya ke tangan mereka dan dengan agama saya ini saya tetap bertahan supaya saya jangan dianiaya atau dipermainkan karena keyakinan agama saya ini."
Setelah berkata begitu Abu Bashir pergi meninggalkan Madinah. Rasulullah ﷺ tahu maksud Abu Bashir. Beliau pun memandang kagum orang itu karena keberaniannya. Dalam hati Rasulullah ﷺ mengharapkan Abu Bashir mempunyai anak buah.
Read 91 tweets
8 Dec
DAWUH MBAH WALI
(GUS DUR)

Jika Allah memudahkan bagimu mengerjakan sholat malam, maka janganlah memandang rendah orang yang tidur

Jika Allah memberi kekuatan kepadamu untuk berpuasa. Maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidak berpuasa dengan tatapan menghinakan
Jika Allah memudahkan bagimu untuk berjihad. Maka janganlah kamu memandang rendah orang orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan
Jika Allah memudahkanmu dalam mengais rizki. Maka jangan memandang rendah orang orang yang berhutang dan kurang rizekinya. Dengan pandangan yang mengejek dan mencela. Karna harta benda adalah titipan alloh yang suatu saat akan di pertanggung jawabkan.
Read 5 tweets
8 Dec
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 36

Berhaji

Rasulullah ﷺ mengumumkan bahwa tahun itu kaum muslimin akan berangkat haji ke Mekah. Maka berangkatlah Rasulullah beserta 1400 orang muslim. Semuanya mengenakan pakaian ihram untuk menunjukkan bahwa mrk berniat beribadah, bukan berperang
Selain pedang di pinggang, tidak ada lagi senjata yang mereka bawa. Kaum muslimin juga membawa 70 unta yang akan disembelih selesai berhaji. Istri Rasulullah ﷺ yang terundi mengikuti perjalanan ini adalah ummu Salamah.
Namun orang-orang Quraisy sangat khawatir mendengar keberangkatan ini.

"Ini pasti tipu muslihat Muhammad agar bisa menyerang kita,"
seru para pemimpin Mekah.

Maka orang-orang Quraisy mengutus Khalid bin Walid beserta 200 orang pasukan berkuda untuk menghalangi kaum muslimin.
Read 87 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!