Percakapan mulai tinggi pada pukul 13.00 tgl 7 Desember. Menurut kronologi, kejadian berlangsung malam sebelumnya.
SNA: PRO-KONTRA PENEMBAKAN OLEH POLISI
Dalam periode 2 hari ini, terdapat cluster besar yang sentimennya negatif (merah), dari kalangan yang kontra terhadap (penembakan oleh) Polisi.
Cluster yang Pro Polisi jauh lebih kecil, dimotori oleh beberapa influencer saja.
CLUSTER KONTRA POLISI: LSM, AKTIVIS, OPOSISI, DAN POLITISI BERSATU
Dilihat dari akun2 dalam cluster Kontra Polisi, tampak mereka dari kalangan LSM, aktivis, politisi, dan oposisi. Banyak akun yg selama ini berseberangan dengan FPI, kini mereka dalam satu cluster.
AKUN “BRIDGE” – MENYATUKAN BERBAGAI SUB CLUSTER
Pada dasarnya, akun-akun dalam cluster Kontra Polisi ini terpisah dan membentuk subnetwork sendiri.
Namun ada banyak follower mereka yang sepakat dg narasi mereka semua, lalu meretweet ramai2. Shg membentuk satu cluster besar.
SNA: NARASI KONTRA POLISI
Dari narasi mereka yang sebenarnya tak semua mendukung FPI tapi dalam satu cluster kontra, rata2 menyatakan ketidaksetujuan penembakan oleh polisi, dan menuntut adanya transparansi serta dibentuknya tim investigasi independen.
SNA: NARASI PRO POLISI
Dari mereka yang Pro Polisi, rata2 menyatakan apresiasi dan dukungan atas ketegasan polisi dalam menindak anggota FPI yang dianggap menyerang polisi terlebih dahulu.
Narasi paling dominan terkait peristiwa ini bisa dilihat dalam top 24 cuitan yang paling banyak diretweet. Sebagian besar narasi berasal dari cluster Kontra, yang dibuat oleh akun yang pada dasarnya tak semua suka FPI.
Sebagai contoh, akun @arfibambani yg menyatakan tidak suka FPI, tapi ditembaknya 6 anggota FPI ini dianggap sudah keterlaluan, dan bisa menimpa siapa saja yang tidak satu suara dg rejim.
ANALISIS OPINI – TUNTUTAN INVESTIGASI INDEPENDEN PALING KUAT
Percakapan dikelompokkan dalam 4 opini. Hasilnya yang paling besar adalah:
- mendesak investigasi independen (64%)
- itu pembantaian
- Polisi yang diserang anggota FPI dahulu
- ini pengalihan isu
ANALISIS EMOSI - SEDIH
Ekspresi kesedihan sangat dominan dalam percakapan tentang penembakan ini, yg diekspresikan oleh publik dan tokoh masyarakat. Namun sebaliknya, ortu dari kader FPI yang meninggal ini tidak sedih, karena yakin anaknya mati syahid.
EMOSI SENANG – KONTRADIKSI
Namun emosi kedua paling dominan adalah kebalikan dari emosi sedih, yaitu gembira (joy). Publik terpecah dalam dua emosi besar ini: sedih dan gembira sekaligus.
Ekspresi gembira atas kematian 6 anggota FPI ini ternyata juga tinggi.
WORD CLOUD – DESAKAN INVESTIGASI KUAT
Peta word cloud ini menunjukkan kata desak, investigasi, dan "terbuka" sangat sering muncul. Menunjukkan kuatnya tuntutan untuk keterbukaan dan investigasi (independen).
Selain itu, @muhammadiyah termasuk yang cukup aktif bersuara soal ini.
HASHTAGS
Banyaknya hashtags yang mendukung FPI dalam daftar di bawah ini menunjukkan bahwa akun-akun dalam cluster yang kontra cukup banyak yang memobilisasi tagar2 ini. Beberapa tagar ini sempat trending di Twitter.
TOP IMAGES: TOKOH DARI FPI, POLRI, DPR, DAN KORBAN
Wajah siapa yang paling banyak dishare dalam di Twitter?
Yang paling sering adalah dari tokoh/jubir FPI, Polri (Kapolda Metro Jaya), anggota DPR (hanya Fadli Zon), dan wajah para korban penembakan.
ANALISIS BOT – CUKUP NATURAL
Dari total 19 ribu akun yang aktif membicarakan topik ini, ada sebanyak 14 ribu (73%) yang berhasil diidentifikasi score botnya.
Terkait topik ini, media online banyak menjadikan stakeholder berikut sebagai nara sumber atau aktor dalam berita:
POLISI, KOMNAS HAM, LPSK, ANGGOTA DPR, DPP FPI, KONTRAS, KAMI, IPW, CAK NUN, MUHAMMADIYAH, PWNU
FPI DAN POLISI
Berikut ini topik berita terkait FPI dari sudut pandang Polisi. Antara lain: polisi bolehkan keluarga ambil jenazah, mengumpulkan bukti kepemilikan senpi, jajaran melindungi diri sendiri dulu, dll.
FPI DAN IPW
Indonesia Police Watch cukup sering menjadi narasumber berita. IPW menyatakan: minta Jokowi mencopot Kapolri, amankan polisinya, transparan, bentuk TPFI, dan tunjukkan 7 kejanggalan.
FPI DAN KOMNAS HAM
Komnas HAM menyatakan akan membentuk tim investigasi. Terkait rencana ini, Polri siap membantu dan akan kooperatif serta menyediakan data yang dibutuhkan.
FPI DAN MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah mendesak pembentukan tim independen, menyesalkan peristiwa penembakan, dan minta masyarakat tidak lengah terhadap isu penting lain seperti korupsi.
FPI DAN PWNU
PWNU DKI Jakarta kecam sikap ormas (FPI), desak pembentukan tim independen, dukung sikap tegas Polri. PWNU Banten minta masyarakat tidak terprovokasi dan agar percaya kepada Polisi.
FPI DAN AMNESTY INTERNATIONAL
Amnesty desak Polri agar transparan soal penggunaan senpi dalam peristiwa penembakan 6 anggota FPI.
FPI DAN DPR
Menurut anggota DPR:
- Gerindra sebut itu pelanggaran HAM berat
- Fadli Zon yakin pendukung HRS cinta damai
- Politikus PDIP, Komisi III, PKS minta kasus ini diinvestigasi
- Golkar apresiasi Polri
- ada yang menyebut sudah sesuai SOP
Kesimpulan
1/ Insiden penembakan 6 anggota FPI oleh polisi dilihat publik dengan kacamata pro dan kontra, dimana proporsi yang kontra terhadap penembakan ini jauh lebih besar dari yang pro.
2/ Dari sekian banyak narasi dalam percakapan, yang paling dominan adalah tuntutan agar dibentuk tim independen untuk mengungkap kebenaran.
3/ Banyak akun yg selama ini berseberangan dengan FPI, ternyata mereka kini bersatu dalam cluster yang kontra terhadap penembakan.
4/ Emosi publik terbagi dua besar: sedih atas meninggalnya 6 anggota FPI; dan di sisi lain senang atas meninggalnya mereka yang dianggap sebagai anggota ormas teroris.
CLOSING
Setelah saya membaca data percakapan ini, saya kira langkah yang paling tepat adalah dibentuknya tim investigasi independen yang bisa dipercaya oleh semua pihak. Ini sesuai dengan desakan dari kebanyakan stakeholder, agar terbangun lagi kepercayaan publik pada keadilan.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Karena tugas saya yg diminta membantu @perpusnas1 membangun Indonesia OneSearch.id, tentu saya gunakan Drone Emprit juga untuk memantau percakapan publik tentang "buku."
Jadi saya punya data sejak April 2018. Selama ini relatif sepi. Tapi 2 hari ini ramai.
>>
SNA “BUKU”: 21 NOVEMBER 2020
Hari Sabtu itu, peta percakapan tentang "buku" seperti biasa: tidak ada polarisasi, scattered, random, meluas, oleh netizen dan teman-teman dekatnya.
Tak ada yang menonjol.
SNA “BUKU”: 22 NOV 2020 (00:00-13:00)
Minggu pagi, hingga pukul 1 siang, peta mulai berubah. Beberapa top influencers membangun percakapan tentang sebuah topik terkait "buku."
Selain netizen yg udah biasa membahas buku, ada beberapa akun yang ramai diRT.
Membahas batasan usia 17 Tahun untuk consent penggunaan media sosial. Di bawah itu perlu consent dari orang tua.
Inti dari yang saya sampaikan tadi: 1/ Pengaturan batas usia 17 tahun user boleh punya consent (persetujuan) sendiri tanpa didampingi ortu ini akan melindungi anak. 2/ Perusahaan, platform, bisnis dll yang membuat layanan dan penggunanya sebagian atau seluruhnya adalah anak2..
harus mengikuti aturan ini: memastikan data anak yg dikumpulkan sudah benar, dipahami anak, dan dpt consent orang tua, dll. 3/ Pengumpul data tidak bisa lagi bebas mengumpulkan data dari anak tanpa consent ortu dengan tanpa konsekuensi hukum.
Tadi habis Maghrib pulang dari RS, istriku cerita tentang pasiennya. Biasanya cerita-cerita yang bikin miris. Seperti di Jakarta tp ada aja bayi yang stunting, ortu yang ndak paham MPASI, dll.
Kali ini yang bikin bahagia.
>>
Si ayah muda tiba-tiba mengeluarkan buku catatan dan bolpen, lalu terus mencatat dengan serius saat aku mulai menjelaskan tentang MPASI yang benar untuk bayinya. Sang ibu yang duduk di sebelahnya juga mendengarkan dengan seksama, sambil memangku bayinya.
"Wah bapak nyatet omongan saya nih?" Aku cukup terkejut melihatnya.
Si ayah muda tersenyum sambil mengangguk malu...
"Aduu jadi terharu saya, baru nemu loh ada ayah di RS ini yang serajin ini. Pinter banget, ayah siaga nih." Si ayah muda jadi tambah senyum-senyum hehe.
Kemarin (17 Nov) selama 9 jam @aniesbaswedan diperiksa polisi. Sejak tanggal 16 November, response publik sudah tinggi.
Seperti apa peta, narasi, dan emosi mereka?
THREAD
TREN: RESPONSE TINGGI ATAS DIPERIKSANYA ABW OLEH POLISI
Grafik tren seminggu terakhir memperlihatkan ada peningkatan tajam sejak tanggal 16 November, puncaknya pada 17 November 2020.
Peta SNA ABW
Cluster Pro ABW lebih besar dari yang Kontra. Banyaknya warna hijau pada cluster Pro memperlihatkan dukungan positif pada @aniesbaswedan, sedangkan warna merah pada cluster Kontra menunjukkan tingginya sentimen negatif kepada ABW.