Gimana Sih Cara Belajar Efektif?
.
.
.
Prinsip Active Recall, A Thread
Pict: Andrea Piacquadio
Sadar gak sih sebagian besar dari kita belajar banyak hal sejak kecil, tanpa pernah diajarin sebenarnya belajar tuh gimana?
Nah, kali ini gue bakal ngajak lo buat belajar bukan cuma buat pelajaran di sekolah atau mata kuliah doang, tapi juga bisa lo pake buat belajar hal lain di luar
itu, yaitu prinsip active recall.
Nah, menghafal sendiri salah satu skill yang penting dalam belajar. Nggak jarang waktu sekolah, metode hafalan ini malah dipake buat hampir semua jenis pelajaran. Padahal subjek yang harus dipelajarin tuh udah banyak banget.
Misalnya, pas mau ulangan, lo ngehafal materi sambil komat kamit. Eh, gak taunya besok pagi lupa lagi tuh hafalan semalem.
Kalo lo belajar cuma sekadar baca aja, lo ngelakuin apa yang disebut passive review. Lo cuma secara pasif masukin informasi ke otak lo, ngebiarin informasi yang lo pelajari ngalir secara alami ke otak.
Daripada masukin informasi secara pasif, lo bisa ngasih tau otak buat nyimpen suatu informasi dengan ngelakuin active recall.
Kalo diterjemahin, ya sesederhana “mengingat secara aktif” aja.
Alih-alih secara pasif membiarkan informasi mengalir masuk ke otak, kita juga
secara aktif dan sadar berusaha mengingat lagi apa yang tadi kita masukin ke otak. Itulah yang bikin otak kita tau kalo informasi itu tuh penting buat diinget.
Kenapa bisa gitu?
Simpelnya, karena memori jangka pendek tuh kapasitasnya terbatas. Informasi gak bisa lama-lama ada di situ.
Makanya dari situ lo harus milih, ini mau lo oper kemana. Pilihannya dua, bisa lo tendang aja dan lo lupain atau lo masukin ke memori jangka panjang.
Di situ fungsinya si active recall ini. Active recall ini pada prinsipnya kan lo ngulang, lo nge-rehearse informasi yang lo terima.
Menurut sebuah penelitian, belajar kosakata baru dengan active recall membantu partisipan mengingat 80%, jauh lebih banyak dari partisipan
passive review yang cuma bisa inget 34%.
Nah, ada beberapa metode active recall yang bisa langsung lo terapin. Simak baik-baik ya.
Pertama, lo bisa pake spaced repetition.
Jadi lo ngulang apa yang lo pelajari dalam jangka waktu tertentu. Misalnya kalo kata memory-grandmaster terkenal dunia Dominic O’Brien, dia nyaranin lo recall apa yang pelajari.
Begitu lo beres mempelajari sesuatu, sehari setelahnya, setelah tiga hari, setelah seminggu, setelah sebulan, dan setelah tiga bulan.
Cara ini bisa ngejaga biar suatu informasi tetep ada di long term-memory.
Cara lainnya, flash card.
Bikin kartu atau apapun yang punya dua sisi. Di sisi pertama, lo tulis pertanyaan dari materi yang pengen lo inget. Di sisi baliknya lo tulis jawabannya.
Lo ambil satu kartu, lo baca pertanyaannya, lo jawab sebisanya, terus lo baca jawabannya.
Cara lain adalah dengan ngajarin materi yang kita pelajari ke orang lain.
Dengan nyeritain apa yang kita pelajari ke orang lain, setidaknya kita akan “maksa” otak buat menyusun informasi yang kita punya sekaligus nyoba evaluasi pemahaman kita dari sudut pandang orang lain.
Nah, itu ya beberapa metode active recall yang bisa lo coba. Tapi itu cuma beberapa contoh. Ada banyak banget metode lain selain yang gue sebut barusan.
Lo juga bisa berkreasi buat nemu metode paling ampuh buat diri lo. Yang penting inget aja prinsip dasarnya kalo active recall adalah gimana caranya lo secara aktif ngulang dan nginget lagi apa yang lo pelajari.
Kalo lo nyoba metode-metode tadi, mungkin hasilnya gak akan langsung efektif. Lo juga mungkin bakal merasa kesulitan. Itu wajar apalagi mungkin lo belum terbiasa melakukan active recall yang butuh usaha lebih daripada passive review. Jadi, coba terus sampe lo terbiasa.
Buat lo yang mau eksplor cara belajar yang cocok buat diri lo, atau mau diskusi soal masalah kesulitan belajar yang lo punya, lo bisa ikut layanan konsultasi bareng mentor di link ini: satu.bio/mentoringasik
Di layanan ini, lo bisa diskusi 1 on 1 sama mentor terlatih yang udah berpengalaman ngebantu ribuan orang menyelesaikan berbagai masalah hidup, termasuk masalah belajar.
Sekian dulu thread kali ini. Semoga bisa ngasih lo insight buat belajar dengan lebih baik sehingga lo mengembangkan diri seenggaknya satu persen setiap harinya. #HidupSeutuhnya
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#TwitterTakeOver
.
.
.
Tips Fokus dan Kreatif di Masa Pandemi, A Thread
Halo! Gue Andin. Gue Head of Content-nya Satu Persen. Di sini gue mau bahas tentang kehidupan seorang pekerja konten kreatif di masa pandemi.
Nggak bisa dipungkiri, kalau selama WFH & remote ini…. Buat konten itu sedikit lebih menguras dari biasanya. Harus mikir mulai dari mau bahas apa, bahasnya gimana sampai sudut pandang kontennya mau gimana itu kepalanya ada di gue.
Hmm setelah gue baca-baca, jawaban lo semua menarik juga, ya.
Attack on Titan memang salah satu anime yang beberapa hari ini lagi ramai dibahas di Twitter. Dari jalan ceritanya yang seru, sampai katanya ada yang bilang ini versi Game of Thrones dalam dunia anime.
Banyak juga yang bisa lo dapatkan dari anime ini, salah satunya pemahaman tentang free will.
Kalo di AoT free will itu digambarkan lewat karakter Eren dan teman-temannya yang ingin bebas dari jeratan Titan.
Tentu aja hal ini nggak gampang untuk mereka dapatkan. Titan bahkan udah ada di Shigansina sebelum Eren lahir, jadi muncul free will dari Eren untuk bisa pergi dari situ.
Hal ini juga ada hubungannya sama filosofi determinisme atau adanya hukum sebab-akibat.
Peter Pan Syndrome
.
.
.
Sudah Tua tapi Belum Dewasa, A Thread
Pict: Pinterest
“All children, except one, grow up.”
Kalimat ini ditulis sama J.M Barrie di novelnya yang judulnya “Peter Pan and Wendy.”
Lo semua pasti tau cerita Peter Pan adalah anak laki-laki yang gak pernah tumbuh jadi orang dewasa, bahkan tubuhnya juga tetep kaya anak kecil.
Tapi menariknya, orang-orang di sekitar lo mungkin ada yang tetap tumbuh secara fisik jadi orang dewasa, tapi ada juga yang 'dalamnya' gak tumbuh jadi dewasa.
Dia gak siap untuk bener-bener jadi orang dewasa dan harus bertanggung jawab sama beberapa hal di hidup mereka.
Yuk, kita mulai bahas soal komunikasi di dunia kerja
Dari pertanyaan yg masuk, pada nanya soal gimana sebaiknya bersikap ke orang yang posisinya di atas, baik senior ataupun atasan
Kalau menurut kalian gimana guys? Apa sih yang seharusnya diperhatikan dalam hubungan kayak gini?
Hal pertama banget yang harus diperhatikan adalah, siapa sih mereka sebelum mereka jadi atasan atau senior kalian?
Ingat bahwa sebelum jadi atasan/senior...
Bahkan sebelum mereka jadi pekerja atau pengusaha...
Mereka adalah...
*jreng jreng*
MANUSIA
Nah, apa pentingnya menyadari bahwa atasan/senior kalian adalah manusia?
Gini, manusia itu punya segudang keanehan, setumpuk kelemahan, mudah terjebak dalam bias dan juga punya masa lalu yang panjang yang udah ngebentuk mereka jadi kayak sekarang