Ibukota AS, Washington, hari ini mengalami kerusuhan akibat sekelompok orang yang bentrok dengan aparat kepolisian di Capitol Hill.
Para demonstran ini juga ada yang merangsek masuk ke gedung parlemen tersebut.
Akibat kejadian ini, pertemuan kongres yang sedang berlangsung untuk menegaskan kemenangan Joe Biden pun mengumumkan adanya ancaman keamanan dari eksternal.
Para perusuh diketahui menggunakan "bahan kimia" saat mencoba menerobos masuk ke gedung, sebelum masuk ke ruang Senat.
Seluruh anggota kongres dan politisi pun dilarikan ke tempat aman.
Media lokal menyebutkan ada 1 demonstran yang masuk ke gedung parlemen mati tertembak dan puluhan lainnya luka-luka.
Alih-alih berusaha mengontrol situasi, Trump malah mencuitkan kata-kata seperti "kami mencintaimu" dan "pulanglah dengan damai" kepada para perusuh tersebut.
Ia selalu mengulangi klaim palsu bahwa ia menang telak dalam pemilu kemarin.
Hal ini membuat akun sosial media Trump, yakni di Twitter dan Facebook dinonaktifkan dan cuitan tersebut dihapus oleh pihak Twitter.
Hingga saat sekarang, jam malam diberlakukan di Washington DC dan kami akan memberikan update apabila ada hal baru.
*Tambahan: para demonstran ini diketahui sebagai pendukung Trump yang ingin Trump tetap menjadi presiden Amerika Serikat dan menolak hasil pemilu kemarin yang memenangkan Joe Biden.
UPDATE
Jumlah kematian akibat insiden ini diberitakan mencapai 4 orang.
UPDATE
Kongres AS menerima hasil Electoral College dan Mike Pence (Wakil Presiden Amerika Serikat) mengumumkan kemenangan Joe Biden. reuters.com/article/us-usa…
UPDATE
Donald Trump mengatakan bahwa akan ada orderly transition (transisi yang teratur) ke Joe Biden pada 20 Januari. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara White House, Dan Scavino.
Pernahkah kalian mendengar kalimat semacam itu? Atau, jangan-jangan kalian pernah pake? Tapi, apa sih “artsy” itu? Apa saja hal yang bisa disebut sebagai “karya seni”?
Kali ini Logos membahas estetika modern!
A thread
Beberapa waktu lalu, Logos udah ngebahas kecenderungan estetika Yunani Klasik. Bagi yang belum baca, baca dulu yaa
Dalam estetika Yunani Klasik, seni dipahami sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan metode dan/atau standar tertentu dengan tujuan menghasilkan efek tertentu. Dengan demikian, seni dan teknik tidak berbeda.
Tapi, dalam estetika modern, dua hal itu dibedakan. Kok bisa?
Pertanyaan yang sangat epistemologis. Kali ini Logos membahas fenomenologi Edmund Husserl.
A thread!
Edmund Husserl adalah salah satu filsuf yang cukup berpengaruh dalam sejarah filsafat, terutama filsafat pascamodern. Ia dikenal karena pemikirannya yang disebut sebagai “Fenomenologi”.
Pemikiran Husserl berangkat dari kritiknya terhadap pemikiran Rene Descartes. Sebagaimana kita ketahui, Descartes terkenal dengan kalimatnya “cogito ergo sum” (aku berpikir, maka aku ada).
[LIVE UPDATE] Saat ini tengah berlangsung webinar Logos bersama @raikala bertemakan Sastra Indonesia dan Perempuan. Livestream sekarang melalui link berikut! 🥳
Dalam sejarah sastra Indonesia, perbincangan (dan perdebatan) tidak hanya berputar dalam hal teknik penulisan. Namun, lebih dari itu, persoalan Keperempuanan juga merupakan bagian dari sejarah sastra Indonesia.
Di Indonesia, penulis perempuan jarang terekspos oleh publik. Hal tersebut tentu saja bukan hanya persoalan "pembaca yang malas", tapi terdapat persoalan struktural yang menyangkut nilai-nilai dan kepentingan.
Honjok merupakan seni hidup sendiri/menikmati fenomena kesendirian ala anak muda Korea. Bukan hanya sekadar me-time, Honjok ini juga biasa berlanjut sampai hidup melajang seumur hidup.
Mari kita mengenal lebih jauh tentang Honjok!
- a thread!
Ketika mendengar "anak muda Korea", kita biasa langsung terpikir dunia entertainment, BTS, drama Startup, IU, atau mungkin dunia akademisnya yang sangat maju.
Tetapi sisi lain kehidupan anak muda Korea menunjukkan hal yang berbeda, jauh dari hingar bingar manusia, kesendirian.
Honjok merupakan sebuah keadaan di mana seseorang melakukan segala sesuatu sendiri. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda Korea yang mandiri dan lebih suka melakukan segalanya sendirian.
Ikigai merupakan sebuah istilah dari negara Jepang untuk menjelaskan kesenangan & makna kehidupan.
Apa yang gua suka? Apa yang bisa gua lakuin dengan baik? Apakah kemampuan gua layak dapat bayaran? Apa yang dibutuhkan dunia dari gua?
Mari kita membahas Ikigai!
- a thread!
Etos kerja di Jepang mungkin dapat dibilang unik, mereka sangat terbiasa dengan kondisi sushi-zume, sebuah kondisi di mana para pekerja kantoran berdesak-desakan pada pagi hari di kereta komuter. Kemudian, bekerja setengah mati dan pulang ke rumah tengah malam.
Bagaimana warga Jepang dapat bertahan dalam situasi ini? Salah satu rahasianya ialah apa yang disebut-sebut sebagai Ikigai.
Buku How Democracies Die yang sedang diperbincangkan karena unggahan Gubernur @aniesbaswedan sebenarnya cukup menarik.
Logos akan membahas 2 poin dalam buku ini: tanda-tanda otoritarianisme dan peran partai politik sebagai gatekeeper.
- a thread!
Buku ini dibuat oleh 2 orang political scientist dari Universitas Harvard bernama Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Karya yang terbit tahun 2018 ini bercerita tentang bagaimana pemimpin terpilih dapat menumbangkan proses demokrasi untuk meningkatkan kekuasaan mereka.
Terpilihnya Donald Trump 4 tahun lalu memicu banyak diskusi tentang nasib demokrasi Amerika. Apakah terpilihnya tokoh seperti Donald Trump — outsider yang tak berpengalaman dengan naluri otoriter — menunjukkan bahwa demokrasi di AS sedang mengalami kemunduran?