Penentu utama laik atau tidaknya pesawat adalah kondisi Airframe. Dan karena pesawat terbang biasanya dibuat dari bahan dengan kualitas tinggi - maka airframe dapat bertahan hingga puluhan tahun. (contoh Pembom B-52H)
Berlaku juga untuk pesawat sipil.
Bagian pesawat di luar Airframe (seluruh mesin, controlling dan avionics) selalu bisa diganti. Secara reguler juga dicek dan diganti. Jadi bisa terjadi suatu pesawat airframe-nya tua, tapi "jeroan"-nya baru.
Yang reguler diganti dalah mesin karena ada usia pakai.
Kalau begitu, mengapa pesawat penumpang sipil jaman DC-8, DC-9 dll., sekarang jarang sekali dioperasikan? Karena airframe-nya tidak bisa menyesuaikan diri dengan mesin jet generasi baru.
Apa istimewanya mesin jet generasi baru? Lebih panjang umur dan hemat bahan bakar!
Dan bisa terjadi pesawat berbeda punya mesin sama. Mesin jet LEAP buatan Prancis, bisa ditemui di pesawat Boeing 737 ataupun Airbus 320. Airframe beda, tapi mesinnya sama.
Harga mesin jet begini sekitar USD 15 Juta. Jadi satu pesawat harga mesinnya saja sudah USD 30 Juta.
Bandingkan dengan harga pesawat Boeing 737Max dan Airbus 320 yang sekitar USD 100 Juta-an, hampir sepertiga harganya hanya buat harga mesin doang. Belum termasuk pemeliharaan.
Tapi mesin inilah penentu paling utama performa dan rasionalitas ekonomi sebuah pesawat.
Itu sebabnya saat ada peristiwa kecelakaan pesawat dan yang jadi sasaran adalah umur (airframe) pesawat maka menurut gue itu sotoy dan salah sasaran.
Terakhir kali terjadi kecelakaan karena salah desain airframe adalah tahun 1977. Itupun atas pesawat tua Boeing 707...
disebabkan metal fatigue, yang kemudian diperbaiki pada pesawat-pesawat komersial sipil berikutnya.
BTW, dulu thesis doktoral BJ Habibie di tahun 1965 terkait keretakan dan metal fatigue. Jadi penyempurnaan materi dan desain airframe sudah selesai di 1970-an.
Jauh lebih sering terjadi kecelakaan terjadi di luar masalah airframe.
Mesin adalah salah satu titik lemah pesawat karena banyaknya komponen bergerak di dalamnya - sehingga perawatan mesin menjadi hampir setara dan sama menentukannya dengan perawatan pesawat.
Di luar itu tentunya pemeliharaan perangkat pesawat yang jadi hal penting.
Dalam kasus Boeing 737MAX memang ada kesalahan desain - tetapi bukan pada faktor airframe. Wong pesawat masih gres...
Boeing 737MAX terkait alat bantu komputer yang malah mengambil alih pilot.
Maka kembali lagi, sebelum media atau kita buru-buru bertanya atau menyalahkan usia (airframe) pesawat - jauh lebih masuk akal - kita bertanya kualitas perawatan pesawat maupun mesin.
Di langit sana, normalnya nggak ada benda keras yang membentur pesawat - hanya ada udara.
Maka airframe dan usianya mungkin faktor terjauh dari penyebab kecelakaan suatu pesawat.
Masalah mesin (yang lebih muda dari airframe suatu pesawat) atau masalah perawatan - selain faktor cuaca dan kesalahan manusia - adalah yang paling sering memicu keselakaan.
Tahun 1996, Michael Crichton (yang juga menulis novel sains Jurassic Park) pernah menulis novel ilmiah tentang pesawat udara.
Isinya sangat menarik dan sangat detail, karena untuk menulis ini, Michael Crichton melakukan penelitian mendalam soal pesawat.
Isi novel sedemikian teknis dan detail sampai ke soal rahasia desain sayap dan logam yang digunakan.
Juga soal bagaimana pesawat komersial sipil bekerja. Banyak dikritik sebagai novel fiksi ilmiah - tapi kadar fiksinya terlalu sedikit. Saya rekomendasikan buat dibaca.
Karena hal itu juga Airframe menjadi satu dari sedikit novel Michael Crichton yang tidak diangkat ke layar lebar. Karena terlalu berat.
Dan alasan Michael Crichton menulis novel itu adalah... orang awam dan media banyak ngawurnya kalau berkomentar soal kecelakaan pesawat.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dari sekitar dua tahun lalu, para ilmuwan sudah ancang-ancang mendesain cara paling efektif untuk mengendalikan nyamuk.
Tujuannya sih untuk menekan penyakit manusia di mana vektor-nya adalah nyamuk. Malaria, DBD, Zika, Chikungunya, dll.
Nyamuk hilang, wabah pun terhenti.
Nyamuk adalah hewan pembunuh nomer wahid di dunia. Tiga perempat JUTA orang tewas tiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Terbanyak di Afrika.
Ini salah satu faktor yang membuat potensi Afrika terhambat.
Dalam dokumen Green Finance Opportunities in ASEAN yang dirilis Bank DBS, prospek Keuangan Berkelanjutan kawasan ASEAN sangat besar: USD 3 TRILIUN dan terbagi atas 4 sektor utama. #LivemoreBankless#dbsasianinsightsid
Detail tentang laporan Bank DBS terkait potensi Pendanaan Ramah Lingkungan dapat diakses di alamat berikut ini:
@jesswjk I survived the 2008 market crash.
And was making 350% returns afterward.
Lesson learned:
- Knowing how to read financial statement is a must
- Knowing bond market is VERY useful
- You can't measure irrationality
- You can only get extraordinary result in extraordinary time.
Penjualan mobil di China anjlok 95%, dibandingkan waktu yang sama tahun lalu akibat wabah Covid-19.
Ini berarti kalau tidak ada pembelian oleh masyarakat - akan ada puluhan pabrik mobil terancam bangkrut, dan bersamaan dengan itu puluhan ribu pekerja terancam PHK.
Sebelum wabah Covid-19, manufaktur di China memproduksi hampir 2,2 juta mobil per bulan. Hampir dua kali lipat produksi Indonesia per tahun.
Sejak wabah terjadi kapasitas produksi sudah turun tajam, sebagian karena imbas lockdown - sebagian lagi karena nggak laku.
Industri mobil adalah produk hilir. Ini berarti ada banyak sekali industri pendukung yang akan bisa terpengaruh. Mulai dari industri baja, plastik, gelas, mesin dan sirkuit listrik - sampai ke industri bengkel dan purna jual. Lebih banyak lagi yang terancam PHK.