VAKSIN? SIAPA TAKUT..!!
.
.
.
.
Dulu, vaksinasi dapat diterjemahkan dengan sederhana yakni, memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh sehingga sel-sel dalam tubuh kita, secara alami melawan dengan munculnya antibodi.
Presiden Jokowi memastikan bahwa Indonesia telah memesan 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan internasional.
Katanya, vaksinasi Covid-19 akan dimulai minggu depan, dan sebagai orang nomor satu negeri ini, beliau siap disuntik sebagai orang pertama yakni 13 Januari 2021 nanti.
Sejak Minggu (3/1) pemerintah telah mulai mendistribusikan vaksin ke seluruh provinsi di Tanah Air.
Vaksin-vaksin itu dipesan dari sejumlah perusahaan yg terdiri atas Sinovac sebanyak 125, 5 juta dosis , Novavac 50 juta dosis, Covac-Gavi 54 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis & Pfizer 50 juta dosis. Artinya, jumlah total yang telah firmed order sebanyak 329,5 juta dosis.
Diharapkan, dalam waktu 1 tahun, seluruh warga negara, dari Sabang sampai Merauke, semuanya tanpa terkecuali sudah mendapat vaksin tersebut, gratis.
"Yang gak mau gimana?"
Tugas negara kasih tau warganya to? Kalau ada cerita bisa merubah seseorang menjadi buaya dan perempuan tumbuh jenggot seperti kata Presiden Brazil Bolsonaro, tinggal kasih tau bahwa perempuan pertama disuntik dgn vaksin produk Pfizer Biontech tidak menjadi seperti omongannya.
Perempuan Inggris berumur 92 tahun tersebut telah divaksin sejak 2 Desember 2020. Tak ada berita perempuan itu tumbuh jenggot, apalagi berubah menjadi buaya.
Kalau takut haram, Pangeran putra mahkota Arab Saudi sudah divaksin sejak 24 Desember 2020 dan Raja Salman awal Januari 2921 ini juga sudah. Lagipula, MUI sudah kasih fatwa halal juga kan?
"Vaksin mana yang paling aman? Kan banyak banget tuh yang disampaikan Presiden?"
Amerika, Eropa, Rusia hingga China telah berhasil memproduksi vaksin itu dalam jumlah massal.
Mana merk atau produk dan buatan siapa paling bagus, sulit dijadikan rujukan. Yang jelas, semua merk yang sudah boleh beredar, sudah melalui prosedur sangat-sangat rapat dan mendetail.
Semua sudah aman.
Biopharmaceutical sebagai pintu, adalah dunia para ahli kesehatan keras dan kaku. Bila ada vaksin atau obat yang dianggap tak layak, sudah pasti langsung ditolak. Kredibilitas mereka, tak ada yang meragukannya.
Mobil jenis apa akan kita pilih, yakni mobil listrik, Hybrid atau konvensional, selalu tentang kebutuhan kita. Tak pantas kita bilang mobil listrik lebih hebat dibanding mobil dengan mesin bensin misalnya. Demikian pula hybrid lebih buruk dari mesin konvensional.
Anggap vaksin Sinovac buatan China adalah mobil bermesin konvensioanal. Meski pun mesin mobil itu sudah kuno, namun tangguh, mudah perawatannya, spare partnya banyak dan bahan bakarnya dijual dimana saja.
Sinovac memakai teori kuno. Dia memakai teori lama dalam pembuatan vaksin itu yakni melemahkan virus Covid hingga hampir mati dan disuntikkan kedalam tubuh.
Virus lemah setengah mati itu bukan lawan seimbang sel-sel tubuh manusia.
Virus itu akan mati melawan sel-sel tubuh kita dan tubuh mengenali jenis virus itu. Kekebalan atau imun tubuh muncul dan virus asli tak lagi berbahaya bagi tubuh.
Sementara vaksin Novavac dan Astra Zeneca masing-masing buatan AS dan Inggris keduanya menggunakan virus antara.
Ke duanya tidak menggunakakn virus corona yang dibuat menjadi lemah.
Novavax menggunakan virus serangga dan Astra Zeneca menggunakakn virus flu biasa yang disebut adenovirus.
Sama dengan mobil bermesin hybrid, dia menggunakan mesin teknologi lama namun dengan tambahan baterai sebagai unsur lebih, demikian kedua varian vaksin itu masih menggunakan cara lama yakni melemahkan virus meski bukan virus aslinya, namun unsur lebihnya adalah
sama-sama memancing unsur protein lonjakan virus corona & memaksa tubuh untuk membuat antibodi terhadap Civid-19.
.
.
Kedua vaksin ini, bahan utamanya tidak menggunakan virus corona yg dibuat lemah namun sama-sama berteknologi lama. Ada unsur baru yakni virus yang digunakannya
Sama seperti Sinovac, aman karena teknologi itu telah lama digunakan dan berhasil.
Terakhir adalah Pfizer-BioNTech. Ini teknologi terbaru dibidang vaksin. Seperti mobil listrik, dia benar-benar baru. Vaksin Covid-19 ini menggunakan pendekatan baru untuk yaitu menggunakan mRNA.
Vaksin ini cocok untuk kondisi darurat. Yang dibutuhkan untuk membuat vaksin hanya urutan genetik virus tersebut. Dia tidak membutuhkan virus itu sendiri, hanya urutan RNA dari Covid-19.
Ketika vaksin ini disuntikkan, sistem kekebalan melihat dan mengenali sebagai benda asing, dan menyerang ketika infeksi yang sebenarnya terjadi dengan mengkopi RNA yang ada.
Sama seperti mobil listrik modern dan mudah dibuat banyak sekaligus, tapo dia juga punya kelemahan.
Beli powernya masih sulit dan jarak tempuh belum bisa diandalkan.
Vaksin ini karena sangat baru, belum teruji ketangguhannya. Cara penyimpanannya pun, luar biasa sulit. Harus dalam suhu sangat rendah. Kelebihannya, dia dapat dibuat dengan cepat & benar-benar teknologi terkini.
Nano teknologi masuk dalam vaksin ini terutama vaksin Moderna yang memggunakan prinsip serupa.
Jadi, vaksin mana anda ingin, tergantung cara anda mencari referensi.
Sama dengan Singapore, Indonesia punya ketiganya. Semua bagus dan sudah teruji secara klinis mampu melawan Covid-19.
Masih takut divaksin? Cemen ah lo...😁
.
.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
KOMJEN LISTYO SIGIT PRABOWO KAPOLRI?
.
.
.
Ketika ditunjuk sebagai Kabareskrim di tahun 2019, tanda-tanda bahwa Komjen Listyo Sigit akan menduduki Trunojoyo 1 semakin tampak jelas. Alasan utamanya adlh, Presiden sang pemilik prerogative sangat dekat dgn mantan Kapolda Banten ini.
.Sangat dekat, kenal dengan sangat baik, dan tentu saja prestasi pernah dia capai adalah modal positif tak banyak dimiliki oleh para pesaingnya.
Menangkap Joko Tjandra buron kakap tahunan itu mungkin dapat dijadikan salah satu rujukan dia berpreatasi.
Namun alasan itu tak sehebat pengaruh dari rasa nyaman Presiden karena mengenal Listyo dgn baik.
Ini posisi sangat penting bagi Presiden. Posisi sangat vital keberadaan dukungan aparat pada orang nomor 1 di Indonesia tersebut maka prerogative melekat pada jabatan Presiden.
KILIRAN ATAU KALIREN?
.
.
.
.
Bacaan ga penting bagi bukan orang penting
.
.
.
Sebesar dan sehebat apa leluhur kita dulu, klik saja google dengan sedikit kata kunci dan dia akan bercerita banyak.
Mau yang terlihat dan bercerita tentang hebat kita sebagai bangsa besar, ada.
Mau yang bertutur tentang konyol kita bersama hingga kita terpecah dan betantakan, ada.
Sudut pandang kitalah yang akan menentukan ingin meniadi seperti apa kita dalam ingatan masa lalu.
Bermimpi besar tentang ujung jalan kita ingin tuju nanti, dan menangis dalam sesal ketika menengok masa lalu, pasti tentang realitas kondisi kita yang tak baik saat ini.
Sejak Indonesia merdeka 75 tahun silam, pasang surut sebagai bangsa berpancasila telah kita lewati.
Ketika sikap positif kita kedepankan sebagai pilihan, nilai positif lain sebagai ikutan akan kita panen. Tak berjarak apalagi berseberangan cara kita memaknai pernyataan seseorang meski terdengar tak enak, itu hal positif lain sebagai akibat kita dapat.
Memang agak sulit membuat analisa atas kritik pak Be-Ye kali ini. Untuk maksud apa atau dalam konteks menanggapai peristiwa yang mana, ga ada petunjuk spesifik.
Tiga poin beliau lempar, pandemi, krisis ekonomi, dan kerukunan kita sebagai anak bangsa.
Sebelumnya, pada pembuka, beliau ingatkan bahwa Indonesia memiliki angka korban tertinggi di Asia Tenggara, bahkan di Asia Timur.
Pertanyaan yang muncul, kenapa harus Asia Timur? Bila Asia Tenggara sebagai letak kita, cukuplah Asia tenggara dan kita akan jawab "iya benar".
T R I R I S M A H A R I N I
.
.
.
Seorang Ibu Yang Menteri
.
.
Dia galak. Setarikan dengan garis lurus sifat galak sebagai takdir, lembut hatinya dan sikap solider berdiam dalam dirinya. Dia seperti kebanyakan seorang ibu asli Indonesia.
Dia marah,(ngeri ngeliatnya) dan intonasi suara yang sangat khas itu akan terdengar hingga kampung sebelah ketika keterlaluan tak lagi dapat dikompromikan.
Kedua tangannya sangat cepat memeluk ketika duka dan ketidak adilan terjadi.
Ibu ini ingin orang lain tahu bahwa mereka tidak sendirian.
Ketika marah dan tangis terdengar dalam satu cangkang, ini cerita lain. Ini keterlaluan diatas segala keterlaluan yang tak lagi dapat diterima atas alasan apapun.
Ketika aparat Kepolisian tak lagi mampu menghandel sendirian, militer adalah solusinya. Tidak selalu harus diterjemahkan dengan militeristik karena melibatkan peran tentara, ada aturan hukum yang melandasinya.
Sama dengan di Indonesia, di bawah komando Kepolisian sebagai pemilik wilayah hukum militer diperbantukan.
Tiga matra darat, laut dan udara pun dilibatkan. Tiga Pasukan Khusus dari masing-masing angkatan diterjunkan.
Bukan kekhususannya adalah "nggebuk" demonstran, efek gentar seringkali adalah apa yang diharapkan. Itu apa yang sering kita saksikan bila kejadiannya di Indonesia.
Kali ini, kembali Indonesia berhasil memberi pelajaran dan menjadi guru dalam arti sebenarnya pada kepada Amerika yang katanya super power.
Ga percaya? Masih ingatkah peristiwa di Jalan KS Tubun Tanah Abang saat sidang Bawaslu atas gugatan Pilpres pada 22 Mei 2019 yang lalu?
Rusuh besar melanda Jakarta dan halaman depan Kantor Bawaslu adalah tempat paling sexy dijadikan panggung.
Mereka memberi sinyal bahwa siapapun tak boleh memimpin negeri ini selain dia yang mereka pilih.
Sebelumnya, aksi klaim menang telah dilakukan. Massif mereka berteriak agar cerita yang lain tenggelam. Mereka ingin menguasai opini dengan narasi mereka bangun.