Berhubung lagi nge trend menghubungkan bencana alam dengan dosa manusia, apa ada ya riset serius untuk buktikan korelasinya?

Klaim ini sebenarnya falsifiable dan bisa dibuktikan secara empiris loh. Datanya juga rasanya cukup tersedia.
Misalnya :

Analisis hubungan antara persebaran penduduk berdarkan “agama mayoritas” dan “moral masyarakat” (apapun definisinya) di suatu wilayah dengan frekuensi dan keparahan :
a) tsunami
b) gempa bumi
c) tornado
d) gunung meletus
e) etc
Nanti bisa dilihat, misalnya untuk daerah yang lebih sering gempa, mana korelasi yang terbukti kuat. Apakah :

1. Kedekatan dengan gunung aktif
2. Kedekatan dengan patahan (major / minor)
3. Kepercayaan mayoritas masyarakatnya
4. Angka kriminalitas penduduknya
5. Etc
Nah udah deh, biarkan data yang berbicara. Korelasinya juga akan terbukti secara scientific.

Kalau mau jadi debat kusir dan asal klaim yang boleh aja, siapa tau emang punya banyak waktu luang.

Tapi kalau gamau buang waktu, cukup ingat Newton’s Flaming Laser Sword.👇🏼
See? Hanya googling sebentar langsung ketemu kok.

Ini peta gempa bumi di seluruh dunia sampai tahun 2019.

Washington DC hampir ga pernah kena, apa berarti pemerintahnya orang baik semua?

India juga hampir ga pernah, apa berarti kepercayaan mayoritas disana benar?
Data tsunami sampai tahun 2016 juga tersedia.

Kalau berdasarkan ini, sungguh terkutuk sekali negara seperti Indonesia, Jepang, dan New Zealand.
Ini malah ada peta gabungan bencana alam di seluruh dunia.

Berarti orang yang paling bermoral itu seharusnya ada di :
1. Pesisir timur Amerika Selatan
2. Pesisir Barat Afrika
3. Pesisir Utara Rusia

Tapi ya ini ga lihat bencana lain ya, pure bencana alam aja.
Berturut-turut, ini adalah peta :
- Agama mayoritas
- Kepercayaan bahwa agama itu penting (apapun yang dianut disitu)
- Tingkat kasus pembunuhan

Kalau dianalisis, kan bisa kelihatan korelasinya seperti apa terhadap lokasi bencana alam.
Mau apalagi? Korelasi bencana alam dengan :

Negara dimana LGBT legal? Ada

Negara yang gunakan sistem demokrasi? Ada

Negara dengan dominasi ras (apapun definisinya) tertentu? Ada

Kayaknya yang gaada malah keinginan untuk menganalisis secara scientific berdasarkan real data 😌
Padahal kalau dibaca baik-baik, tweet ini tidak ada yang bikin statement konklusif loh.

Semuanya pakai “kalau”, “seharusnya”, atau bentuk pertanyaan. Tapi kok masih banyak yang merasa kesenggol ya?

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Adrian Danar W

Adrian Danar W Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @adriandanarw

12 Jan
Pertanyaan penting :

Kenapa baru setelah Harun Yahya terkena masalah hukum berlapis & konyol, baru kebanyakan orang bisa akui bahwa tulisan dan video nya tidak benar?

Jawabannya sederhana :

Karena kebanyakan orang tidak memahami perbedaan BENAR (secara scientific) dengan BAIK
Newton itu religius dalam konteks konvensional, sementara Einstein tidak (setidaknya di masa tuanya).

Tapi preferensi religiusitas (apabila itu dipadankan sebagai KEBAIKAN) antara keduanya sama sekali tidak berpengaruh terhadap nilai KEBENARAN ILMIAH atas teori yg mereka ajukan.
Ini yang penting dipahami :

Harun Yahya SALAH bukan karena dia ketahuan sebagai seseorang yang TIDAK BAIK akibat terjerat masalah hukum yang konyol,

tetapi karena sejak awal tulisan dan videonya itu PSEUDOSCIENCE, tak ada KEBENARAN ILMIAH di dalamnya.
Read 8 tweets
11 Sep 20
((COVID-19 FOR F*CKING DUMMIES))

Kita bisa tertular COVID-19 melalui,

1. Droplet kecil : ada di sirkulasi udara tertutup

2. Droplet besar : bersin / batuk, tidak jaga jarak, tidak pakai masker

3. Sentuhan langsung / tak langsung : pegang benda sembarang, tidak cuci tangan
Atas 3 poin tersebut, maka saya BODOH SEKALI kalau tak ingin tertular tapi melakukan hal berikut :

1. Ada di ruang tertutup dengan orang banyak dalam waktu lama (kantor, public transport, sekolah, apapun)

2. Tidak pakai masker (termasuk buka masker saat kumpul makan-makan)
3. Tidak rajin cuci tangan, apalagi habis sembarang pegang barang (uang misalnya) ngelap hidung, ngupil, ngucek mata, dan perbuatan ceroboh lain yang beri akses VIP untuk virus masuk ke tubuh

4. Kumpul-kumpul, tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan paket kebodohan lainnya
Read 14 tweets
16 Aug 20
Logical Fallacy

Part I : Appeal to the Mind Image
1. Appeal to Authority

Anggap sesuatu benar hanya karena disampaikan oleh pihak dengan gelar / otoritas tertentu, walau belum tentu qualified / reputable

“Obat COVID-19 ini sudah ditemukan oleh seorang Doktor yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun” —> taunya Doktor Pertanian
2. Appeal to Anonymous Authority

Mengutip informasi dari “sumber terpercaya” tanpa identitas yang dapat dipertanggungjawabkan, dan dianggap benar.

“Saya pernah dengar dari akun anonim twitter yang vokal bahwa ada konspirasi terselubung untuk menghancurkan kelompok kita!”
Read 69 tweets
6 Aug 20
Philosophical Razor

Bagaimana cara untuk selalu konsisten berpikir kritis dan mencegah terjatuh ke logical fallacy?
1. Hitchen’s Razor

”What can be asserted without evidence can be dismissed without evidence”

Kalau ada yg klaim di rumahnya ada makhluk bersayap yg tak bisa dibuktikan eksistensinya dengan cara apapun, klaimnya bisa dibantah tanpa bukti.

Beban pembuktian ada di pembuat klaim.
2. Occam’s Razor

”Simpler explanations are more likely to be correct; avoid unnecessary or improbable assumptions”

Kalau ada orang habis mabuk mengklaim dirinya diculik alien, penjelasan “sederhana” bahwa ia berhalusinasi saat mabuk lebih mungkin benar daripada benar ada alien.
Read 19 tweets
16 Apr 19
((SEXY KILLERS & COAL-FIRE POWER PLANT))

Film dokumenter Sexy Killers memantik diskusi menarik tentang PLTU Batubara.

Terlepas dari persoalan kepentingan politik praktis, bagaimana sebenarnya pembangunan PLTU Batubara dipandang dari ilmu perencanaan pembangkit listrik?
Disclaimer :
1. Walau saya berusaha sederhanakan sedemikian rupa, sampai titik tertentu penjelasan teknokratis akan tetap butuh konsentrasi untuk bisa dipahami
2. Penjelasan ini tidak menyinggung politik praktis, tapi lebih untuk insight policy di sektor ketenagalistrikan
1. Film Sexy Killers mendokumentasikan dampak buruk PLTU Batubara ke sosial dan lingkungan. Sama seperti sektor-sektor lain, tanpa standar dan kontrol yang memadai, tentu hal ini benar.

Lalu kenapa kita masih membangun PLTU Batubara?
Read 37 tweets
22 Dec 18
Kemarin, 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berhasil diambil alih oleh pemerintah Indonesia.

Dan seperti biasa, banyak komentar over-politis both dari yang memuji maupun mengkritik.

Mari kita coba telaah satu per satu dengan seksama
1. "Tuhkan, dulu katanya 51% sudah diambil alih. Kok sekarang diambil alih lagi. Berarti yang dulu HOAX dong!? "

Jul 2018 itu penandatanganan Head of Agreement (HoA), Dec 2018 pembayaran oleh Inalum sehingga saham resmi diambil alih. Memang proses M&A begitu, bukan hoax.
2. "Itu kan emang punya Indonesia, ngapain dibeli!?"

PTFI sebagai entitas bisnis yang punya hak menambang di Grasberg (diberikan di era Presiden Soeharto) BUKAN milik Indonesia, tapi FCX. Ini bukan soal ideologis, tapi fakta. Cek saja di akta perusahaan.
Read 12 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!