APAKAH ISLAM BERTENTANGAN DENGAN BUDAYA?
A Thread

#PribumisasiIslam
KH. Abdurrahman Wahid

Agama (Islam) dan budaya mempunyai independensi masing-masing, tetapi keduanya mempunyai wilayah tumpang tindih. Bisa dibandingkan dengan independensi antara filsafat dan ilmu pengetahuan.
Orang tidak bisa berfilsafat tanpa ilmu pengetahuan, tetapi tidak bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah filsafat.
Di antara keduanya terjadi tumpang tindih dan sekaligus perbedaan-perbedaan

Agama (Islam) bersumberkan wahyu dan memiliki norma-normanya sendiri. Karena bersifat normatif, maka ia cenderung menjadi permanen.
Sedangkan budaya adalah buatan manusia, karenanya ia berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan cenderung untuk selalu berubah. Perbedaan ini tidak menghalangi kemungkinan manifestasi kehidupan beragama dalam bentuk budaya.
Maka tari 'seudati', cara hidup santri, budaya menghormati kyai dan sebagainya, dengan wawasan budaya dari agama secara langsung diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat tanpa mempersoalkan dalilnya.
Umat Islam abangan yang menjauhi 'ma lima' (mabuk, berjudi, mencuri, berbuat amoral, mengisap ganja) belum tentu dengan alasan keagamaan tetapi sangat boleh jadi karena alasan-alasan budaya, misalnya ketaatan kepada kyai atau orang tua.
Tumpang tindih antara agama & budaya akan terjadi terus-menerus sbg suatu proses yg akn memperkaya kehidupan & membuatnya tdk gersang. Kekayaan variasi budaya akan memungkinkan adanya persambungan antr berbgi kelompok atas dasar persamaan2, baik persamaan agama maupun budaya.
Upaya rekonsiliasi antara budaya dan agama bukan karena kekhawatiran terjadinya ketegangan antara keduanya, sebab kalau manusia dibiarkan pada fitrah rasionalnya, ketegangan seperti itu akan reda dengan sendirinya.
Sebagai contoh adalah redanya semangat ulama dalam mempersoalkan rambut gondrong. Jika sebuah stadion sebaiknya mempunyai mushalla, meskipun kecil, bukan berarti untuk mencegah tabrakan antara shalat dengan sepak bola,
akan tetapi karena pada kenyataannya pertandingan sepak bola hampir selalu diadakan ketika waktu shalat Asar masuk. Jadi akomodasi ini bukan dilakukan karena terpaksa akan tetapi adalah sesuatu yang timbul secara alami, menandai terjadinya proses pribumisasi.
Masjid Demak adalah sebuah contoh yang konkret dari upaya rekonsiliasi atau akomodasi itu. Ranggon atau atap yang berlapis pada masjid tersebut diambilkan dari konsep 'Meru' dari masa pra-Islam (Hindu-Budha) yang terdiri dari sembilan susun.
Sunan Kalijaga memotongnya menjadi tiga susun saja, melambangkan tiga tahap keberagamaan seorang muslim, iman, islam dan ihsan. Pada mulanya orang baru beriman saja, kemudian ia melaksanakan islam ketika telah menyadari pentingnya syari'at.
Barulah ia mamasuki tingkat yang lebih tinggi lagi (ihsan) dengan mendalami tasawuf, hakekat dan ma'rifat. Pada tingkat ini mulai disadari bahwa keyakinan tauhid dan ketaatan kepada syari'at mesti berwujud kecintaan kepada sesama manusia.
Mengasihi diri sendiri dengan melepaskan kecintaan kepada materi dan menggantinya dengan kecintaan kepada Allah adalah bentuk rasa kasih yang tertinggi.
Pada tahap berikutnya, datanglah bentuk masjid ala Timur Tengah, dengan bentuk kubah dan segala ornamennya. Terjadilah kemudian proses arabisasi, meskipun pada mulanya bentuk masjid baru ini ditolak oleh Masjid Ngampel dan Pakojan.
Bentuk kubah lambat laun menjadi sesuatu yang normatif dan harus. Sedangkan semangat pribumisasi menganggap kedua model ini sama saja. #PribumisasiIslam

Selengkapnya:
nu.or.id/post/read/6098…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Jaringan GUSDURian

Jaringan GUSDURian Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @GUSDURians

1 Dec 20
Selamat Desember gaes.
Di bulan ini ada satu peristiwa yg selalu diingat oleh jutaan manusia, yaitu wafatnya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sejak saat itu banyak yg #KangenGusdur lalu membangun jejaringan bernama Jaringan GUSDURian.

Kami menyebut Desember sebagai #BulanGusdur.
Jaringan GUSDURian diinisiasi oleh para sahabat, murid, dan pengagum Gus Dur sebagai arena sinergi dan berkumpul serta bergerak di berbagai ruang sosial non-politik praktis. Siapa saja bisa bergabung. Caranya? Tinggal bergabung. Ndak perlu repot isi formulir.
Mbak @AlissaWahid didaulat sebagai koordinator. Membersamai masyarakat sipil akar rumput untuk mewujudkan cita-cita kemandirian bangsa yang diperjuangkan Gus Dur sepanjang hidupnya.
Read 6 tweets
18 Nov 20
#TidakAtasNamaSaya
Kami Ikut Islam Ramah Ala Rasulullah, Bukan Islam Marah Ala Khawarij yang Penuh Kebencian
(A thread)

Di sepanjang sejarah ada banyak sekte Islam yang memahami ajaran agama secara beragam. Salah satu sekte terburuk yg pernah ada adalah khawarij. Siapa mereka?
Gusmin kutip dari @nu_online tentang khawarij tersebut. Agar kita mengenal dan bisa berhati2 pada ciri-ciri dan ajarannya yang masih ada hingga kini,

Khawarij adalah salah satu sekte yang memberi banyak pengaruh terhadap gerakan ekstremisme dalam tubuh Islam.
Keberadaan mereka sempat mengubah potret ajaran Islam yang rahmatan lil alamin menjadi wajah yang intoleran dan penuh kebencian terhadap sesama Muslim.

Pengetahuan tentang sejarah kaum Khawarij adalah hal penting untuk membaca beberapa kasus di masa modern yang mempunyai
Read 24 tweets
13 Nov 20
Penceramah dan ulama itu dua hal yang berbeda. Seorang ulama bisa saja turut berceramah dalam berdakwah. Namun seorang penceramah belum tentu seorang ulama yang isinya dakwah. Kok bisa?

Ya bisa dong karena penceramah banyak dijadikan PROFESI!

A thread.
Ulama' berasal dari bahasa Arab. Jamak dari kata 'alim yang artinya orang berilmu. Jadi, orang yang berilmu bisa disebut sebagai seorang 'alim. Apa saja kategori orang berilmu?

Ada yang bilang seorang 'alim harus menulis buku atau kitab.
Ada yang bilang harus menguasai bidang tertentu seperti ilmu fikih, tafsir, kalam, sains, kedokteran, filsafat, navigasi, astronomi dll.

Sek, sek. Sains? Kedokteran? Filsafat? Navigasi? Bukannya ilmu2 itu tidak ditanya malaikat? Tidak dibawa ke alam barzakh?
Read 12 tweets
23 Sep 20
YANG LEBIH PENTING DARI POLITIK ADALAH KEMANUSIAAN

Pemerintah Pusat dan DPR RI berencana tetap melangsungkan Pilkada 2020 pada Desember 2020. Jaringan GUSDURian menyatakan sikap sebagai berikut.

#KemanusiaanDiAtasPolitik

Utas
Dunia tengah mengalami wabah Covid-19 yang belum terkendali. Belum ditemukannya vaksin membuat setiap negara perlu memperketat protokol kesehatan demi menekan jumlah warga yang terinfeksi. Di Indonesia, situasi wabah masih menunjukkan angka yang sangat tinggi.
DPR berdalih bahwa Pilkada 2020 bisa dilangsungkan karena akan disertai peraturan dan sanksi hukum apabila melanggar protokol kesehatan.
Read 10 tweets
21 Sep 20
DAMAI ITU INDAH

Hari ini kita memperingati #HariPerdamaianInternasional. Gus Dur pernah mengatakan bahwa perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi. Bagaimana wajah perdamaian di negeri kita? Gusdurian.net menerbitkan 5 esai terkait dengan gagasan perdamaian.
Lima esai terbaik edisi khusus Hari Perdamaian ini mengulas seputar pengalaman personal lintas iman dan pemikiran tokoh yang mendorong hubungan lintas agama secara positif.
Pertama, esai berjudul "Keberagaman di Bumi Gayatri: Sebuah Perjumpaan dengan Penghayat Kepercayaan di Tulungagung" oleh Rizka Hidayatul Umami. Selengkapnya. ttps://gusdurian.net/keberagaman-di-bumi-gayatri-sebuah-perjumpaan-dengan-penghayat-kepercayaan-di-tulungagung/
Read 9 tweets
15 Sep 20
Demokrasi adalah Sistem yang Islami
[A Thread]

Tanggal 15 September diperingati sebagai Hari Demokrasi Internasional. Bagaimana demokrasi menurut Islam? Bagi Gus Dur demokrasi sudah sangat islami. Menegakkan demokrasi hukumnya wajib! #HariDemokrasiInternasional #DemokrasiIslami
Mengapa? Karena dalam demokrasi ada satu prinsip bernegara dalam Islam, yaitu “syuro”. Demokrasi sama sekali tidak bertentangan dengan Islam. Yang terpenting kita bisa menjalankan prinsip-prinsip kebebasan, kesamaan, dan penegakkan hukum.
Sayangnya ada sebagian kecil kalangan menyempitkan cara bernegara Islam dengan sistem tertentu. Di Indonesia, narasi demokrasi sering dipertentangkan dengan khilafah, seolah-olah keduanya berbeda satu sama lain. Yang satu Islam, yang satu tidak.
Read 44 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!