Kenapa content marketing jadi bagian penting di digital marketing?
(A Mini Thread)
Ada yang bilang content is king, distribution is king. Kita setiap hari di digital nyari konten yang menarik, bukan nyari iklan.
Inilah yang membuat content marketing penting untuk jadi bagian dari strategi digital marketing brand kita.
Content marketing adalah perpaduan dari content dan marketing. Jadi kita bikin konten yang disukai pemirsa, tapi mengandung value dari bisnis kita.
Contoh gampangnya :
Film pendek = content
Web series Sore dari Tropicana Slim = content marketing
Content marketing ada banyak bentuknya. Bisa artikel di blog, e-book, video, infografik, webinar, tergantung kita mau entertain, educate, inspire atau convince.
Ini matrixnya dari SmartInsights.
Di thread kali ini, kita bahas 3 bentuk content marketing dulu ya.
1. Article / blog 2. E-book 3. Branded videos
Kita mulai dari yang paling gampang ke yang paling effort.
Yang paling gampang diproduksi adalah artikel di website / blog kita. Kalau website kita isinya cuma company profile aja, jatuhnya kering.
Manfaat dari artikel blog :
- Ada alasan orang buat datang lagi ke website
- Session duration lebih lama
- Membantu SEO
Jangan lupa setiap kali bikin artikel :
- Cari dulu keyword yang banyak orang cari di industri kita. Volumenya tinggi, difficulitiesnya rendah.
- Tulis artikel 500-750 kata yang bermanfaat, sesuai dan mengandung keyword diatas.
Contoh lainnya yang lokal, ada Talenta, aplikasi HR yang segmennya para professional di bidang HR. Mereka punya banyak e-book yang memang membahas isu-isu HR. Kalau mau download, isi nama & e-mail dulu.
Yang lebih effort lagi adalah branded videos. Tren video naik terus. Bikin video yang bisa dinikmati, tapi diselipin konten brand, bisa dapat engagement tinggi.
Misalnya video kolaborasi Maliq & D'essentials dengan salah satu fastfood ini.
Web series juga masuk di kategori Branded Videos. Banyak brand yang bikin content marketing jenis ini karena :
1. Bertahan lama dan bisa ditonton ulang. 2. Engaging, emosional dan shareable 3. Pesan dan placement brand bisa dimasukin secara halus
Contoh web series yang banyak dibicarakan :
Tropicana Slim - Sore & Janji
Unilever - Transit
Toyota - Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode
Durex - Berasa Beneran
Smartfren - Lady Giga
Coba lihat sentimen positif di kolom komentar tiap videonya.
Ada yang mau nambahin listnya?
Tapi bikin web series atau branded videos memang nggak murah. Proses produksinya pun ribet dan panjang. Disarankan harus siap resource, budget dan waktu yang agak lega, biar hasilnya juga nggak nanggung.
Mas, kalau nggak punya budget, nggak bisa bikin web series dong?
Jawabanku, kalau memang secara konsep kuat dan bisa dieksekusi dengan maksimal meskipun budget tipis, silakan aja.
Jangan lupa setelah produksi, masih ada tahap distribusi yang butuh budget sebagai bensin.
Masih banyak sebenarnya bentuk content marketing yang lain. Kita dilanjutkan di lain kesempatan. Terima kasih sudah mengikuti thread ini. Semoga bermanfaat.
Oh iya ada yang ketinggalan.
Content marketing ini akan jadi "pintu masuk" atau top of the funnel (TOFU) untuk target audiens kita, yang ujung-ujungnya beli produk kita di bagian bottom of the funnel (BOFU).
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Tempat cari data & statistik pendukung untuk strategi social media & digital marketing.
(A Thread)
Setiap kali bikin strategi social media / digital marketing, kita perlu punya data untuk menguatkan strategi kita. Biasanya ada di bagian background / latar belakang.
Bisa tentang trend, demografi audiens, data industri, dan masih banyak lagi.
Baru-baru ini, BPS merilis hasil data sensus penduduk 2020. Data ini bisa langsung dipakai di deck / strategi 2021, buat menggambarkan populasi segmen yang mau kita sasar.
Menurut survey @KATADATAcoid, 82.9% UMKM kena dampak negatif dari pandemi. Semoga thread ini bisa membantu teman-teman UMKM.
Masih menurut sumber yang sama, kebanyakan teman-teman UMKM sudah memanfaatkan social media untuk jualan. Social media sendiri baru 1 bagian dari keseluruhan aspek digital marketing yang bisa dioptimalkan.
4 konsep digital marketing penting untuk dipahami dan dipraktekkan.
(A mini thread)
Zero Moment of Truth dari Google.
Sederhananya, sebelum orang-orang mengambil keputusan pembelian di toko, mereka akan memutuskan beli atau nggak berdasarkan informasi yang ada di mesin pencari.
Kita mau beli kamera atau mau jadian pasti di googling dulu kan namanya?
Berarti, untuk memenangkan ZMOT ini, kita perlu memastikan reputasi kita di mesin pencari bagus.
Semua informasinya lengkap, websitenya experiencenya bagus, review dari orang-orang juga positif.
Kalaupun ada yang negatif, harus segera dijawab / diluruskan.
Sebuah dongeng sebelum Senin tentang Social Media Marketing.
(A mini thread)
Anggaplah lagi nggak pandemi. Kita lagi nongkrong di sebuah kafe yang ramai. Isinya rata-rata cowok, 25-35 tahun. Setiap meja berisi 6-7 orang, lagi ngobrol seru tentang bola, film, teknologi, sepeda, musik, dll.
Kita lagi asik ngobrolin mobil listrik nih. Datang tak dijemput, tiba-tiba ada sales rumah sakit A ikut nimbrung. Jualan. Dia cerita panjang lebar tentang rumah sakit dia, dan kehebatan dokter-dokternya padahal nggak ada yang minta. Nyerocos terus.
Sebuah dongeng pengantar tidur tentang SEO dan SEM.
(A mini thread)
Anggap aja lagi nggak pandemi. Ada wisatawan lokal lagi di Malioboro, bertanya ke tukang becak (TB).
"Pak, bakpia yang enak dimana?"
TB 1 bilang : Bakpia A
TB 2 bilang : Bakpia B
TB 3 bilang : Bakpia B
TB 2 dan 3, mengusulkan Bakpia B karena memang lebih terkenal, banyak testimoni positif, pengalaman kesana pelayanannya juga bagus. Tanpa dibayar sama owner Bakpia B.
Nah ini SEO.
Google mempertimbangkan relevansi, kualitas isi (on-page), experience dan reputasi (off-page).