Sam Ardi Profile picture
8 Feb, 12 tweets, 4 min read
Akhirnya menemukan dokumen tentang H.W. Daendels yang menganggarkan pemberian upah untuk para pekerja pembuat jalan sebagaimana kemarin menjadi pembahasan di TL dan sempat menjadi trending topic Twitter, cuma saya lupa siapa yang membahas. Utas singkat saja ya dari saya
Konteksnya adalah Daendels memberikan instruksi kepada Komisaris Urusan Pribumi untuk melaksanakan proyek pembukaan jalan raya dari Buitenzorg (Bogor) ke Karangsambung via Cipanas, Cianjur, Bandung, Parakanmuncang, dan Sumedang
Jalan yang hendak dibuat sebagaimana tercantum dalam dokumen adalah “2 roeden Rijnlands” dimaksudkan untuk menjadi sarana pengangkutan, pemeliharaan oleh daerah setempat dan penduduk
Proyek pengerjaan jalan raya membutuhkan 1.100 orang, didatangkan dari Jawa dgn pembagian: Cisarua ke Cianjur 400, Cianjur ke Rajamandala 150, Rajamandala ke Bandung 200, Bandung ke Parakanmuncang 50, Parakanmuncang ke Sumedang 150, Sumedang ke Karangsambung 150
Bagaimana dengan anggaran upah? Terdapat di dalam dokumen yg sama: Cisarua ke Cianjur 10 ringgit perak/orang, Cianjur ke Rajamandala 4, Rajamandala ke Bandung 6, Bandung ke Parakanmuncang 1, Parakanmuncang ke Sumedang 5, Sumedang ke Karangsambung 4.
Siapa yg survey lokasi & pemetaan bakal jalan sblm dilaksanakan pembangunan? Adalah Kolonel Zeni Lutzow dibantu dgn 2 ingenieur (insinyur). Dari Cisarua ke Cianjur 1 insinyur, Parakanmuncang ke Karangsambung 1 insinyur, lainnya 1 insinyur. Para insinyur ini punya asisten bintara
Bintara ini ditunjuk langsung oleh para ingenieur. Para pihak yang disebutkan tersebut diberikan upah quart rd zilver atau seperempat ringgit setiap harinya, sementara untuk kepala dan perwira Zeni menyesuaikan dengan nilai-nilai kepangkatan
Setelah itu mulai membangun, tetapi ndak berjalan lancar karena terkendala beberapa hal, misalnya medan pembangunan yang berbahaya. Mengatasi hal ini pemerintah kolonial mengeluarkan penetapan untuk melakukan rekrutmen pekerja proyek. Apakah ada upah? Dalam dokumen tertera
Per 28 Maret 1809 pekerja hingga proyek selesai dikasih secara cuma-cuma per harinya 1 1⁄4 pon beras serta tiap bulan 5 pon garam. Untuk pekerja asal Cirebon dan Vorstenlanden ada ketentuan khusus mengenai pengupahan. Mandor 3 ringgit, pekerja 2, per kepala 3 kantong beras
Jika dikatakan ada dokumen yg isinya probabilitas anggaran pengupahan utk para pekerja proyek Daendels, bisa dikatakan benar adanya. Apakah anggaran tersebut turun ke para pekerja? Sementara no comment dulu, masih mencari dokumen tentang itu, soalnya sini bukan ahli trawangan :P
Untuk istilah, secara yuridis bernama proyek besar pembangunan postweg (jalan pos) dari Buitenzorg (Bogor) menujung Karangsambung. Itu saja yang dapat saya sampaikan terkait dengan sejarah hukum proyek jalan pos Daendels. Sekian.
Dokumen mengenai penganggaran upah dari Daendels untuk proyek postweg yang saya unggah tersebut dapat dilacak pada Plakaatboek 1602-1811 karangan Mr. J. A. van Der Chijs terbitan Batavia tahun 1895

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sam Ardi

Sam Ardi Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Sam_Ardi

8 Jan
Saya akan membagikan informasi mengenai isi kitab Asrarrissalaat karya Kyai M. Ihsanoeddin yg diterjemahkan oleh S. Hadiwijata, penerbitan Persatoean Moehammadijah Solo yg dicetak Ab. Siti Sjamsijah tahun 1929. Kitab ini berisi tuntutan shalat dari wudlu hingga salam ImageImage
Sekadar informasi, penerbit Ab. Sitti Sjamsijah juga menerbitkan beberapa buku yang ditulis oleh mubaligh Muhammadiyah, saya tidak punya semua hanya beberapa judul saja. Selain kitab tentang sholat, saya punya tentang tasawuf, judulnya Tasawwoef-Islam ImageImageImage
Kembali ke kitab tentang sholat, di dalam kitab ini dijelaskan ketika hendak wudlu, kita harus melaksanakan syarat wajib/rukun wudlu, yaitu “nawaetoe woedloe-a, liraf’al hadasil asghari, fardlan lillahi ta’ala”, hukumnya sunnah melafalkan niat tersebut sebelum membasuh muka
Read 19 tweets
5 Jan
Bicara soal larangan organisasi, tahun 1961 Loge Agung Indonesia (Vrijmetselaren-Loge) dibubarkan presiden pertama, seluruh asetnya diambil oleh negara. Para pengurus hanya diberikan kesempatan untuk rapat pembubaran organisasi. Selain kegiatan tersebut pengurus diancam pidana
Selain organisasinya dinyatakan terlarang, entitas lain yang berinduk kepada Loge Agung Indonesia juga kena imbas. Asetnya juga diambil oleh negara, para pengurusnya juga hanya diberikan kesempatan untuk rapat pembubaran yayasan, kalo nekat berkegiatan lain akan dipidana
Sependek yang saya ketahui, Loge Agung Indonesia adalah organisasi pertama yang dilarang berkegiatan trus bubar karena tekanan pemerintah waktu itu, garis bawah pada organisasi. Entah kalau @BonnieTriyana punya bahan lain yg lebih sahih kalo ada organisasi pertama selain mereka
Read 11 tweets
11 Dec 20
1. Nico Keijzer > Jan Remmelink > Bernadus Maria Taverne (criminal law)

2. Barda Nawawi Arief > Soedarto > Moeljatno (Indonesia criminal law)

3. Me > H.W. Kaspersen (cyber criminal law, direct)
Paling berkesan, bukan bermaksud yg lain ga berkesan, tentu saja dg Professor Kaspersen. Dia perancang Convention of Cybercrime, mengetahui pemikiran yang melatarbelakangi CoC bukan lewat buku, tapi langsung ke orangnya. Sebelum berpisah is memberikan kenang-kenangan disertasinya
Dg Professor Keijzer sama. Saya paham politik hukum cybercrime di Belanda ya dari dia juga. Langsung. Karena dia anggota komisi Kejahatan komputer Belanda yg menyusun Wet Computercriminaliteit I. Jadi pemahaman cybercrime di Belanda & Eropa saya dapat langsung dari tangan pertama
Read 5 tweets
11 Dec 20
Setelah membaca ini, kok saya jadi berkesimpulan bahwa penghukuman soal gay di Quran ini tidak setegas di Taurat ya? Dan berangkatnya dari kisah, bukan hukum yang berdiri sendiri. Kalau di Taurat ada kisah Sodom n Gomorah di Beresyit tetapi ada larangan dan hukuman di Vayikra
Larangan itu masih secara normatif dianut oleh Yahudi ortodoks makanya mereka menolak perkawinan sesama jenis. Saya pernah membaca sekilas di dalam hadits kalau ada peristiwa penghukuman sesama jenis, hukumannya mati cuma bagaimana cara melaksanakan itu yg terjadi silang pendapat
Di dalam Talmud juga disebutkan mengenai pria yang berhubungan kelamin dengan pria seolah-seolah berhubungan dengan wanita. Hukumannya adalah hukuman mati. Menarik ini kalo diperbandingkan
Read 8 tweets
7 Sep 20
Saya barusan ke bank nyetak buku tabungan. Ada bocah ga mau dipindai thermo gun, alasannya kena radiasi trus ngeyel. Sama satpam didebat “ahli kesehatan mana yg ngomong gitu? Professor mana? Kata orang? Orang itu dokter? Kena radiasi itu hoax!”. Mantab BTN Jaksa Agung Suprapto!
Lanjutin lagi ceritanya. Setelah ditanya begitu si bocah ngeyel kalo itu professor, sama satpam diuber terus. Lalu di satpam bilang, “kalo radiasi, hape ini juga ada radiasinya, ngapain masih dipake? Sumber mana yg bilang ini (thermo gun) radiasi?” Dijawab “ada tulisan...”
Tambah diuber sama satpam, akhirnya di nasabah ini nyerah dan jidatnya mau dipindai. Sambil nunggu saya nanya ke satpam, yg modelan aneh begitu udah berapa yg dateng ke sini? Sama si satpam dijawab, “udah dua pak pas saya jaga gini, minta scan di tangan satunya di kelek” 🤣🤣🤣
Read 4 tweets
20 Aug 20
Pagi ini terinspirasi dari twit Prof. @ofathurahman dan @RZIDN semalam yg ngunggah halaman dari sebuah jurnal tentang Ottoman, saya setelah Subuhan membaca buku fisik yg berjudul Inskripsi Islam Tertua di Indonesia karya Claude Guillot terbitan KPG, 2008, ada Aceh & Ottoman
Oiya ini foto cover bukunya ya, barangkali ada yg berminat membeli. Bahasa buku ini adalah bahasa akademis, bagi saya sih ngga terlalu sukar dan mudah dipahami, tapi ya ga tau bagi orang lain yg reading comprehension-nya perlu beberapa kali membaca
Bahasan dimulai pada halaman 176. Mengenai asal muasal begitu kuatnya narasi Aceh dan Ottoman, dari tradisi lokal, sangat kuat. Bisa dikatakan langka.
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!