KARENA TIDAK SEMUA ORANG ITU MANUSIA.....
.
.
.
✍️ Nana Padmo
.
.
Ada seorang gadis, tanya ke ibunya,
“Kalau kita pakai rok mini lalu disuit-suitin orang dan di’cat-calling’ bahkan dicolek-colek, kita harus gimana?”
📁Flickr
Kita harus gimana..???
Kalau aku sih akan njawab : jangan kasih berlian ke babi, sayang.
Cantikmu, kerenmu, stylishmu.... tampilkan saja di masyarakat yang layak dapat indahmu : pakai di mall atau di lingkungan yang orang-orangnya beradab.
Yang orang-orangnya sudah berhasil mendidik kelamin dan debaran jantungnya.... sehingga mudah bagi mereka melakukan regulasi perilaku dan ucapan.
📁Wattpad
Kalau kita mau jalan di daerah yang banyak ‘monyet-monyet bergadget’, kita cukup pakai jeans dan kaos buluk, dengan rambut kunciran. Nggak usah pake lipstik juga. Selain boros, juga nggak ada gunanya cantik buat mereka.
Kalau kamu mau jalan-jalan ke Monkey Forest di Bali, apakah kamu akan repot-repot ke salon dulu buat nyanggul rambut, membubuhkan make up dan memakai kacamata hitam keren? Plus juga menyemprot parfum ke tubuh kita...? Kan nggak to..?
📷Cheezburger
Kita tahu kelakuan monyet-monyet di Monkey Forest di Bali itu seperti apa. Mereka suka menjambret kacamata, merampas HP, dan merebut tas cangklong.
Mana bisa kita berharap monyet-monyet itu tahu manners...?
Mana bisa kita ajarkan ke mereka untuk bersikap baik?
Sama seperti orang lah.
Nggak semuanya berhasil menjadi manusia. Entah bagian mana dari otak atau nuraninya yang rusak, tapi kelakuannya memang ‘agresif’ begitu.
📁tumblr
Aku diskriminatif?
Tidak. Karena faktanya ada 2 jenis homo sapiens, sekarang ini : orang yang mentalnya gagal berevolusi dan manusia yang sudah berevolusi. Jadi kita sesuaikan perilaku kita dengan level evolusi mereka.
Aku judgmental..?
Tidak. Ini pengamatan atas realita masyarakat kita : di jaman pengetahuan berkembang pesat, tingginya teknologi, tidak selalu diiringi dengan adab.
📁Amazon
Tapi supaya adil....
Aku harus mengakui :
BAHWA BANYAAAAK daerah-daerah di Indonesia sini yang masyarakatnya sudah mampu mengontrol dirinya sendiri. Melihat penyelam pakai bikini, melenggang jalan menuju pantai.... ya diam saja.
Nelayan, pemuda kampung yang bertelanjang dada, ibu-ibu berjilbab, simbah-simbah berkopiah sampai remaja-remaja culun... semuanya santai saja. Tetap ramah dan nggak salah tingkah melihat orang yang berbeda kostum dan kebiasaan.
📁Stocksy
Puluhan kali menyelam di berbagai daerah di Indonesia... belum pernah sekalipun aku mendengar suitan-suitan ke kelompok penyelam.
Mungkin masyarakat pesisir memang lebih openminded..?
Entahlah. Bagiku mereka itu lah manusia yang sesungguhnya, karena :
- Kontrol dirinya bagus.
- Mampu memimpin perilaku dirinya sendiri.
- Bukan sekedar makhluk yang syahwatnya begitu liar, tak terkendali jika mendapat stimulasi dari luar dirinya.
Begitulah
.
.
.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Seandainya yang berbicara adalah Dahlan Iskhan atau Ignatius Jonan, mungkin itu akan terdengar enak. Terdengar pas antara musik dan vokal dalam jalinan harmonis sebuah komposisi.
Ketika pada peringatan Hari Pers, Jokowi ingin pemerintah dikritik. Yang "nyamber" koq ya Sudjiwo Tejo, partai Demokrat, PKS hingga YLBHI.
Trus kritik mereka, baik nada maupun lyric-nya bisa-bisanya sama. Tertibkan buzzer.
Ini seperti jeruk makan jeruk.
Buzzer adalah fenomena. Belum ada kajian pasti ini benar atau salah. Ini seperti proses alamiah atas jawaban spontan kita terhadap perubahan jaman.
SATOE INDONESIA TANPA SEKAT
.
.
.
Menanti Indonesia Menjadi Mercusuar Dunia
.
.
Ibarat sebuah mesin, Indonesia adalah V6. Mesin besar dengan power besar dan torsi yang seharusnya juga besar. Itu mesin dengan spec dan DNA balap.
Negara ini memiliki garis pantai terpanjang nomer 2 di dunia. Nomer 6 terluas ZEE nya, dan nomer 13 terluas sebagai wilayahnya. Sangat besar, sangat potensial sebagai salah satu pemimpin dunia.
Jumlah penduduknya, Indonesia menempati urutan nomer 4 dunia.
"Bagaimana dengan prestasinya?"
Ibarat mesin pada mobil, V6 yang dimilikinya ternyata tak pernah bisa bekerja sebagai mana mestinya. Banyak hal tak bekerja dengan baik pada mesin itu.
Bangga akan kebesaran masa lalu kita tanpa memahami esensi kenapa nenek kita jaman itu mampu mencapai titik mengagumkan tersebut, adalah kesia-siaan.
📷SonyaYulianti
Majapahit dengan segala kebesarannya hingga kekuasaan dan pengaruhnya tercatat sebagai salah satu kerajaan terbesar di dunia, adalah tentang sejarah masa lalu kita.
Bangga?
Menjadi sangat besar dan kemudian disegani bukan cerita sehari dan besok jadi. Bukan hari ini warga biasa, besok jadi ketua partai. Bukan warisan, itu tentang perjuangan.
BOLEH DONG MINTA FOTONYA
.
.
.
Kisah Nyata
.
.
Ditulis oleh ALIYA
.
.
Seorang boss pemilik bank, dan kaya raya.
Tetapi diusia nya yang sudah sepuh, ia hidup sendiri dan jarang di temui oleh anak- anak karena mereka tinggal jauh di luar negeri.
📷Etsy
Suatu hari, aku ajak bapak tersebut ke Rumah Singgah Anak Yatim, namun setelah acara selesai, mulut Sang Bangkir bergumam ....
" Hehh kamu bohong, katamu kalau aku mau main kesini, hatiku pasti bahagia & bisa tersenyum"
"Masa sih Om, suasana hati gak berubah melihat adik - adik kecil yg akan meneruskan perjalanan akan datang utk bangsa dan daerah kita" seloroh saya sambil berjalan beriringan dengannya.
"Nggak, saya gak kenal sama orang itu" kata Munarmen.
Sebelumnya, terduga teroris jaringan JAD, Ahmad Aulia, mengakui telah berbaiat kepada kelompok ISIS pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi.
Ahmad yang disebut polisi adalah anggota efpei Makassar itu, ditangkap pada 6 Januari lalu.
Ahmad dengan gamblang menuturkan, ketika ia berbaiat bersama ratusan simpatisan dan laskar efpei di markas efpei Makassar di Jalan Sungai Limboto, dihadiri oleh beberapa pengurus efpei termasuk Munarmen.