BOLEH DONG MINTA FOTONYA
.
.
.
Kisah Nyata
.
.
Ditulis oleh ALIYA
.
.
Seorang boss pemilik bank, dan kaya raya.
Tetapi diusia nya yang sudah sepuh, ia hidup sendiri dan jarang di temui oleh anak- anak karena mereka tinggal jauh di luar negeri.
📷Etsy
Suatu hari, aku ajak bapak tersebut ke Rumah Singgah Anak Yatim, namun setelah acara selesai, mulut Sang Bangkir bergumam ....
" Hehh kamu bohong, katamu kalau aku mau main kesini, hatiku pasti bahagia & bisa tersenyum"
"Masa sih Om, suasana hati gak berubah melihat adik - adik kecil yg akan meneruskan perjalanan akan datang utk bangsa dan daerah kita" seloroh saya sambil berjalan beriringan dengannya.
Dengan langkah lesu, tanpa bicara kembali ke mobil untuk kembali pulang.
langkah kami terhenti saat mendengar suara anak perempuan yang berumur sekitar 7 tahunan, berteriak memanggil namaku.
"Ada apa dik?" tanyaku.
"Kak boleh gak aku berkenalan dengan Om ini?"kata adik kecil itu.
"Boss ada adik kecil yang ingin kenal nich" kataku dengan cepat.
Adik kecil itu lalu bilang "Om mau pulang yach ...?
Om boleh tidak Dewi minta sesuatu ..?"
📷Pete Rumney
Sang Bankir itu tersenyum. Aku sudah deg-deg an setengah mati.
Bankir ini lama tidak tersenyum.
"Orang kaya apa, sih yang tidak bisa dibelinya apalagi dengan permintaan Dewi si anak kecil ini," gumamku.
" Memangnya kamu mau minta apa...?" tanya si Bankir tersebut.
" Om ...boleh gak Dewi panggil Om Ayah ?"
" Boleh dong boss," seru saya.
📷Arts2art
Sang Bankir kaget memandangku, dan bergumam lirih seakan tenggorokannya tercekat, ia berkata "Anak muda, ternyata adik kecil mu bukan minta boneka atau gadget, atau uang yang bisa membuat dia beli sesuatu..."
Tanpa terasa bankir ini memelukku. Kami memang kita sering interaksi seperti ini, beliau seperti Bapakku sendiri, seketika pecah tangis kita berdua
" Tuhan, Alhamdulillah luluh juga hati si Bankir tersebut ...," aku mengucap syukur dalam hati.
📷Woodlandgallery
Dengan suara bergetar dia bertanya "Nama kamu siapa gadis kecil?"
"Dewi Om..." jawab si gadis kecil.
" Boleh Dewi, boleh banget panggil aku Ayah."
Si Bankir ini membungkukkan tubuhnya kesaya yang sedang memeluk Dewi.
" Terimakasih Ayah..." Ucap Dewi dgn memeluk kaki si Bankir.
Si Bankkir pun langsung mengangkat Dewi ke pelukannya...
Dalam pelukan sang bankir, Dewi berkata "Ayah ada permintaan satu lagi, boleh ya...?"
"Apa itu Dewi?" ia bertanya sambil menurunkan Dewi dari pelukan nya.
📷Vexels
" Nanti biar temenku ini yang atur waktu untuk kita"
Si bankir berkata lebih lanjut
Aku bertanya pada Dewi, apa yang minta dari ayah, dan Dewi berkata "Ayah... Dewi boleh kan minta Foto Ayah. Nanti kalau Ayah kesini lagi jangan lupa bawa foto Ayah satuuu saja..."
"Dewi buat apa selembar foto ayah..?
"Mau aku simpan di samping tempat tidurku, kalau malem sebelum tidur akan aku cium dan bila kangen bisa bicara dengan foto Ayah."
Aku melihat bulir air mata menetes dari kedua mata si bankir tersebut.
📷Balletsforadults
"Sungguh mulia hatimu Dewi....., besok ayah akan datang lagi dan membawakan selembar foto ayah untukmu, anakku," katanya sambil memeluk gadis kecil itu.
"Dan kita akan sering bertemu. Ayah akan lebih sering menemui, Dewi senang?"
Mendengar janji sang ayah, Dewi meloncat-loncat bahagia, begitu pun si Bankir - sang ayah- yang akhirnya bisa tertawa lepas dan bahagia.
📷Viewbugs
"Ternyata bahagia bukan saat si bankir memiliki harta berlimpah, tapi saat bisa mengasihi atau memberi kasih untuk orang lain, meski itu hanya sebuah kasih dan perhatian." Gumamku dalam hati dalam tangis haru.
Ada kata bijak yang berkata :
"KEKAYAAN TERMAHAL ADALAH KETENANGAN HATI,
PEACE AND LOVE"
.
.
.
📷Abdullah Evindar
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bangga akan kebesaran masa lalu kita tanpa memahami esensi kenapa nenek kita jaman itu mampu mencapai titik mengagumkan tersebut, adalah kesia-siaan.
📷SonyaYulianti
Majapahit dengan segala kebesarannya hingga kekuasaan dan pengaruhnya tercatat sebagai salah satu kerajaan terbesar di dunia, adalah tentang sejarah masa lalu kita.
Bangga?
Menjadi sangat besar dan kemudian disegani bukan cerita sehari dan besok jadi. Bukan hari ini warga biasa, besok jadi ketua partai. Bukan warisan, itu tentang perjuangan.
"Nggak, saya gak kenal sama orang itu" kata Munarmen.
Sebelumnya, terduga teroris jaringan JAD, Ahmad Aulia, mengakui telah berbaiat kepada kelompok ISIS pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi.
Ahmad yang disebut polisi adalah anggota efpei Makassar itu, ditangkap pada 6 Januari lalu.
Ahmad dengan gamblang menuturkan, ketika ia berbaiat bersama ratusan simpatisan dan laskar efpei di markas efpei Makassar di Jalan Sungai Limboto, dihadiri oleh beberapa pengurus efpei termasuk Munarmen.
Bila serangan dari sisi kiri tak lagi memberi hasil, sisi kanan atau justru jantung pertahanan langsung dijadikan titik bidik serangan, sering diambil pilihan oleh pelatih dalam permainan sepak bola.
Sering kita lihat di layar kaca bagaimana seorang pelatih demikian concern atas jalannya pertandingan itu. Pelatih bahkan tak berkedip demi kemenangan didapat dan strategi adalah kunci.
Ketika terjadi pergantian pemain, biasanya itu adalah tanda. Pemain itu adalah sign bagi perubahan gaya yang akan dipakai. Strategi ini diumumkan dengan tanda dan pola serangan akan berwarna lain.
Homer: "Look at me, I'm reading The Economist..! Did you know Indonesia is at a crossroads?"
Marge: "No..!"
Homer: "It is..!"
Sepenggal percakapan antara emak dan bapaknya Simpsons saat sedang bepergian menggunakan pesawat first class dalam episode The Simpsons berjudul "Catch 'Em If You Can".
Apa yang menarik?
Bukankah serial ini sering membuat orang terkagum bahkan melabelinya dengan sebuah fenomena time travel?
Aah...mbuh...!! Gw bukan orang yang terlalu intens dengan hal seperti itu.
Ambroncius Nababan tumbang dan namun Pigai tertawa. Ambroncius tertunduk lesu, Pigai berjaya. Seperti pada sebuah permainan, keduanya adalah aktor. Politik adalah panggung mereka.
Pintar yang satu dan lengah yang lain hanya soal waktu saja. Pigai menang hari ini bukan berarti dia tidak pernah salah.
Ini bukan cerita tentang yang satu orang baik dan yang lain orang jahat maka yang jahat harus dihukum.
Ini hanya soal yang satu kalah strategi dan kalah mental sehingga jempol kebablasan, sedangkan yang lain terbukti lebih pintar memanfaatkan peluang.
Oportunis, mungkin adalah istilah paling teoat membuat gambaran.