Logos ID Profile picture
24 Feb, 19 tweets, 4 min read
"Nyatakan jihad Anda pada dua belas musuh yang tidak dapat Anda lihat: egoisme, arogansi, kesombongan, kepongahan, keserakahan, nafsu, intoleransi, amarah, berbohong, menipu, bergosip, dan memfitnah.”

2 Filsuf Etika Timur Tengah Terbesar: Ibn Miskawayh & Al-Ghazali

- a thread!
Setelah sebelumnya Logos membahas puluhan filsafat dan etika Barat, hari ini mimin coba membagikan filsafat dari Timur Tengah. Sepanjang pembacaan, mimin menemukan 2 tokoh besar ahli etika Timur Tengah, yakni Ibn Miskawayh dan Al-Ghazali.
Ibn Miskawayh (932-1030) menulis sebuah buku berjudul "Cultivation of Morals", yang memulai tradisi etika Persia.

Seperti yang sering terjadi pada penulisan etika Islam awal, dasar teori Ibn Miskawayh adalah ide-ide Plato yang telah menyebar ke Timur.
Misalnya, Plato menulis tentang pembagian jiwa menjadi tiga bidang:

1. Bagian rasional (to logistikon)
2. Bagian keberanian (to thymoeides)
3. Bagian keinginan (to epithymêtikon)

Serupa dengan Plato, Ibn Miskawayh juga membagi jiwa menjadi beberapa bagian.
Bagian pertama dari jiwa adalah keutamaan kebijaksanaan, yang mewakili bagian rasional dari jiwa dan sebuah sense yang menyatakan bahwa adalah suatu hal yang penting untuk bertindak dengan cara yang benar secara moral.
Bagian kedua ialah keberanian. Bagian ketiga adalah keadilan, yang menurut Ibn Miskawayh adalah bentuk moderasi atau proporsional.

Namun, bagian ketiga itu hanya terjadi (dan menuntun jiwa ke tempat harmoni dan kesadaran etis) ketika dua bagian lainnya terlibat.
Dengan kata lain, untuk manusia dapat bertindak bermoral (dan merasa nyaman dengannya), seseorang harus berani bertindak secara bermoral dan merasa puas setelah melakukan tindakan itu karena tindakannya benar serta bermanfaat.
Ibn Miskawayh juga dikenal akan pembagian gagasannya tentang keadilan moral internal: Keadilan adalah kebajikan yang tinggi, sehingga harus memiliki keterlibatan ilahi.

Kebajikan tertinggi dari keadilan ini harus dibungkus dengan mematuhi hukum Tuhan, atau shari’a.
Tuhan memberikan tanggung jawab keadilan kepada para imam (pemimpin Muslim) dan khalifah untuk mengirimkan pujian atas keadilan dan penyatuan jiwa kembali kepada Tuhan.
Ibn Miskawayh menginspirasi beberapa ahli etika setelahnya, salah satunya ialah Al-Ghazali (1058-1111).

Dalam karyanya seperti "The Balance of Action" dan "The Revival of the Religious Sciences", Al-Ghazali memperluas gagasan Ibn Miskawayh ke kesimpulan logisnya sendiri.
Al Ghazali mengembangkan kerangka kerja etis psikologis yang dibangun dari ide-ide Plato dan mempertahankan sudut pandang Islam, bersama dengan sejumlah mistisisme.

Al-Ghazali menjabarkan 4 kebajikan utama yang paling penting: keberanian, kesederhanaan, kebijaksanaan, & keadilan
Tetapi berbeda dengan Plato, Al-Ghazali menambahkan beberapa etika agama yang bertujuan untuk menciptakan jalan yang benar secara moral dimana kebahagiaan dapat diperoleh.
Al-Ghazali mengemukakan bahwa kebahagiaan adalah tujuan utama manusia, tetapi ada juga dua jenis dari kebahagiaan itu: kebahagiaan duniawi (worldly) dan selain duniawi (otherworldly).
Jenis kebahagiaan otherworldly membutuhkan worldly goods, seperti empat kebajikan utama: keberanian, kesederhanaan, kebijaksanaan, dan keadilan, tetapi juga kebajikan jasmani dari kesehatan, kekuatan, keberuntungan, dan umur panjang.
Selain itu adapula nilai-nilai eksternal: bimbingan, nasihat yang baik, arahan, dukungan dan bimbingan ilahi (dikenal dalam Al-Qur'an sebagai hadits, atau dalam agama Kristen sebagai Roh Kudus). Itu adalah keseluruhan paket kebajikan, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat.
Jalan Al-Ghazali menuju kesempurnaan moral adalah upaya individu untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

Untuk menemukannya, dua syarat harus dipenuhi. Pertama, hukum ilahi harus mengatur tindakan seseorang dan niat di balik tindakan tersebut.
Kedua, Tuhan harus selalu hadir dalam pikiran dan hati manusia, yang diekspresikan dengan hal-hal seperti kepatuhan, penyembahan, penyesalan karena telah berdosa, dan penghargaan atas keindahan dan kekuatan otoritas ilahi.
Itu merupakan buah pikir dari 2 filsuf/ahli etika Timur Tengah terbesar, selanjutnya kita akan membahas etika Konfusian yang sampai sekarang masih erat dalam kebudayaan China, Korea, dan Jepang.

Konten oleh @NathPribady
Referensi dan bacaan lanjutan:

1. Ethics 101 (Brian Boone)
2. Philosophy in the Islamic World (Peter Adamson)
3. britannica.com/biography/Ibn-…
4. plato.stanford.edu/entries/al-gha…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Logos ID

Logos ID Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @logos_id

11 Feb
Perdebatan mengenai keberadaan Tuhan sepanjang sejarah dunia perfilsafatan tidak pernah selesai. Salah satu pemikiran penting yang menarik untuk kita pelajari adalah argumen ontologis Rene Descartes.

3 Bukti Keberadaan Tuhan a la argumentasi ontologis Descartes!

- a thread!
Argumentasi ontologis Descartes ini adalah argumen yang menarik sekaligus banyak disalahmengertikan sepanjang orang-orang mendalami pemikirannya. Kita mencoba mengupasnya perlahan ya.

Tanpa berlama lagi, mari kita masuk ke materi hari ini.
Bukti Pertama tentang Tuhan: Ide dan Penyebab.

Descartes berkata bahwa kita semua memiliki Ide Ketuhanan yang jelas dan nyata. Semua ide ini merupakan sebuah akibat dari sebab. Maka dari itu, pasti ada penyebab dan Ide Ketuhanan yang kita semua miliki.
Read 21 tweets
21 Jan
Nathan Shipley, seorang film director asal Amerika Serikat membuat eksperimen GAN menggunakan Artifical Intelligence yang dapat membawa kita melihat wajah "asli" dari lukisan-lukisan terkemuka.
Bloody Mary (Mary I of England)
George Washington
Read 8 tweets
11 Jan
Kalau kamu membeli bitcoin dengan modal 100.000 pada Juli 2010, saat ini kamu mempunyai uang 40 miliar! Apakah ini merupakan sebuah fenomena penipuan? Atau teknologi masa depan dalam dunia keuangan digital?

Tentang Bitcoin, Cryptocurrency, dan Blockchain

- a thread!
Salah satu pro kontra dalam dunia teknologi saat ini yang selalu hangat dibicarakan ialah perihal Cryptocurrency.

Bitcoin misalnya, dalam 1 bulan terakhir harganya meloncat dari 250 juta menuju 580 juta malam tadi, tetapi siang ini turun menjadi 480 juta.
Banyak informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam linimasa, dengan berbagai stigma, baik yang dibuat oleh para pencinta dunia Crypto, maupun para haters.

Mari kita mulai thread hari ini dengan membahas Cryptocurrency terlebih dahulu.
Read 20 tweets
7 Jan
Apa yang saat ini terjadi di Amerika Serikat?

- a thread
Ibukota AS, Washington, hari ini mengalami kerusuhan akibat sekelompok orang yang bentrok dengan aparat kepolisian di Capitol Hill.

Para demonstran ini juga ada yang merangsek masuk ke gedung parlemen tersebut.
Akibat kejadian ini, pertemuan kongres yang sedang berlangsung untuk menegaskan kemenangan Joe Biden pun mengumumkan adanya ancaman keamanan dari eksternal.

Para perusuh diketahui menggunakan "bahan kimia" saat mencoba menerobos masuk ke gedung, sebelum masuk ke ruang Senat.
Read 11 tweets
5 Jan
“Widih! Artsy banget penampilan lu!”

“VLOG juga karya!”

Pernahkah kalian mendengar kalimat semacam itu? Atau, jangan-jangan kalian pernah pake? Tapi, apa sih “artsy” itu? Apa saja hal yang bisa disebut sebagai “karya seni”?

Kali ini Logos membahas estetika modern!

A thread Image
Beberapa waktu lalu, Logos udah ngebahas kecenderungan estetika Yunani Klasik. Bagi yang belum baca, baca dulu yaa
Dalam estetika Yunani Klasik, seni dipahami sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan metode dan/atau standar tertentu dengan tujuan menghasilkan efek tertentu. Dengan demikian, seni dan teknik tidak berbeda.

Tapi, dalam estetika modern, dua hal itu dibedakan. Kok bisa?
Read 20 tweets
27 Dec 20
“Bagaimana kita mengetahui sesuatu?”

Pertanyaan yang sangat epistemologis. Kali ini Logos membahas fenomenologi Edmund Husserl.

A thread!
Edmund Husserl adalah salah satu filsuf yang cukup berpengaruh dalam sejarah filsafat, terutama filsafat pascamodern. Ia dikenal karena pemikirannya yang disebut sebagai “Fenomenologi”.
Pemikiran Husserl berangkat dari kritiknya terhadap pemikiran Rene Descartes. Sebagaimana kita ketahui, Descartes terkenal dengan kalimatnya “cogito ergo sum” (aku berpikir, maka aku ada).

Gimana sih kritik Husserl pada Descartes?
Read 12 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!