MASIHKAH ADA DEMOKRAT DI 2024?
.
.
.

Apa mau dikata, cermin itu kini telah TERLANJUR RETAK. Dua bayangan buram akan muncul manakala kita bercermin di sana. Mana yang asli dan mana yang palsu sudah bukan falam ranah debat lagi.
Bola ada pada Menkumham. Sialnya, sang Menteri, adalah Yasona Laoly. Dia adalah kader PDIP dimana kita tahu bagaimana pandangan Partai ini akan sosok SBY.
Benar, Demokrat AHY sampai hari ini secara hukum adalah satu-satunya Demokrat yang sah. Secara hukum itu ada dan terdaftar di Menkumham.
Namun secara de facto Demokrat versi Moeldoko pun kini tak bisa lagi ditolak keberadaannya. Ada KLB yang sudah digelar dan diketahui oleh publik.

SK Kemenkumham adalah pukulan telak bagi Demokrat AHY bila hal itu sampai diterbitkan oleh sang Menteri.
"Mungkinkah Menkumham akan menerbitkan SK tersebut?"

Lihat saja sikap pak SBY maupun AHY dalam menanggapi peristiwa KLB Demokrat versi Moeldoko. Baik Ketum maupun Ketua Majelis Partai yang seharusnya berbaik sangka pada Pemerintah justru melakukan hal yang sebaliknya.
Di satu sisi mereka berharap pertolongan pada Pemerintah, namun di sisi lain rasa curiga pada pemerintah mereka tampakkan dalam benderang. Ke duanya selalu menyebut nama Moeldoko dengan kalimat KSP Moeldoko.
Apa yang dapat kita tangkap atas penyebutan KSP yg berarti adalah Kepala Staf Presiden itu secara berulang ulang?

BUKANKAH ITU TAMPAK SEPERTI MENUDUH PEMERINTAH TERLIBAT DI DALAMNYA?

SEHARUSNYA MEREKA TAK PERLU BERSIKAP DAN APALAGI MENGAMBIL JARAK SECARA BENDERANG SEPERTI ITU.
Sangat mungkin, itu adalah hal yang mustahil bila Jokowi tak pernah tahu apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Tapi bukankah itu dalam bisik dan gelap? Tak ada satu pihak pun tahu? Artinya, itu cuma rasan-rasan. Itu bukan benderang. Itu hanya logika pantas. Dan itu tidak pernah ada bukti.

Maka, pilihan berbaik sangka adalah satu-satunya cara mendapatkan dukungan dari Pemerintah.
Atas sikap seperti itu, sepertinya SK dari Kemenkumham hanya masalah waktu saja. Hal itu juga tampak dengan sangat jelas dari cara Menkopolhukam Mahfud MD memberi tanggapan.
"Maksudnya Demokrat Moeldoko akan menang gitu? Trus Moeldoko didukung untuk nyapres pada 2024? Koq mudah banget ditebaknya?"

Sepertinya bukan seperti itu.
Demokrat dengan suara 7,2% butuh teman PKS dan PAN atau PPP bagi terpenuhinya syarat ambamg batas yang berjumlah 20%. Logiskah bila mereka mau?
Bila karena satu dan lain hal SK dikeluarkan oleh Menkumham, penyelesaian atas perkara ini, sepertinya hanya akan berakhir di pengadilan.

Wassalam sudah. Ini akan butuh waktu sangat panjang.
Siapa pun pihak yang kalah akan naik banding dan pada akhirnya, hanya pada tingkat MA perkara ini akan berakhir.

Apa yang terjadi? Sangaaat lama..!!
Di satu sisi, persiapan Pemilu 2024 diprediksi akan harus sudah dimulai di tahun 2022. Ada proses mulai dari pendaftaran partai politik hingga verifikasi oleh KPU hingga ditetapkan sebagai peserta pemilu.
Di sisi lain, perkara ini tak mungkin akan selesai hingga tahun 2022 bila MA adalah pintu akhirnya.

"Jadi baik AHY mau pun Moeldoko ga mungkin bisa nyapres? Trus buat apa dijadikan rebutan kalau ga bisa jadi kendaraan bagi agenda itu?"
Yang pasti, partai Demokrat akan sangat kesulitan bersiap dalam pesta demokrasi 2024 yang akan datang.
Jangankan memiliki posisi tawar dalam ikut menentukan capres atau cawapres dari partai itu, bersiap dengan benar untuk menentukan siapa saja wakil rakyat yang akan dijagokan dalam pemilu legislatif pun mereka akan kedodoran.
"Oo.., jadi arahnya keluarga itu to rupanya?"

Lho... kog jadi melambung banget.

.
.
.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

6 Mar
FILOSOFI KOPI MOELDOKO
.
.
.

Beli 1, dapat 2 atau 3 barang dan boleh COD, siapa yang ga tertarik?

Hanya cukup bayar 1 malam anda dapat bonus menginap selama 2 malam pun kini banyak ditawarkan oleh hotel-hotel di Bali. Hebatnya lagi, itu boleh diambil saat weekend.
Pandemi Covid-19 membuat mereka yang terdesak harus berlaku kreatif. Tak boleh kalah apapagi berhenti.

Bagaimana dengan warung kopi?

Ga usah khawatir, warung kopi sudah dan makin akan semakin booming justru saat pandemi ini.
Pak Moel sudah mem"booster"nya dengan sangat baik. Hanya dengan ngopi, dia dapat hadiah jadi Ketua Umum Partai.

Trus pak Moel bilang, "gw yang ngopi kenapa kalian yang heboh ??"
Read 5 tweets
5 Mar
KLB DEMOKRAT BERAROMA MLB PKB
.
.
.

Bukan tentang kubu yang satu lebih sah dibanding dengan kubu yang lain, sejarah sepertinya akan kembali berulang.

Kita dibawa dan diingatkan pada situasi MLB Parung Bogor dan MLB Ancol saat PKB mengalami perpecahan tahun 2008.

📷BettyJiang
Ada beberapa hal yang hampir serupa terjadi antara cerita tahun 2008 saat PKB menuju perpecahan dengan cerita KLB Demokrat kali ini.
1. PKB lama, adalah Partai dimana seorang mantan Presiden menjadi salah satu pengurusnya, demikian pula SBY yang juga pernah menjadi Presiden kini salah satu pengurus pada Partai Demokrat.
Read 18 tweets
5 Mar
LOH... KOQ BENCI SIH??
.
.
.

Kebencian dapat kita maknai sebagai bentuk emosi yang sangat kuat. Di sana ada tekanan yang lebih spesifik atas ketidaksukaan, atau pada rasa permusuhan, juga ada unsur antipati di dalamnya.
Kebencian dapat tertuju pada seseorang, atau sebuah hal, juga pada barang tertentu, atau bahkan pada sebuah fenomena.

Kebencian juga melahirkan "rasa" ingin menghindar, menghancurkan atau juga rasa ingin menghilangkannya.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa mencintai produk Indonesia saja tidak cukup sehingga kampanye benci barang luar negeri harus digaungkan.
Read 13 tweets
4 Mar
MENAKAR KENEGARAWAN SBY
.
.
.

Siapa tak kenal Mike Tyson, petinju yang mendapat julukan si leher beton?

Selalu membuat KO setiap lawannya. Itu juga terjadi pada menit-menit awal dalam setiap pertandingannya.
Mungkin itulah peristiwa paling mudah dapat kita jadikan rujukan dalam ingatan kita demi kembali mencerna sosok itu.

Tyson memang fenomenal. Berbeda dengan Mohamad Ali yang memaknai pertandingan tinju lebih seperti seni.
Ring tinju tersebut diubah layaknya sebuah panggung seni pertunjukan. Tyson tidak. Ring tinju itu lebih tampak seperti ruang pembantaian.

Naik ring, tatap mata lawan, hajar dan jatuhkan musuh secepat mungkin saat lawan sedang dalam jebakan intimidasinya.
Read 40 tweets
3 Mar
"Tahukah anda apa judul Prepres No 10 tahun 2021?"

Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

"Bagaimana dgn Perpres Nomor 74 tahun 2013?"

Perpres nomor 74 tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Jelas sekali bahwa dalam judul Perpres no 10 tahun 2021 itu tak tertulis kata atau kalimat terkait miras atau minuman beralkohol sementara Perpres no 74 tahun 2013 secara eksplisit disebut.
"Di manakah kata alkohol disebut pada Perpres no 10 tahun 2021 disebut dan kenapa justru berakibat protes?"

Pada halaman 4 Lampiran III atas Perpres nomor 10 tahun 2021 itu. Mereka yang protes karena takut, sejatinya hanya karena tidak membaca dengan seksama.

📷RedBubbe
Read 21 tweets
2 Mar
MENALAR LANGKAH PRESIDEN
.
.
.

Seandainya Presiden Afghanistan melegalkan opium diperdagangkan pada beberapa wilayah tertentu dengan alasan tertentu pula, kira-kira siapa yang akan berteriak marah?

Taliban. Itu pasti.

📷Ba-bamail
Kenapa? Apakah karena itu barang terlarang oleh agama?

Bila demo besar terjadi, pasti narasi bahwa itu merupakan barang tak baik dan dilarang bagi agama pasti akan mereka pakai.
Namun bagaimana bila pada thn 2016 saja, Taliban mendapat keuntungan lebih dari 40 triliun rupiah atas transaksi opium yg mereka perdagangkan?

Dan mereka bilang itu halal dgn alasan mereka sedang berperang. Nanti, setelah tak ada perang lagi, penjualan itu akan mereka hentikan.
Read 20 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!