"Tahukah anda apa judul Prepres No 10 tahun 2021?"

Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

"Bagaimana dgn Perpres Nomor 74 tahun 2013?"

Perpres nomor 74 tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Jelas sekali bahwa dalam judul Perpres no 10 tahun 2021 itu tak tertulis kata atau kalimat terkait miras atau minuman beralkohol sementara Perpres no 74 tahun 2013 secara eksplisit disebut.
"Di manakah kata alkohol disebut pada Perpres no 10 tahun 2021 disebut dan kenapa justru berakibat protes?"

Pada halaman 4 Lampiran III atas Perpres nomor 10 tahun 2021 itu. Mereka yang protes karena takut, sejatinya hanya karena tidak membaca dengan seksama.

📷RedBubbe
Sementara, mereka yang menjadi kompor, jelas karena ruang mereka mendapat untung dibatasi oleh negara.

Emang berapa halaman sih totalnya?
Perpres no 10 tahun 2021 terdiri dari144 halaman. Komplit plit dengan segala rincian layaknya UU yang baik. Sementara Perpres no 74 tahun 2013 hanya terdiri dari 7 halaman saja.

"Apa sih perbedaan nyata antara kedua Perpres itu?"

📷ArtCom
Pemberian kewenangan. Pada Perpres no 74 tahun 2013, Bupati, Walikota di daerah-daerah, serta gubernur dapat menentukan tempat di mana minuman beralkohol boleh diperjualbelikan atau dikonsumsi.

Syaratnya sederhana saja, tidak berdekatan dengan tempat peribadatan dan sekolah.
Sementara, pada Perpres no 10 tahun 2021 kewenangan memberi ijin hingga produksi yang boleh diatur oleh Kepala Daerah seperti Bupati dan Wali Kota diambil dan dibatasi hanya di 4 Propinsi saja. Bali, NTT, Papua dan Sulawesi Utara dengan maksud menghargai tradisi lokal.
"Nanti dulu.., berarti ini sebenarnya adalah aturan melarang atau membatasi peran para Bupati dan Wali Kota untuk memberi ijin pada kegiatan seperti itu kecuali pada 4 Provinsi itu dong?"

Benar.
"Berarti perpres Jokowi yang ini sebenarnya justru lebih berpihak pada mereka yang keberatan dong? Kenapa mereka malah protes?"
Itulah untungnya tinggal pada masyarakat yang hobi baca judul. Ga seksi kalau yang dijadikan narasi berita adalah larangan atau pembatasan minuman alkohol. Jokowi justru naik daun dong? Mumpung ada disebut alkohol dalam UU itu, meski secuil, itu yang dijadikan zoom.
Itu yang jadi judul dalam banyak opini mereka.

Kini kita kembali pada aturan lama. Bupati, Walikota di semua daerah di Indonesia boleh membuat kebijakan atas peraturan tersebut.

📷ArtStation
Kita kembali pada keadaan dimana Pemda di berbagai wilayah Indonesia, dan di berbagai tingkatan, bisa berinvestasi, atau mengizinkan investasi pada industri miras, secara terbuka atau diam-diam.
Ingatkah bahwa pada Oktober 2020 yang lalu gubernur Jakarta memperpanjang kepemilikan saham di Anker Bir sebesar 26.25%?
Pernahkah anda membaca berita bahwa pemerintah Kabupaten Mojokerto sedang mempersiapkan izin industri miras pada akhir 2020 kemarin dengan alasan kebetulan di sana ada pabrik gula, yang ampas produksinya bisa dimanfaatkan?
Tahukah anda bahwa ada sekitar 109 investasi pada bidang itu pada 13 Provinsi hingga saat ini? Trus dengan seluruh Kepala daerah masih memiliki kuasa memberi ijin karena sebab dihapusnya Perpres itu, apakah ga justru makin menggila?

"Jadi, siapa paling dirugikan?"

📷Etsy
Melalui Perpres 10 tahun 2021 tersebut, pemerintah berusaha membuat daftar usaha yang tidak boleh lagi dikuasai oleh perusahaan besar, melainkan hanya boleh ditangani oleh usaha mikro, kecil dan menengah, serta koperasi.
UU Cipta Kerja dan Perpres no 10 tahun 2021 dengan sangat jelas mendefinisikan apa itu usaha mikro, kecil, dan menengah secara jauh lebih rinci dibanding definisi sebelumnya.

Ini semua dimaksudkan agar tidak ada pengusaha besar yang membuat UMKM dan bersembunyi di belakangnya.
Batas modalnya pun dibuat tinggi, yaitu usaha mulai dari Rp 10 milyar kebawah harus diserahkan ke UMKM dan koperasi.

Tapi, apa yang terjadi? Mereka sibuk melihat hanya pada halaman 4 lampiran III. Ada hal yang seksi di sana, Perpres Jokowi menyebut minuman tak halal.
"Trus apa ruginya pak Jokowi?"

Loh koq pak Jokowi?

Yang untung adalah para pemain lama yang sudah kelelep banyak untung dan namun masih minta lagi. Ada triliuan rupiah uang berputar pada bisnis itu dan mereka memanfaatkan Kepala Daerah sebagai pemilik kebijakan itu to?
"Tapi ada baiknya juga kan daripada demo gila-gilaan datang lagi? Ini masalah miras loh..!!"

Tergantung siapa yang ngeliat. Sekaligus juga tergantung posisi pak Jokowi.

Sepertinya posisi beliau juga belum kuat-kuat amat meski sudah bubarin mereka yang jagoan dan arogan to?
Ada harga ada rupa, tapi percayalah, beliau tahu jalan mana yang paling tepat bagi cara kakinya menapak dan melangkah.
.
.
.

📷Avanzapormas

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

4 Mar
MENAKAR KENEGARAWAN SBY
.
.
.

Siapa tak kenal Mike Tyson, petinju yang mendapat julukan si leher beton?

Selalu membuat KO setiap lawannya. Itu juga terjadi pada menit-menit awal dalam setiap pertandingannya. Image
Mungkin itulah peristiwa paling mudah dapat kita jadikan rujukan dalam ingatan kita demi kembali mencerna sosok itu.

Tyson memang fenomenal. Berbeda dengan Mohamad Ali yang memaknai pertandingan tinju lebih seperti seni.
Ring tinju tersebut diubah layaknya sebuah panggung seni pertunjukan. Tyson tidak. Ring tinju itu lebih tampak seperti ruang pembantaian.

Naik ring, tatap mata lawan, hajar dan jatuhkan musuh secepat mungkin saat lawan sedang dalam jebakan intimidasinya. Image
Read 39 tweets
2 Mar
MENALAR LANGKAH PRESIDEN
.
.
.

Seandainya Presiden Afghanistan melegalkan opium diperdagangkan pada beberapa wilayah tertentu dengan alasan tertentu pula, kira-kira siapa yang akan berteriak marah?

Taliban. Itu pasti.

📷Ba-bamail
Kenapa? Apakah karena itu barang terlarang oleh agama?

Bila demo besar terjadi, pasti narasi bahwa itu merupakan barang tak baik dan dilarang bagi agama pasti akan mereka pakai.
Namun bagaimana bila pada thn 2016 saja, Taliban mendapat keuntungan lebih dari 40 triliun rupiah atas transaksi opium yg mereka perdagangkan?

Dan mereka bilang itu halal dgn alasan mereka sedang berperang. Nanti, setelah tak ada perang lagi, penjualan itu akan mereka hentikan.
Read 20 tweets
2 Mar
LUPA JALAN PULANG?
.
.
.

Sepertinya posisi barisan pendukung Presiden Jokowi sedang berada di atas angin. Mereka yang kemarin demikian gencar menyerang kini terlihat lunglai tak berdaya.

📷Agim Sulaj
Pun bila serangan itu masih ada dan terasa, itu hanya tampak dalam sporadis cara mereka memaknai perkara dan namun tak terlihat memiliki adanya pijakan jelas. Mereka tersudut dalam keterceraiberaian. Mereka seperti tak lagi memiliki barisan yang dapat dibanggakan.
Enam tahun sudah Presiden bersama para pendukungknya mencoba mengurai kusut kita sebagai bangsa dalam persatuan. Ada proses mengurai, ada pula potong dilakukan manakala itu tak lagi mungkin. Itu sudah dilakukan.

Sporadis serangan mereka tampak dalam cara malu-malu.
Read 29 tweets
28 Feb
M I R A S P A N A S
.
.
.

Sepertinya, pemegang saham dua perusahaan minuman beralkohol milik PT Multi Bintang (MLBI) yakni produsen Beer Bintang dan PT Delta Djakarta Tbk pemegang merk Anker Beer bakal sumringah.

📷BehanceNet Image
Saham mereka sempat rontok sejak RUU Larangan Minuman Beralkohol dibahas sejak 2019 lalu.

Gubernur DKI, mungkin juga salah satu pihak turut sumringah. DKI memiliki saham sebesar 26.25% pada PT. Delta Djakarta tbk.
Pemegang yang lain adalah San Miguel Malaysia dengan kepemilikan 59,33% dan publik sebanyak 15,42%. Image
Read 22 tweets
28 Feb
BASIC PHOTOGRAPHY UNTUK PEMULA
.
.
.
IKAPA is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Basic Photography Pemula
Time: Feb 28, 2021 10:30 AM Jakarta

Join Zoom Meeting
us02web.zoom.us/j/87895070514?… Image
Meeting ID: 878 9507 0514
Passcode: 808030
One tap mobile
+12532158782,,87895070514#,,,,*808030# US (Tacoma)
+13017158592,,87895070514#,,,,*808030# US (Washington DC)
Dial by your location
+1 253 215 8782 US (Tacoma)
+1 301 715 8592 US (Washington DC)
+1 312 626 6799 US (Chicago)
+1 346 248 7799 US (Houston)
+1 646 558 8656 US (New York)
+1 669 900 9128 US (San Jose)
Read 4 tweets
25 Feb
JANGAN KASIH KENDOR LAGI
.
.
.

Laporan pada dugaan terjadinya kerumunan pada peristiwa kunjungan Presiden di NTT bukan bertujuan pada kesalahan tindakan atas kejadian itu sendiri. Itu lebih pada niat beriklan dan pansos bersambung.
Ditinjau dari sisi mana pun, laporan itu pasti ditolak. Tak memenuhi unsur. MAKA, cerita bersambungnya adalah Polisi atau aparat HUKUM TAK INDEPENDEN AKAN MEREKA GORENG & PANGGUNG TERSEDIA BAGI MEREKA.
Mereka hanya butuh eksis meski tak sedikit pun ada nalar di sana. Tak penting karena hakekatnya bukan pada logis atau tidak logis, tapi hadir dalam frasa "selalu dikalahkan", atau hukum tidak adil, tidak berpihak pada mereka dan dzolim kemudian dimaknai.
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!