Mengangkat Kujang Meteorit ini menggunakan 1 tangan berat sekali. Tp jk 2 tangan kan terasa ringan; sbg amanah u/ mengembalikan keagungan warisan leluhur dilakukan bersama2 agar qt memiliki kekuatan u/ memperjuangkan peradaban Nusantara
📸 Den Mas Suratman, pejuang Landhep Agung
Biarkan bila ada org asing atau bahkan org kita (bangsa dari negeri ini) yg mencibir & memandang dg sebelah mata akan adanya warisan leluhur Nusantara yg adiluhung, sepanjang kita bersatu & tetap teguh pd kesucian hati dg menjaga bukti2 keagungan peradaban Nusantara 🇮🇩
-Arik-
Rasanya sdh tak sabar menunjukkan pd dunia: tekhnologi metalurgi leluhur #Nusantara, salah satunya adalah busur meteorit setinggi 2,5 meter dengan berat 30 kg , terima kasih atas warisan leluhur yg akan menjadi bag dari bukti peradaban dunia yg membanggakan 😍🇮🇩
Kadang langkah kaki ini terasa terseok merasakan beban di pundak yg terasa semakin berat. Jalanan tak selamanya datar & lurus, kadang berkelok, ada turunan tanjakan. Tp bila langkah ini terhenti, kapan kita akan sampai pd tujuan, apalagi jk sampai berputar arah.
Tiada yg lebih membanggakan bila kita berjuang sampai titik darah penghabisan, sekalipun jiwa & raga sbg taruhannya.
Ini juga contoh sebagian dari warisan leluhur nusantara yg harus diselamatkan & dijadikan bukti penting akan kebesaran peradaban #BudayaNusantara#Leluhur
Manusia normal saat ini memang memerlukan tenaga ekstra hanya sebatas u/ memanggulnya sesaat, namun #Leluhur#Nusantara sdh mampu menggunakannya mungkin seringan kapas.
#LaskarNusantara akan terhubung waktunya sesuai dgn perannya masing2, jangan pernah tanyakan siapa saya. Atau saya dari keturunan mana ? Karena sejatinya kita semua satu & masing2 sdh ada perannya, jalankan dgn sepenuh hati tanpa pernah berharap apa yg akan didapat . . .
atau menanyakan apakah perjuangan ini akan berhasil / gagal; berjalanlah spt air mengalir & berhembus spt nafas yg menyejukkan, keyakinan bhw kita terlahir dr bangsa yg besar.
Jangan pernah jd bangsa yg INFERIORITY, sekaranglah saatnya untuk bangkit & Jayalah negeriku Indonesia.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Kenapa warna/kata "Hijau" menjadi sangat penting dalam menganalisa sejarah bangsa Sundaland (Nusantara / Indonesia)?
1. Di Aceh terkenal dg kisah Putri Hijau & Meriam Puntung
Padang dikenal dg Laskar Hijau,
Jawa Nyai Roro Kidul tak suka dg yg berpakaian "Hijau", lalu ada Raksasa Hijau / Buto Ijo pemangsa manusia,
Jawa Barat dikenal jg sebutan Buta Hejo & peribahasa "Hejo Tihang" & lolondokan.
Kisah "Putri Hijau & Meriam Puntung" yg menjadi mitos masyarakat Sumatra Utara (Melayu/Deli/Medan) pd prinsipnya adalah kode yg dibuat o/ para leluhur bangsa setelah jatuhnya Kedatukan Aceh & Kedatukan Deli menjadi "kesultanan" akibat serangan dari negara yg berbendera "Hijau".
1. Relief Karmawibanga 160 panel, tersimpan di lt. terdasar Candi Borobudur yg tertutup talud pengaman, ada 4 panil relief terbuka, berada di sudut tenggara. Rangkaian relief Karmawibanga mengisahkan perihal hukum sebab-akibat perbuatan dlm kehidupan manusia & bersifat universal.
Ha-Na-Ca-Ra-Ka: Hananing cipta rasa karsa.
Da-Ta-Sa-Wa-La: Datan salah wahyaning lampah.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya: Padhang jagate yen nyumurupana.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga: gambaraning Bhatara katon.
artinya: . . .
“Adanya cipta, rasa & karsa tidaklah salah dari kelahiran perjalanan hidup, dunia tenang, kembali kita memahami tentang gambaran Hyang Tunggal yg tampak”
Bait tsb merupakan Pangaweruh Wikanan Kajaten yg membabar perangkat dalam diri manusia berupa cipta, rasa & karsa (kehendak).
Dgn mngenali daya kerja cipta, melalui olah rasa, kita bs mngarahkan kehendak bebas kita dgn benar & tak tersesat. Perangkat itu pula sejatinya yg akan mngarahkan diri kita pd sikap sadar dlm laku “nrimo”, shg kita tak menyalahkan karma & kelahiran atas segala hal yg kita hadapi.