Sebuah pertanyaan nakal terlontar dari seseorang kepada saya : Mengapa salat lebih baik daripada tidur? Orang itu ingin memberikan jawaban yang bisa diterima oleh akal.
Mengapa tidak dikatakan salat lebih baik daripada zakat atau lainnya tapi salat lebih baik daripada tidur? Lalu apa yang menerik dari tidur itu?
Sesungguhnya jiwa dan raga berada dalam genggaman Allah pada saat manusia melakukan salat. Sementara itu, jiwa berada dalam genggaman Allah pada saat manusia tidur. Sebab itu, salat lebih baik daripada tidur.
Pada kesempatan lain, Nabi Muhammad saw bersabda : Tidurnya orang alim lebih baik daripada ibadanya orang bodoh. Mengapa bisa seperti itu? Tidurnya orang alim lebih baik daripada ibadahnya orang bodoh karena orang alim tidur berdasarkan ilmu.
قال النبي صلى الله عليه وسلم : نوم العالم أفضل من عبادة الجاهل (لباب الحديث للسيوطي)
Tidurnya orang alim lebih utama daripada ibadahnya orang bodoh.
Tidurnya orang alim lebih utama daripada ibadahnya orang bodoh.
Betapa ruginya manusia! Ia menghabiskan kira-kira sepertiga umurnya untuk tidur sementara itu ia tidak pernah mempelajari hikmah ilahiyah di balik tidur.
Renungkan : Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. (az-Zumar : 42)
Renungkan : Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (az-Zumar : 42)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
