1. Pertama-tama, kita memahami manusia terlebih dahulu. Seperti dijelaskan oleh Imam Alghazali dalam Kimiya as-Sa'adah bahwa manusia terdiri dari sesuatu yang berasal dari alam penciptaan (عالم الخلق) dan sesuatu yang berasal dari alam kekuasaan (عالم الأمر).
2. Bagian manusia yg berasal dari alam penciptaan disebut tubuh. Sedangkan bagian manusia yg berasal dari alam kekuasaan disebut ruh. Dalam pandangan Alghazali, kata ruh, akal, hati dan jiwa merupakan kata-kata yg mengacu pada bagian manusia yg berasal dari alam kekuasaan.
3. Ketika seseorang disifati berilmu maka sifat berilmu itu berkaitan dengan ruhnya dan bukan tubuhnya. Begitu juga ketika disifati bahagia dan beruntung maka sifat bahagia dan beruntung berkaitan dengan ruhnya dan bukan tubuhnya.
4. Sesungguhnya kekuatan ruh manusia tidak bisa dilepaskan dari Allah karena ia berasal dari-Nya. Begitu juga kekuatan tubuhnya tidak bisa dilepaskan dari alam materi (alam penciptaan) karena ia berasal darinya. Dalam hal ini, konsep makan dan tidur bisa dikatakan sama.
5. Sesungguhnya ketika seseorang makan makanan maka ia sedang berusaha mengambil kekuatan yang berasal dari alam materi (alam penciptaan) bagi tubuhnya. Begitu juga ketika ia tidur dalam waktu tertentu maka ia sedang berusaha mengambil kekuatan dari sisi Allah bagi ruhnya.
6. Sekarang, saya ingin menegaskan bahwa keberhasilan manusia tidak hanya tergantung pada kekuatan tubuhnya tapi juga tergantung pada keburuntungan ruhnya. Sebab itu, orang berakal berusaha mengungkap dan memahami hikmah di balik tidur seperti halnya hikmah di balik makan.
7. Sesungguhnya Allah mencipta tidur agar manusia bisa menyerahkan ruhnya kepada-Nya untuk diampuni, dirahmati dan sebagainya sehingga saat ia kembali ke alam dunia membawa keberuntungan dari sisi-Nya.
8. Dalam Ihya, Imam Alghazali menjelaskan bahwa sebuah amal itu mengikuti suasana hati, فالعمل تابع الحال. Maksudnya, keberhasilan suatu amal di dunia ini tergantung dengan suasana hati (الحال). Sekarang bisa dipahami bila aktifitas pertama (bangun tidur) di setiap hari.
9. Ketika orang bangun tidur dengan ucapan الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور maka ia telah memulai aktifitas pertamanya dengan doa paling utama karena Nabi Muhammad saw bersabda : Sebaik-baik dzikir "la ilaha illa Allah" dan sebaik-baik doa adalah "alhamdulillah."
10. Selain itu, orang itu telah memulai aktifitas pertamanya dengan syukur kepada Allah karena ungkapan "alhamdulillah" merupakan bentuk syukur secara lisan. Jika begitu bisa dibayangkan jika orang itu memulai aktifitas pertamanya dengan doa paling utama dan syukur kepada Allah.
10. Mengapa seseorang bangun tidur mengucapkan doa bangun tidur yang dimuali dengan ungkapan "alhamdulillah"? Sesungguhnya ia menyadari bahwa ruhnya telah dikembalikan ke alam dunia dengan membawa keberuntungan dari sisi Allah.
11. Manusia berusaha untuk memperoleh kebaikan di dunia karena ia sadar jika akhir kehidupannya di dunia itu kebaikan maka ia akan memulai kehidupannya di akhirat dengan kebaikan. Begitu pula jika akhir hari ini kebaikan maka ia akan mulai esok hari dengan kebaikan.
12. Sebab itu, Nabi Muhammad saw selalu mengakhiri hidupnya di sebuah hari sebelum tidur dengan kebaikan karena jika hidup hari ini berakhir dengan kebaikan maka hidup di hari esok akan berawal dengan kebaikan. Tentunya sebuah kebaikan hanya bisa dibangun di atas kebaikan.
13. Jika manusia berusaha sungguh-sungguh untuk mendapatkan kebaikan di akhir hidupnya maka ia pun berusaha untuk mendapatkan kebaikan sebelum tidur karena seperti dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw bahwa tidur adalah saudara kembar kematian, النوم أخو الموت.
14. Pernahkah direnungkan : jika manusia berniat hutang uang sebelum tidur maka apa yang terjadi setelah bangun tidur? Ketahuilah bahwa tidur itu seperti kematian dan bangun tidur seperti hari kebangkitan, النوم مثل الموت واليقظة مثل البعث. Seperti itu kata Imam Alghazali.
15. Nabi Muhammad saw bersabda : Setan mengikat tiga tali ikatan di atas tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur, setan mengencangkan ikatan tersebut (sambil berkata): Malam masih panjang maka tidurlah.
16. Jika dia bangun dan ingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu maka lepaslah tali kedua dan jika ia mendirikan shalat lepaslah satu tali ikatan. Dan pada pagi harinya ia semangat dan beruntung.
17. Namun bila dia tidak melakukan itu, maka pagi itu sial dan malas. Sebab itu, membaca doa bangun tidur merupakan salah satu tanda keberuntungan dan keberhasilan menjadikan tidur sebagai proses spiritual, menyerahkan ruh kepada Allah untuk diampuni, dirahmati dan sebagainya.
18. Terima kasih. Semoga mencerahkan.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Assalamu alaikum wr wb,
Malam ini, saya akan membahas logika setan. Saya mengharapkan bantuan retweet dari sahabat-sahabat untuk menyebarkan ilmu.
Terima kasih.
1. Istilah logika setan terdiri dari dua kata. Kata pertama adalah logika. Sedangkan kata kedua adalah setan. Dalam pembahasan ini, kata logika diartikan sebagai cara berpikir. Sedangkan kata setan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata الشيطان dalam bahasa Arab.
2. Ibn Fāris dan Muhammad al-Fayyūmī menjelaskan bahwa kata الشيطان berasal dari الشين والطاء والنون yang berarti jauh dari kebenaran dan rahmat. Mereka berdua mengatakan bahwa setiap yang sombong dan angkuh dari binatang, manusia dan jin maka ia adalah الشيطان.
Penjelasan itu mengingatkan saya mengenai Imam Alghazali yang banyak merujuk hadis-hadis daif dalam karya-karyanya terutama kitab Ihya. Selain itu, Yusuf al-Qardawi juga menulis الغزالي بين مادحيه وناقضيه. Dlm buku itu dibahas persoalan hadis di kalang ulama hadis dan para sufi.
Pernah saya berfantasi lalu membayangkan berdialog dengan Imam Alghazali mengenai penggunaan hadis-hadis daif dalam kitab-kitabnya. Saya mengajukan satu pertanyaan kepada Imam Alghazali : Wahai Imam, mengapa Anda menggunakan hadis-hadis daif dalam karya-karya Anda?
Sebuah pertanyaan nakal terlontar dari seseorang kepada saya : Mengapa salat lebih baik daripada tidur? Orang itu ingin memberikan jawaban yang bisa diterima oleh akal.
Mengapa tidak dikatakan salat lebih baik daripada zakat atau lainnya tapi salat lebih baik daripada tidur? Lalu apa yang menerik dari tidur itu?
Sesungguhnya jiwa dan raga berada dalam genggaman Allah pada saat manusia melakukan salat. Sementara itu, jiwa berada dalam genggaman Allah pada saat manusia tidur. Sebab itu, salat lebih baik daripada tidur.
1. Sambil rebahan, saya ingin membahas tentang tidur karena secara umum manusia membutuhkan delapan jam untuk tidur. Padahal delapan jam itu sepertiga umur dalam sehari (dua puluh empat jam). Seandainya umur manusia enam puluh tahun maka sepertiganya digunakan untuk tidur.
2. Sebab itu, membahas tidur sangat penting karena menghabiskan sepertiga umur manusia. Jika umur seseorang enam puluh tahun maka sepertiga itu dua puluh tahun. Tentu waktu dua puluh tahun itu banyak sekali.
1. Saya bilang begini kepada teman secara langsung. Jika saya meminta Anda berjalan kaki dari Magelang ke Surabaya kira-kira Anda merasa susah tidak? Teman saya menjawab,"Susah, Bib."
2. Lalu saya bertanya lagi, Apakah Anda pernah berumur 7 bulan. Teman saya menjawab,"Pernah, Bib." Nah, ketika Anda berumur 7 bulan, ibu Anda meletakkan bubur di samping Anda. Ibu Anda meminta Anda makan sendiri. Kira-kira susah mana berjalan ke Surabaya atau makan sendiri?
3. Teman saya menjawab,"Susah makan sendiri, Bib." Kemudian saya jelaskan di mana letak kesusahannya saat teman saya berjalan kaki dari Magelang ke Surabaya. Ternyata ia sadar berjalan kaki dari Magelang ke Surabaya tidak susah karena ia memiliki kemampuan.
1.دعاء العامة بالأقوال ودعاء الزهاد بالأفعال ودعاء العارفين بالأحوال (الرسالة القشيرية)
Doa orang-orang awam dengan perkataan-perkataan, doa orang-orang zuhud dengan perbuatan-perbuatan dan doa orang-orang arif dengan suasana-suasana hati. (ar-Risalah al-Qusyairiyyah)
2. Sekarang, saya akan menjelaskan maksud dari doa orang-orang awam. Misal, mereka berdoa kepada Allah di malam hari agar diberi banyak rezeki. Namun mereka tidak bekerja sama sekali di pagi harinya. Jadi, mereka berdoa hanya dengan perkataan-perkataan saja.